Buku merupakan salah satu sarana penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah dewasa ini adalah ketersediaan buku yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan harga murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk mengatasi hal tersebut, Departemen Pendidikan Nasional telah membeli 407 hak cipta buku teks pelajaran dari penulis/penerbit.
Buku-buku teks pelajaran SD, SMP, SMA dan SMK yang telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan di dalam proses pembelajaran oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ini ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
Buku-buku yang hak ciptanya telah dimiliki oleh Departemen Pendidikan Nasional tersebut kemudian dialihformatkan oleh Pustekkom menjadi buku elektronik (e-book) yang penyebarluasannya dilakukan melalui media web BSE yang beralamat di bse.depdiknas.go.id dan cakram digital(CD/DVD).
Seluruh buku telah diunggah (upload) ke web BSE dan saat ini buku-buku tersebut dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi secara bebas oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial, maka harga penjualannya harus memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan melalui Jardiknas diharapkan buku-buku teks pelajaran murah ini mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.
Dari tahun ke tahun jumlah buku teks pelajaran tersebut akan ditambah sehingga kebutuhan masyarakat terhadap buku murah dapat terpenuhi. Disamping menyediakan buku murah sendiri, Departemen Pendidikan Nasional menyambut baik dukungan dan sumbangan buku-buku teks pelajaran lain dari lembaga atau mitra kerja.
Salah satu mitra yang telah memberikan perhatian pada upaya untuk menyediakan buku teks pelajaran adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang pada tahun 2008 ini telah bersedia menghibahkan hak cipta 6 (enam) buah buku teks pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis Open Source untuk SMA kelas X, XI dan XII kepada Departemen Pendidikan Nasional. Buku-buku tersebut akan diunggah dan disebarluaskan melalui web BSE sehingga masyarakat nantinya dapat mengunduh, menggandakan, mencetak, mengalihmediakan, atau memfotokopinya kapan saja dan dimana saja.
Demikian kata sambutan yang kami kutip dari BSE ( Buku Sekolah Elektronik ) Kelas XII semester I. Tiga tahun berselang, buku-buku tersebut sekarang dijadikan salah satu acuan dan beberapa kami kembangkan untuk keperluan lingkungan sekolah, dan tetap gratis tentunya.
Belum terlambat dan berlaku selamanya, jika kami mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang mengeluarkan kebijakan seperti itu....
salam terima kasih Pemerintah ^_^
Buku-buku teks pelajaran SD, SMP, SMA dan SMK yang telah dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan di dalam proses pembelajaran oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ini ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
Buku-buku yang hak ciptanya telah dimiliki oleh Departemen Pendidikan Nasional tersebut kemudian dialihformatkan oleh Pustekkom menjadi buku elektronik (e-book) yang penyebarluasannya dilakukan melalui media web BSE yang beralamat di bse.depdiknas.go.id dan cakram digital(CD/DVD).
Seluruh buku telah diunggah (upload) ke web BSE dan saat ini buku-buku tersebut dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialih-mediakan, atau difotokopi secara bebas oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial, maka harga penjualannya harus memenuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan melalui Jardiknas diharapkan buku-buku teks pelajaran murah ini mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.
Dari tahun ke tahun jumlah buku teks pelajaran tersebut akan ditambah sehingga kebutuhan masyarakat terhadap buku murah dapat terpenuhi. Disamping menyediakan buku murah sendiri, Departemen Pendidikan Nasional menyambut baik dukungan dan sumbangan buku-buku teks pelajaran lain dari lembaga atau mitra kerja.
Salah satu mitra yang telah memberikan perhatian pada upaya untuk menyediakan buku teks pelajaran adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang pada tahun 2008 ini telah bersedia menghibahkan hak cipta 6 (enam) buah buku teks pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis Open Source untuk SMA kelas X, XI dan XII kepada Departemen Pendidikan Nasional. Buku-buku tersebut akan diunggah dan disebarluaskan melalui web BSE sehingga masyarakat nantinya dapat mengunduh, menggandakan, mencetak, mengalihmediakan, atau memfotokopinya kapan saja dan dimana saja.
Demikian kata sambutan yang kami kutip dari BSE ( Buku Sekolah Elektronik ) Kelas XII semester I. Tiga tahun berselang, buku-buku tersebut sekarang dijadikan salah satu acuan dan beberapa kami kembangkan untuk keperluan lingkungan sekolah, dan tetap gratis tentunya.
Belum terlambat dan berlaku selamanya, jika kami mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang mengeluarkan kebijakan seperti itu....
salam terima kasih Pemerintah ^_^
teknologi memang telah berkembang pesat sehingga kita tidak perlu lagi membeli buku pelajaran tinggal klik saja kita sudah bisa mempunyai buku dan gratis lagi
BalasHapuscuman masih belum banyak yang memanfaatkan, mungkin kurang sosialisasi dan belum banyak seolah yang ada fasilitas internetnya
wah baru tau ni chi mas. bagus donk kalo gitu. Tapi sayang di daerah kebanyakan sekolah belum punya akses internet. Di Takengon aja internet baru2 ini aja boomingnya, itu masih di tingkat kabupatennya mas. Di tingkat kecamatan malah masih banyak anak2 yang belum mengerti bagaimana caranya menggunakan komputer.
BalasHapusiya, sy juga sring bgt download BSE, anak didik jg minta diajarin gmna downloadnya. tp sy pernah beberapa kali bkin akun soalnya lupa IDnya xiixixixi *malu euy*
BalasHapusselamat siang...have a great day...^_^ sukses selalu bwt pak aryadevi...
BalasHapussayang, terkadang pihak sekolah mempunyai pilihan lain terhadap buku-buku paket sekolah yang berbeda dengan BSE yang sudah disediakan pihak pemerintah.
BalasHapussemakin mudah dengan buku electronik ya..
BalasHapustapi lebih enak buku asli daripada electronik
BalasHapusKereeen.. jadi tinggal nge download terus dapet ilmu.. :D
BalasHapusberarti nantinya kesekolah bawanya laptop bukan buku lagi, ide bagus tuh...
BalasHapussemakin canggih ya..
BalasHapusntar lama2 k sklh cukup bw laptop, aksesny semakin oke..
hehehehe boleh juga nich impormasinya........
BalasHapuspi terkadang juga bahwa tidak semua sekolah mampu atau mengerti akan itu semua.........
jadi ya mungkin agak keberatan ketika harus mengunduh dari sebuah situs.......
iya kan.......
pi apesnya lagi orang seperti saya yang kurang kebagian rejeki....hahahahahaha