Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Pengembangan mesti berimbang

pengembangan mesti seimbang
Pengembangan mesti berimbang, demikian harapannya bagi para pelaku lapangan dibidang pendidikan yaitu guru (terutama guru non PNS).
Dalam hal apa?
Ya, gegap gempita Kurikulum 2013 yang sudah harus diterapkan dalam hitungan minggu ini,terkesan gerak cepat laksana pasukan khusus dalam penanganan tanggap darurat ^__^...
Ini terkait adanya pelatihan kepada sebagian guru yang baru diberikan beberapa hari jelang pelaksanaan kurikulum 2013, dan akhirnya kembali katanya ini berdasarkan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Ditambah lagi klaim dari pak Menteri bahwa 6.326 Sekolah siap jalankan Kurikulum 2013..waah, patut diacungi jempol ^__^.

Pengembangan semestinya juga berimbang....kembali kata kunci ini terkedepankan, bukannya mau memungkiri dan tidak mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 ini, tapi seyogyanya pemerintah baik pusat atau lokal mesti juga memperhatikan dan memperbaiki sistem pembayaran honor dari guru non PNS.
Terasa ribet dan bertele jika para guru honor mesti menunggu sampai pertengahan bulan ...baru keluar gajinya.
Bahkan pernah terjadi 2 sampai 3 bulan belum mendapatkan gaji, yang entahlah...katanya mesti mengajukan berbagai syarat dahulu....ribetnya birokrasi.
Ibarat keringat sudah kering....gaji juga belum ditangan....
Pemerintah memang sudah memperhatikan dengan diberikannya berbagai insentif/tunjangan kepada para guru honor, tetapi sistemnya yang sering membuat "nyaris putus asa".

Tidak terpikirkan-kah oleh pemerintah untuk masalah yang sebenarnya "lagu lama" ini, pembenahan untuk sistem pembayaran honor guru non PNS?
Ditengah gaung gagap gempita pelaksanaan Kurikulum 2013?....

Pengembangan mesti berimbang. Antara mutu materi, metodologi pengajaran dan kesengsaraan ke se jah tera an guru non PNS.

Gambar:http://edratna.wordpress.com

1 komentar:

  1. by the way, kayaknya di Jawa, stock guru melimpah yaa....
    apa ini cm di daerah saya..?
    dan ada beberapa sekolah dengan murid yg sedikit, kurang dari 20 anak...
    apa gak di merger saja agar lebih menghemat anggaran dan guru yg ada bisa disalurkan di luar jawa yg masih membutuhkan tenaga pengajar..?

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas