Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Tujuan Penciptaan manusia

Tujuan penciptaan manusia itu bukan untuk berakhir di Surga atau Neraka, melainkan untuk berakhir kembali ke Tuhan.
Buktinya kalau orang Islam mati dinamai Inna lillahi wa inna ilayhi raajii'uun bukan Inna lillahi wa inna ilajannati raajii'uun.

KEHIDUPAN MANUSIA MENUJU KESEMPURNAAN
Proses kejadian manusia- Q.S. al-Insaan:1

al Insaan-1
1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
***

Al-Insân terbentuk dari kata نسي – ينسَ yang berarti lupa. Kata insan bila dilihat asal kata al-nas, berarti melihat, mengetahui, dan minta izin. Atas dasar ini, kata tersebut mengandung petunjuk adanya kaitan substansial antara manusia dengan kemampuan penalarannya.

Manusia dapat mengambil pelajaran dari hal-hal yang dilihatnya, dapat mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, serta dapat meminta izin ketika akan menggunakan sesuatu yang bukan miliknya. Kata al-insân dinyatakan dalam al-Qur‟an sebanyak 73 kali yang disebut dalam 43 surat.

Penggunaan kata al-insân pada umumnya digunakan pada keistimewaan manusia penyandang predikat khalifah di muka bumi, sekaligus dihubungkan dengan proses penciptaannya.
Keistimewaan tersebut karena manusia merupakan makhluk psikis disamping makhluk pisik yang memiliki potensi dasar, yaitu fitrah akal dan kalbu.

Potensi ini menempatkan manusia sebagai makhluk Allah SubhanahuWaTa'ala yang mulia dan tertinggi dibandingkan makhluk-Nya yang lain.
Dengan pengembangan nilai-nilai tersebut, akhirnya manusia mampu mengemban amanah Allah SubhanahuWaTa'ala di muka bumi.

Kata insan, digunakan Al-Qur‟an untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda antara seseorang dengan yang lain, akibat perbedaan fisik, mental dan kecerdasan.

Berdasarkan pengertian ini, tampak bahwa manusia mempunyai potensi untuk dididik. Potensi manusia menurut konsep al-Insan diarahkan pada upaya mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi.

Jelas sekali bahwa dari kreativitasnya, manusia dapat menghasilkan sejumlah kegiatan berupa pemikiran (ilmu pengetahuan), kesenian, ataupun benda-benda ciptaan.
Kemudian melalui kemampuan berinovasi, manusia mampu merekayasa temuan-temuan baru dalam berbagai bidang. Dengan demikian manusia dapat menjadikan dirinya makhluk yang berbudaya dan berperadaban.

Kata al-insân juga menunjukkan pada proses kejadian manusia, baik proses penciptaan Adam maupun proses manusia pasca Adam di alam rahim yang berlangsung secara utuh dan berproses.

4 komentar:

  1. karena kita semua manusia berasal dari-NYA maka kita akan kembali kepada-NYA untuk mempertanggungjawabkan segala amal ibadah kita...salam :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mesti sadar diri dan benar benar menyadari bahwa diri ini bagian dari tubuh Maha Suci

      Hapus
  2. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi harusnya manusia patuh dan taat kepada penciptanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya secara jelas salah satunya pada surat an-nas.....

      Hapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas