Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Penerapan Ganjaran

jpg1+%25281%2529
Syarat Penerapan Ganjaran:
Masalah ganjaran berhubungan erat dengan topik menimbulkan minat anak/siswa didik terhadap proses belajar. Banyak para pendidik atau guru yang menggunakan ganjaran sebagai cara untuk mendorong siswa/anak untuk belajar.

Alasan mereka dalam hal ini adalah bahwa anak memerlukan rasa harga diri dan keberhasilan untuk melanjutkan kemajuannya, dan untuk menjadikannya mengetahui bahwa kelengahan dan keburukan hasil perbuatan ada akibatnya.

Di antara cara untuk membuat anak didik merasakan keberhasilannya adalah kita puji dia, atas perbuatan yang patut dipuji, dan di antara cara untuk mengingatkannya adalah dengan menggunakan hukuman, dan hukuman itupun harus dimulai dari yang paling ringan dulu, hukuman fisik baru boleh dilakukan sebagai alternatif terakhir.

Dianjurkan bagi para pendidik, guru maupun orang tua yang percaya akan cara ini harus mengetahui tentang hakekat yang berhubungan dengan ganjaran dan hukuman.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai acuan dasar dalam memberikan ganjaran, sehingga mampu memotivasi perilaku baik anak didik sebagai berikut :

1) Untuk memberi ganjaran yang pedagogis perlu sekali guru mengenal betul-betul muridnya.
2) Ganjaran yang diberikan anak jangan sampai menimbulkan cemburu atau iri hati anak yang lain.
3) Memberikan ganjaran hendaklah hemat
4) Jangan memberikan ganjaran dengan menjanjikan terlebih dahulu sebelum anak melakukan sesuatu .
5) Pendidik harus berhati-hati memberikan ganjaran, jangan sampai ganjaran yang diberikan anak berubah fungsi menjadi upah

Ganjaran tidak harus berupa barang, maka dari itu pujian, perhatian,penghargaan dan lainnya itu akan lebih berkesan.
Dengan keberhasilan anak didik dalam proses belajar mengajar itupun sudah merupakan hadiah, sehingga anak didik merasa puas dan lega terhadap dirinya.

Hal itu akan membawa kemajuan yang berkelanjutan. Dan dalam memberikan hadiah hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari aspek yang menunjukkan keistimewaan prestasi.

Sehingga dapat dikatakan, pemberian ganjaran yang berbentuk materi haruslah sesuatu yang menarik dan digemari anak, hadiah haruslah secukupnya, bersifat wajar dalam batas-batas tertentu serta tidak berlebih-lebihan, tidak terus menerus, karena dengan seringnya memberi ganjaran akan berakibat tidak baik yang menjadikan anak manja dan hanya bekerja untuk suatu ganjaran.

Hendaknya ganjaran langsung diberikan setelah melakukan perbuatan itu, sehingga terjadi hubungan jelas antara perbuatan dan ganjaran yang diperoleh karenanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas