Berjiwa kebangsaan itu bukan hanya berbahasa indonesia yang baik dan benar, terlebih lagi kalau sering membuat pendengar tersenyum geli ketika mendengar para pejabat publik sering berbahasa campuran Inggris-Indonesia-daerah, saat berbicara didepan umum.
Bukan juga hanya rajin mengikuti upacara bendera setiap senin dan hari besar nasional lainnya, membaca Pancasila, UUD'45 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Berjiwa kebangsaan itu bukan juga, selalu ikut demo, berteriak lantang disaat ramai dan memprovokasi tetapi diam duduk manis disaat sendiri.
Apalagi, selalu semangat saat tawuran, memukuli orang yang tertangkap basah mencuri, berzinah..bahkan menyeru kalimat AllahuAkbar!..bukan seperti itu.
Bukan juga selalu membela sang kawan walau terbukti salah. Kecenderungan begitu, jika teman, saudara apalagi kerabat kandung melakukan kejahatan, pantang mundur demi membela kesalahan.
Berjiwa kebangsaan juga bukan seperti gaya politikus yang selalu lebih banyak mengutamakan kelompok, keluarganya... bukan!
Apalagi untuk yang suka mencuci uangnya dengan menyumbang ke badan-badan amal, mesjid, gereja...agar terlihat religius (ssst...padahal uang didapat dari hasil memotong hak orang lain, korupsi dan sebagainya).
Berjiwa kebangsaan juga bukan seperti blogger yang menulis ini ^__^...duduk sambil merokok, ditemani sebotolgelas kopi dingin, seharian didepan notebook butut.
Nah, kalau sudah begini, jadi seperti apa dan bagaimana agar mempunyai jiwa kebangsaan yang baik dan mendalam itu?????
SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2013
Gambar:http://damasujan.blogdetik.com
Bukan juga hanya rajin mengikuti upacara bendera setiap senin dan hari besar nasional lainnya, membaca Pancasila, UUD'45 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Berjiwa kebangsaan itu bukan juga, selalu ikut demo, berteriak lantang disaat ramai dan memprovokasi tetapi diam duduk manis disaat sendiri.
Apalagi, selalu semangat saat tawuran, memukuli orang yang tertangkap basah mencuri, berzinah..bahkan menyeru kalimat AllahuAkbar!..bukan seperti itu.
Bukan juga selalu membela sang kawan walau terbukti salah. Kecenderungan begitu, jika teman, saudara apalagi kerabat kandung melakukan kejahatan, pantang mundur demi membela kesalahan.
Berjiwa kebangsaan juga bukan seperti gaya politikus yang selalu lebih banyak mengutamakan kelompok, keluarganya... bukan!
Apalagi untuk yang suka mencuci uangnya dengan menyumbang ke badan-badan amal, mesjid, gereja...agar terlihat religius (ssst...padahal uang didapat dari hasil memotong hak orang lain, korupsi dan sebagainya).
Berjiwa kebangsaan juga bukan seperti blogger yang menulis ini ^__^...duduk sambil merokok, ditemani se
Nah, kalau sudah begini, jadi seperti apa dan bagaimana agar mempunyai jiwa kebangsaan yang baik dan mendalam itu?????
SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2013
Gambar:http://damasujan.blogdetik.com
Semoga hari kebangkitan Nasional ini bisa menjadi tolak awal untuk memperbaiki diri masing-masing
BalasHapusiya benar bu ..semoga...
Hapusjadi inget iklan layanan masyarakat di tivi tentang nasionalisme. Sepertinya sekarang masalah nasionalisme sudah mulai samar makna, apalagi pengamalannya.
BalasHapusbenar bi ini juga inspirasi dari iklan tsb....
HapusMasih merokok... wah, asal jangan di pesawat kalo mau haji atau umroh
BalasHapusMasih bu...walau sekarang berusaha mengurangi, rasanya ibu sudah jarang online ya?...bagaimana kabarnya setelah umroh?....semoga semakin baik dan tenang ya bu... ^_^
Hapusbangga mejadi orang indonesia yang baik, santun dan rajin beribadah..itulah berjiwa kebangsaan yang baik dan benar :-)
BalasHapusthanks alot Mas ^_^ sesuatu sekali....hehe...sebagai sandaran dalam bertindak dalam berbangsa..
HapusJaman sekarang memang sepertinya semakin susah memaknai jiwa kebangsaan, masing2 hanya mengutamakan kelompok, golongan malah keluarganya sendiri. Org makin canggih menamakan dirinya tetapi perilakunya jauh dan tak sebanding dg namanya...
BalasHapusiya mas tidak berbanding sama dengan tingkat pendidikan, status sosial.....banyak contoh....seorang berwujud manusia tetapi perilakunya layaknya hewan.....
Hapusjiwa kebangsaan sepertinya jaman sekarang seolah menjadi istilah yang sangat asing bagi kebanyakan anak bangsa
BalasHapussalam damai Pak Ies.....terimakasih sudah meluangkan waktu berkunjung ke lapak ini ^__^
Hapusnasionalisme sudah hilang diganti liberalisme, anak muda sekarang maunya bebas..bebas aja tanpa tanggung jawab
BalasHapussedih mendengarnya.....
Hapusindonesia bangkit!
BalasHapusmenuju masa depan lebih baik