Memberi kesempatan belajar kepada orang berusia dewasa yang...., dengan alasan apa pun, relatif buta huruf dalam arti harfiah, tentu dapat dipahami. Dibanyak negara yang masih terbelakang,khususnya sebagai dampak kolonialisme dan sistem pemerintahan otoriter yang kejam dan tak berperikemanusiaan, jumlah penduduk usia produktif yang belum bisa membaca dan menulis merupakan salah satu problem sosial yang perlu diatasi. jadi, alasan pertama diatas dapat diterima dengan akal sehat.
Permasalahan yang sebenarnya adalah jika sebagian orang berusia dewasa dan relatif "kenyang" sekolah ( baca : sarjana ) masih juga tidak mampu menyejahterakan moral dirinya, maka yang patut dipersoalkan adalah, apa gunanya mereka bersekolah sampai ke perguruan tinggi ?
Bukankah lewat proses pembelajaran formal di persekolahan diasumsikan mereka telah didampingi cukup lama, sehingga seharusnya mampu mandiri sebagai manusia bermoral ?
Bukankah tujuan mendidik (baik si orangtua maupun guru)anak-anak dan remaja belia adalah memampukan dia untuk melanjutkan nilai lama yang mendasar?
Salahkah bila dikatakan bahwa hasil pendidikan yang paling penting adalah menolong pelajar supaya terbebas dari pengaruh amoral ?
Bukankah pendidikan dewasa ini haruslah merupakan upaya untuk mencari tahu apa yang ada didalam diri siswa yang perlu diaktualisasikan keluar dan untuk merekontruksi ulang proses pembelajaran agar membuat mereka mampu secara mandiri mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya yang bermoral ?
Moral, menepis untuk masalah keilmuan....
Pelajaran mendasar dari suatu pendidikan yang karena mendasarnya jadi terinjak.
Moral yang sejahtera berarti dia tidak terpengaruh lagi dengan kondisi amoral diluar.
Permasalahan yang sebenarnya adalah jika sebagian orang berusia dewasa dan relatif "kenyang" sekolah ( baca : sarjana ) masih juga tidak mampu menyejahterakan moral dirinya, maka yang patut dipersoalkan adalah, apa gunanya mereka bersekolah sampai ke perguruan tinggi ?
Bukankah lewat proses pembelajaran formal di persekolahan diasumsikan mereka telah didampingi cukup lama, sehingga seharusnya mampu mandiri sebagai manusia bermoral ?
Bukankah tujuan mendidik (baik si orangtua maupun guru)anak-anak dan remaja belia adalah memampukan dia untuk melanjutkan nilai lama yang mendasar?
Salahkah bila dikatakan bahwa hasil pendidikan yang paling penting adalah menolong pelajar supaya terbebas dari pengaruh amoral ?
Bukankah pendidikan dewasa ini haruslah merupakan upaya untuk mencari tahu apa yang ada didalam diri siswa yang perlu diaktualisasikan keluar dan untuk merekontruksi ulang proses pembelajaran agar membuat mereka mampu secara mandiri mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya yang bermoral ?
Moral, menepis untuk masalah keilmuan....
Pelajaran mendasar dari suatu pendidikan yang karena mendasarnya jadi terinjak.
Moral yang sejahtera berarti dia tidak terpengaruh lagi dengan kondisi amoral diluar.
pelajaran moral pertama diterima anak dari ortunya
BalasHapusdan ini sangat berpengaruh untuk kehidupannya yang akan datang.
setelah itu baru lingkungan sekitar, sekolah dan lain-lain
sepertinya untuk saat ini pelajaran tentang moral seperti terlupakan
BalasHapusmereka yang belajar disekolah formal sepertinya hanya mengejar nilai agar bisa lulus dengan nilai mencukupi untuk melanjutkan kejenjang berikutnya >.<
bahkan ada yang mempertanyakan apa guna pelajaran PPKN *yang dulunya PMP, Pendidikan MORAL dan Pancasila*? entah karena dia merasa sudah bermoral atau bagaimana...
masalah ini cukup memperihatikan, karena mengejar nilai ternyata tak hanya dilakukan oleh para siswa tapi juga guru yang mengajar mereka juga instansi sekolah, hanya supaya muridnya lulus semua >.<"
Sepertinya pelajaran moral di sekolah hanya teorinya saja belum sapai pada praktek. Karena itu ketika dewasa mereka tahu teori ttg moral ini tapi enggan mempraktekkannya
BalasHapussalam sobat
BalasHapuspembelajaran moral yg didapat di rumah atau di sekolah memang membuat mereka mampu secara mandiri mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya,
dan tidak terpengaruh kondisi amoral diluar.
salam sahabat
BalasHapusehm berbicara tentang moral ini bermuara juga pada akal karena saya pernah mendengar punya akal namun tak bermoral jadi moral itu sendiri perannya juga penting dan moral ini perlu pengasahan sejak dini ,makasih maaf telat
kalau dulu disekolah ada pelajaran budi pekerti selain pelajaran agama.
BalasHapusSekarang banyak yg berpendidikan tinggi, namun moralnya sangat rendah, mungkin perlu dipertanyakan ttg keimanannya .
ini hanya menurut bunda saja, dan bisa juga salah
salam
segala sesuatunya serba berkaitan. Moral, keimanan, ilmu. Jadi semuanya musti dilatih dari kecil sesuai dengan kapasitasnya.
BalasHapus-N-
kecerdasan dan karakter / moral yang baik, itulah tujuan sebenarnya dari pendidikan...
BalasHapusSalam kawan... Moral itu penting karena itu pendidikan moral harus dilakukan semenjak kecil.
BalasHapusMoral harus ada di setiap insan tanpa lihat amoral di sekitarnya dan sumber dasarnya tentulah iman.
BalasHapusbenar sekali, jman sekarang banyak warga berpendidikan tinggi tapi ga punya moral.... sarjana kok korupsi -__-'
BalasHapusmoral itun ...........
BalasHapus:D
hkhhk
tpi dg moral kita bisa menempatkan diri kita dan bisa memiliki peranan ditengah masyarakat
Nyoba brkunjung lagi ah hehehe...tp blm bisa brekomeng
BalasHapussaya tidak yakin pelajaran moral benar" diajarkan di sekolahan. Harusnya pelajaran moral diajarkan di masjid...
BalasHapuspelajaran moral mesti di tanamkan sejak dini kepada anak-anak, sehingga dewasanya nanti bisa menjadi lebih baik,,,,
BalasHapussaya masih bingung akan definisi dari moral
BalasHapus