Seperti orang-orang yang saling tidak menyukai, sedapat mungkin berusaha menghindari, tidak mau bertemu apalagi bersatu.
Jenis zat yang dapat dilarutkan oleh air lebih banyak dibanding yang dapat dilarutkan oleh zat cair lain.
Tapi ada sekelompok zat yang paling tidak disukai oleh air dan sedapat mungkin dihindarinya yaitu MINYAK.
Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk membasahinya, apalagi melarutkannya. Air bergulir begitu saja sewaktu jatuh di punggung seekor itik karena bulu-bulunya yang berminyak. Bulu-bulu itu juga tidak menjadi basah walau si itik baru menyelam.
Juga seperti para undangan dalam sebuah rapat RT, molekul-molekul mereka pastilah memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab.
Untuk molekul-molekul air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air, terdiri atas molekul kecil beratom tiga; dua atom hidrogen dan sebuah atom oksigen.
Sebaliknya, minyak terbentuk dari molekul-molekul besar yang terdiri dari sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali.
Alhasil, tidak peduli berapa lama kita mengurung keduanya (minyak dan air) dalam satu kamar hotel bintang 5, sampai kapan pun mereka tidak akan bersekutu, apalagi berhubungan intim!
Ada apa dengan minyak yang membuat mereka tidak mau berteman dengan air. Padahal air adalah warga bumi yang jumlahnya sangat berlimpah.
Dengan begitu, kita pahami mengapa air dapat menjadi pelarut yang paling ampuh bagi begitu banyak zat lain.
Ditelisik, bisa dilihat bahwa minyak hanya tidak memiliki unsur kepentingan untuk berkolaborasi, konspirasi dengan air....beeeeh!
Dalam air murni, molekul-molekul saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik menarik, gaya tarik menarik diantara molekul air agak khusus. Karena molekul air bersifat polar: masing-masing seperti magnet-magnet batang sangat kecil. Ujung yang satu bermuatan listrik positif sedang yang lain negatif.
Sekarang, kita bisa membayangkan segelas air sebagai segelas penuh magnet dengan ukuran sangat keciiiiiil, yang saling bergandengan.
Bisa dipahami bahwa mereka tidak begitu berkepentingan untuk berhubungan dengan zat lain yang molekulnya bukan magnet.
Magnet hanya saling tarik dengan sesama magnet.
Betul, sebatang magnet dapat menarik sepotong besi biasa, tetapi dalam besi biasa terdapat banyak sekali molekul magnet yang sangat kecil.
Inilah sebabnya, mengapa minyak dan air tidak bisa bersekutu! Karena dalam molekul minyak yang besar dan panjang tidak ada bagian yang polar - tidak ada ujung yang mempunyai muatan listrik.
Kembali,...seperti pengibaratan perilaku, ketika seseorang tidak menyukai seseorang yang lain, itu bagai minyak dan air yang tidak mau bersatu.
Tetapi selalu ada jalan tengah. Ada sejenis larutan (emulsifier) sebagai penghubung antara minyak dan air, larutan pengikat sehingga jenis cairan yang saling bermusuhan ini dapat diikat/disatukan (walau tidak secara langsung).
Larutan emulsifier ini contohnya ....sabun,...deterjen.
Kalau tangan kita terkena minyak, kita mencuci, membersihkannya dengan air dan sabun toh?!
Ya...karena molekul sabun mempunyai 2 sisi, sisi satu bersifat polar (sehingga dapat mengikat air), sedang sisi yang lain bersifat non-polar (sehingga dapat mengikat minyak).
Kesimpulannya adalah jika ada 2 orang yang saling bermusuhan, tidak mau tegur sapa, bertemu apalagi bersatu......sebagai penghubungnya berikan saja saaabuun !!!! ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐ ๐ ๐
***
Air adalah bahan pencampur terbaik di dunia, benda cair yang satu ini bercampur, berbaur akrab, bahkan berhubungan intim dengan hampir apa saja.Jenis zat yang dapat dilarutkan oleh air lebih banyak dibanding yang dapat dilarutkan oleh zat cair lain.
Tapi ada sekelompok zat yang paling tidak disukai oleh air dan sedapat mungkin dihindarinya yaitu MINYAK.
Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk membasahinya, apalagi melarutkannya. Air bergulir begitu saja sewaktu jatuh di punggung seekor itik karena bulu-bulunya yang berminyak. Bulu-bulu itu juga tidak menjadi basah walau si itik baru menyelam.
Juga seperti para undangan dalam sebuah rapat RT, molekul-molekul mereka pastilah memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab.
Untuk molekul-molekul air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air, terdiri atas molekul kecil beratom tiga; dua atom hidrogen dan sebuah atom oksigen.
Sebaliknya, minyak terbentuk dari molekul-molekul besar yang terdiri dari sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali.
Alhasil, tidak peduli berapa lama kita mengurung keduanya (minyak dan air) dalam satu kamar hotel bintang 5, sampai kapan pun mereka tidak akan bersekutu, apalagi berhubungan intim!
Ada apa dengan minyak yang membuat mereka tidak mau berteman dengan air. Padahal air adalah warga bumi yang jumlahnya sangat berlimpah.
Dengan begitu, kita pahami mengapa air dapat menjadi pelarut yang paling ampuh bagi begitu banyak zat lain.
Ditelisik, bisa dilihat bahwa minyak hanya tidak memiliki unsur kepentingan untuk berkolaborasi, konspirasi dengan air....beeeeh!
Dalam air murni, molekul-molekul saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik menarik, gaya tarik menarik diantara molekul air agak khusus. Karena molekul air bersifat polar: masing-masing seperti magnet-magnet batang sangat kecil. Ujung yang satu bermuatan listrik positif sedang yang lain negatif.
Sekarang, kita bisa membayangkan segelas air sebagai segelas penuh magnet dengan ukuran sangat keciiiiiil, yang saling bergandengan.
Bisa dipahami bahwa mereka tidak begitu berkepentingan untuk berhubungan dengan zat lain yang molekulnya bukan magnet.
Magnet hanya saling tarik dengan sesama magnet.
Betul, sebatang magnet dapat menarik sepotong besi biasa, tetapi dalam besi biasa terdapat banyak sekali molekul magnet yang sangat kecil.
Inilah sebabnya, mengapa minyak dan air tidak bisa bersekutu! Karena dalam molekul minyak yang besar dan panjang tidak ada bagian yang polar - tidak ada ujung yang mempunyai muatan listrik.
***
Kembali,...seperti pengibaratan perilaku, ketika seseorang tidak menyukai seseorang yang lain, itu bagai minyak dan air yang tidak mau bersatu.
Tetapi selalu ada jalan tengah. Ada sejenis larutan (emulsifier) sebagai penghubung antara minyak dan air, larutan pengikat sehingga jenis cairan yang saling bermusuhan ini dapat diikat/disatukan (walau tidak secara langsung).
Larutan emulsifier ini contohnya ....sabun,...deterjen.
Kalau tangan kita terkena minyak, kita mencuci, membersihkannya dengan air dan sabun toh?!
Ya...karena molekul sabun mempunyai 2 sisi, sisi satu bersifat polar (sehingga dapat mengikat air), sedang sisi yang lain bersifat non-polar (sehingga dapat mengikat minyak).
Kesimpulannya adalah jika ada 2 orang yang saling bermusuhan, tidak mau tegur sapa, bertemu apalagi bersatu......sebagai penghubungnya berikan saja saaabuun !!!! ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐ ๐ ๐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.