Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Peraturan, bisnis dan soulmate

soulmate makan soulmate
Kita hidup dimasa yang penuh dengan peraturan; Tidak lucunya sarat juga dengan pelanggaran.
Berbicara tentang-Bagaimana kita memulai usaha (berbisnis) yang bisa dijadikan penghasilan tambahan-Seorang teman dengan getol, tanpa diminta terus "merayu" kata lain dari "memotivasi" tanpa henti.

Nasehat-nasehatnya beruntun memasuki isi kepala, bagaimana mencari peluang usaha sampingan dari profesi guru PNS yang disandang.

Bagus!...sangat bagus teman itu, dan rupanya dia tengah (pengembangan) mencari soulmate yang tepat untuk bisnisnya.
Soulmate dalam bisnis adalah penting,karena ditengah peraturan dan persaingan yang ketat, salah satu ranjau yang menanti "para pemula bisnis" adalah jebakan dari orang-orang yang jauh lebih paham mengakali orang lain berdasarkan peraturan-peraturan yang tertulis. Modal mereka tidak hanya itu, mereka akan membekali diri dengan kemampuan bujuk rayu dan bicara yang sangat manis (mirip dengan si teman tadi).

Sangat penting untuk mendapatkan soulmate atau rekan bisnis yang sehati. Kalau anda sudah banyak bergaul, maka akan tahu bahwa jauh lebih banyak kegagalan bisnis daripada keberhasilan bisnis. Dan bisa diperjelas, salah satu penyebabnya yakni gagal dalam mendapatkan soulmate.

Kebanyakan akhir bisnis yang lama dibina akan berakhir pada perselisihan yang berujung pada pengadilan, bangkrut dan lain-lain.

Dan tidak bagusnya dari teman tersebut, terlalu lama dalam "mendikte" membawa ruang kelas kemana-mana (mungkin dia seorang guru?..).
Dengan selalu membawa ruang kelas dimana dia berada, maka yang terjadi, orang lain akan merasa selalu diatur, seolah si serba tahu ini adalah yang paling bisa-padahal dia sendiri baru memulai (awal mencari soulmate yang keliru).
Alhasil bukan soulmate yang didapat, bisa jadi mendapat "musuh" terselubung yang sakit hati?....perhaps...hehehe ^__^
***
Hidup ditengah jaman yang penuh UU atau peraturan hasil buatan ini, mesti mempunyai kulit tebal, mampu tahan malu dan mental untuk menabraknya.
Nasehat dari para orang-orang tidak bijak," Selama masih ada kesempatan memanfaatkan kesempitan orang lain...mengapa tidak?!" -"Peraturan dibuat adalah untuk dilanggar," - "Carilah peluang dengan memanfaatkan kelemahan pada peraturan yang ada, kita mesti bermain cantik, terpenting bisa mendapatkan keuntungan".

Begitulah...secara naluri, anda bisa merasakan apa maksud dari tulisan ini.

Gambar:http://transnews.blogdetik.com

19 komentar:

  1. yang jelas semua akan kalah jika sudah ada rasa "tamak" dan "ingin mengusai"sehingga akan "bubrah"

    BalasHapus
  2. jadi harus tetap berbisnis dan bersoulmate? jadi rusak ya akibatnya kalau ada salah satu yang mementingkan diri sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa12 Maret 2013 pukul 18.25

      kerjasama yang saling menguntungkan yang diharapkan semua orang dalam berbisnis...

      Hapus
  3. .. wachhhhhh,, aq suka nich pak kata^ nya Carilah peluang dengan memanfaatkan kelemahan. mancap jaya pak. he..86x. maklumlah,, aq kan manusia yg penuh dengan kekurangan ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa12 Maret 2013 pukul 18.27

      memanfaatkan kelemahan diri sendiri diubah menjadi kekuatan....mungkin...bisa.

      Hapus
    2. aryadevi media belajar siswa13 Maret 2013 pukul 19.49

      banyak contoh...seperti seorang buta yang dapat berkarya melebihi orang awas/melek...atau kasus lain yang berhubungan dengan cacat fisik.
      Dari serba kekurangan seperti itu, mereka dapat mengambil hikmah dan mencari peluang potensi dari diri....

      Atau dari diri seorang perempuan yang lazimnya, secara fisik lemah dibanding pasangannya, tetapi dalam mengarungi hidup sendiri (single parent) kebanyakan mereka lebih kuat.

      Hapus
  4. punya soulmate yang baik dan bertanggung jawab memang bisa melancarkan bisnis kita. Tapi kalao sampai salah pilih, bisa merusak segalanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa12 Maret 2013 pukul 18.35

      jeruk makan jeruk....

      pa kabar mba?

      Hapus
  5. jadi teringet kisahnya yang punya google ya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa12 Maret 2013 pukul 18.36

      iya...kalau sudah menjadi besar, mesti bersiap untuk belajar lagi..belajar digeser orang ^__^

      Hapus
  6. wah mbak vhpie itu ndak baik loh masak memnfaatkan kesempatan ketika orang lemah kalau orang lemah itu harus ditolong jangan sampai diambil peluangnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa12 Maret 2013 pukul 18.24

      iya nih...mungkin bacanya cepat....atau ada maksud lain....yaitu tanpa dikaitkan dengan kalimat selanjutnya..

      Hapus
  7. Bisnis sekarang memmang harus hati-hati terutama ya karena banyak peraturan itu.. Peraturan negara sekarang berubah-ubah..

    BalasHapus
  8. tmn aku berantem karna masalah bisnis, ternyata bisnis juga hrus dengan yang sehati ya

    BalasHapus
  9. ya kadang perturan juga suka ada yang ngelanggar

    BalasHapus
  10. Salam sahabat
    Akhirnya kita berjumpa lagi
    Kok hitem hitem ya tampilannya hehe
    Oot gak papa kan masih baru nongol

    BalasHapus
  11. saling menghormati dan menghargai dalam bisnis

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas