Musik memang tidak hanya menghibur tetapi juga merupakan hasil perenungan penciptaan diri (nilai religius) berdasarkan ingatan-ingatan akan pengalaman hidup dan ketika disajikanpun akan menggugah seseorang untuk merenungkan hidupnya seperti yang terungkap dalam musik.
Didalam Mitologi Yunani, "muse" (akar kata music) adalah kelompok dewi yang melambangkan seni. Mereka dianggap sebagai sumber Ilmu pengetahuan dan Inspirasi seni.
Kenyataan bahwa sejak periode Yunani, manusia telah melakukan kajian tentang musik. Merupakan suatu bukti bahwa musik telah menjadi bagian dari hidup manusia selama berabad-abad lamanya.
Musik memiliki kaitan langsung dengan kehidupan manusia. Musik berkaitan langsung dengan emosi dan perasaan. Musik mampu menggetarkan emosi seseorang dari tingkat paling lemah sampai tingkat tertinggi.
Seseorang terkadang bersenandung untuk mengatasi rasa sepi dan kebahagiaan. Adakalanya mendengarkan musik untuk bernostalgia atau meningkatkan konsentrasi, disaat lain manusia bermain musik untuk mengungkapkan kreativitas, bersamaan menikmati keindahannya.
Lantunan lirih, senandung kecil, apalagi sudah berwujud lengkap seperti lagu, semuanya tidak lepas dari rasa mencari-cari ketenangan mendamba, Kalau sudah demikian maka manusia bisa larut dalam konsentrasi beragam.
Karena keimanan terletak dihati dan hati penuh dengan "rasa". Disanalah letak kebimbangan.
Sungguh nikmat jika memahami, mengapa nurani juga ada didalamnya, sehingga nilai-nilai ideal ( dalam bahasa agama adalah Tuhan) bercampur aduk mengimbangi gejolak resah tadi.
Secara alami ketika berzikir ada musik disana, membaca ayat suci pun...mampu meneduhkan gersangnya hati.
Adakah terbersit, suatu saat nanti kita mabuk bersama irama musik hati yang beriman, naik kembali ke Dzat yang tidak berawal dan berakhir...adakah?
Tidak ada...yo wes ojo dipikerken....turu ae :D
Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=en&tab=wi
Didalam Mitologi Yunani, "muse" (akar kata music) adalah kelompok dewi yang melambangkan seni. Mereka dianggap sebagai sumber Ilmu pengetahuan dan Inspirasi seni.
Kenyataan bahwa sejak periode Yunani, manusia telah melakukan kajian tentang musik. Merupakan suatu bukti bahwa musik telah menjadi bagian dari hidup manusia selama berabad-abad lamanya.
Musik memiliki kaitan langsung dengan kehidupan manusia. Musik berkaitan langsung dengan emosi dan perasaan. Musik mampu menggetarkan emosi seseorang dari tingkat paling lemah sampai tingkat tertinggi.
Seseorang terkadang bersenandung untuk mengatasi rasa sepi dan kebahagiaan. Adakalanya mendengarkan musik untuk bernostalgia atau meningkatkan konsentrasi, disaat lain manusia bermain musik untuk mengungkapkan kreativitas, bersamaan menikmati keindahannya.
Lantunan lirih, senandung kecil, apalagi sudah berwujud lengkap seperti lagu, semuanya tidak lepas dari rasa mencari-cari ketenangan mendamba, Kalau sudah demikian maka manusia bisa larut dalam konsentrasi beragam.
Karena keimanan terletak dihati dan hati penuh dengan "rasa". Disanalah letak kebimbangan.
Sungguh nikmat jika memahami, mengapa nurani juga ada didalamnya, sehingga nilai-nilai ideal ( dalam bahasa agama adalah Tuhan) bercampur aduk mengimbangi gejolak resah tadi.
Secara alami ketika berzikir ada musik disana, membaca ayat suci pun...mampu meneduhkan gersangnya hati.
Adakah terbersit, suatu saat nanti kita mabuk bersama irama musik hati yang beriman, naik kembali ke Dzat yang tidak berawal dan berakhir...adakah?
Tidak ada...yo wes ojo dipikerken....turu ae :D
Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=en&tab=wi
Zikir memang bisa buat hati tenang.. lebih baik daripada musik
BalasHapusSm sekali ga pernah dngr musik. Hikz
BalasHapusHny menyempatkan diri tertunduk berbalut mukena di tengah bisingnya kendaraan diluar sana. Terus turu xixi
Musik yang sering kita mainkan dalam naik turunnya nafas, larut dan tenggelam, menggema menyingkirkan semua masalah dunia.
BalasHapusDalam ritual dzikir, memang diawal datar dan tanpa irama, tetapi lambat laun, seiring semakin tenggelam, ....coba dengarkan ada irama disana,...musik yang tanpa iringingan gitar, gendang, keyboard dan sebagainya.
kalau saya gak salah, akar musik bukan dari mitologi Muse..tapi karena Aristoteles [atau Socrates?] menciptakan string instrument pertama di dunia, berdasarkan hukum Fisika, bahwa getaran gelombang suara yang didapat dari sebuah senar dengan diameter yang sama ternyata berbeda tergantung panjang senarnya. Alat musik tersebut Harpa, sampai sekarang identik dengan Yunani dan dikenal dengan alat musik para Dewa..
BalasHapus@Dokter Gigi Gaul: iya pak dokter :) ...Music dari sisi bahasa dari akar kata muse yang kemudian diambil alih kedalam bahasa Inggris dan jika diterjemahkan kebahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bentuk "renungan".
BalasHapusmusic /muse disini bukan bermakna peralatan/alat musiknya tetapi pemaknaan pada sisi rasa suatu perenungan akan kehidupan....demikian :D
salam dan terimakasih atas kunjungan dan masukannya...
baca al-Quran juga kalau di qorikan lebih menyentuh ya..
BalasHapusirama musik ada dimanapun kita berada ya. suara orang ngorok contohnya :)
BalasHapusSelamat malam Kang,.
BalasHapusberkunjung lagi nie kang,.
lama bngt tak berkunjung ke t4 ini,.
pa kabar kang?
@Art Blogger: kabar baik mas, walau sedikit flu ni.....bersin terus....hatsyiii!.....ha...haa...hatsyiuuu :D
BalasHapusmusik dapat merilekskan dirimkita dan juga tentunya sebagai obat stress menurut saya..
BalasHapusku suka dengerin musik, apalagi musik religius, bikin hati tenang
BalasHapusGak suka musik, tapi kalau lagi bener2 bosan pasti langsung setel musik dan langsung menjadi damai gitu :D
BalasHapus