Menutupi rasa malu dan salah dengan berlagak marah dan semakin marah.....
Itulah seorang betina terhormat dan jajaran anak bawangnya, yang bergaya ba' cowboy ( seperti hewan, dan secara harfiah yang berarti begitu).
Sekian bulan, sekian tahun, Arman Wicaksono Widagdoyo hanya berdiam walau setiap hari, setiap bertemu selalu diejek, selalu dicemooh oleh bawang-bawang bayaran si betina terhormat. Terkadang si betina ikut nimbrung, menyoraki tapi sambil melaju kencang dengan sepeda motor kreditnya, tertawa-tawa ia, lupa kalau cara begitu tidak ada dalam kamus Etika Indonesia tercinta (karangan Prof.DR.Ir. Panji Sengsara Saketi, M.MPo).
Si betina terhormat, banyak sudah melakukan tebar pesona untuk mempengaruhi bawang-bawang jalanan, supaya ngikuuut dengan ia, dari bawang rawit sampai bawang Bombeh jadi terpesommmma, tergiur dengan kecamtikan si betina cantik + terhormat (merasa).
Arman Wicaksono Widagdoyo, tidak bergeming walau selalu diperlakukan begitu. Bahkan pernah sampai ada seorang bawang rawit item, berteriak disamping dia....tiada lain mengejek, menyemburkan kata-kata kotor ( lebih bau dari air parit yang berjejer jamban diatasnya)....Tetapi apa...?
Arman Wicaksono Widagdoyo, memang seorang pejantan tangguh, dia memahami bahwa suatu kemenangan itu tidak selalu berhubungan dengan fisik, kwantitas dan bobot. Arman tetap diam tak bergeming, tersenyum pun tidak. Arman hanya berlaku seperti orang bisu, buta dan tuli,pergi meninggalkan sang peneror.
Sekian tahun,...sekian tahun....sang peneror seperti putus asa, dengan cara apalagi untuk memancing Arman menjadi membeli jualan mereka ?
Arman pernah berkata," Jualan apa yang pantas dibeli dari ia, semua kodian, mereka seperti anjing menggonggong, dan saya seperti khafilah....tetep berlalu ^_^" sambil tersungging.
Betina terhormat kini malu, tapi tidak dengan bawang-bawangnya. Si betina sekarang jadi pendiam, bahkan cenderung menutup diri. Dengan cara apa lagi untuk minta perhatian dari sang tercinta Arman Wicaksono Widagdoyo ?. Cara yang salah dalam menelurkan niat hatinya....oooooh, si Betina melenguh, seperti gila........gila.
Intimidasi dari kawanan bawang liar pun berkurang, tapi sekarang ada yang lucu, mereka menganggap mereka tetap benar, sehingga selalu menunjukan wajah jelek setiap bertemu Arman, mengangkat dagu (angkuh), padahal tanpa sadar menunjukan sederet daki dileher," mandi sih mandi tapi tidak pernah gosoken dengan sabunen ^_^".
( Artikel atau CePlog ini cuma fiktif, sengaja pada beberapa deretan kata dibuat menyalahi dari kaidah berbahasa yang bener, supaya menguatkan nuansa cerita begityu....^_^).
Juga Artikel ini tidak diikutkan dengan Kontes apapun, cuma sekedar iseng setelah melihat kasus dijalan yaitu seorang anak muda dikeroyoki segerombolan preman dengan omongan kotor, tetapi si pemuda tetap berlalu tidak menghiraukan ( masalahnya apa, penulis juga tidak paham, tetapi dari cemoohan mereka sepertinya masalah perebutan betina ^_^.
Salam damai selalu dari ^___^
Itulah seorang betina terhormat dan jajaran anak bawangnya, yang bergaya ba' cowboy ( seperti hewan, dan secara harfiah yang berarti begitu).
Sekian bulan, sekian tahun, Arman Wicaksono Widagdoyo hanya berdiam walau setiap hari, setiap bertemu selalu diejek, selalu dicemooh oleh bawang-bawang bayaran si betina terhormat. Terkadang si betina ikut nimbrung, menyoraki tapi sambil melaju kencang dengan sepeda motor kreditnya, tertawa-tawa ia, lupa kalau cara begitu tidak ada dalam kamus Etika Indonesia tercinta (karangan Prof.DR.Ir. Panji Sengsara Saketi, M.MPo).
Si betina terhormat, banyak sudah melakukan tebar pesona untuk mempengaruhi bawang-bawang jalanan, supaya ngikuuut dengan ia, dari bawang rawit sampai bawang Bombeh jadi terpesommmma, tergiur dengan kecamtikan si betina cantik + terhormat (merasa).
Arman Wicaksono Widagdoyo, tidak bergeming walau selalu diperlakukan begitu. Bahkan pernah sampai ada seorang bawang rawit item, berteriak disamping dia....tiada lain mengejek, menyemburkan kata-kata kotor ( lebih bau dari air parit yang berjejer jamban diatasnya)....Tetapi apa...?
Arman Wicaksono Widagdoyo, memang seorang pejantan tangguh, dia memahami bahwa suatu kemenangan itu tidak selalu berhubungan dengan fisik, kwantitas dan bobot. Arman tetap diam tak bergeming, tersenyum pun tidak. Arman hanya berlaku seperti orang bisu, buta dan tuli,pergi meninggalkan sang peneror.
Sekian tahun,...sekian tahun....sang peneror seperti putus asa, dengan cara apalagi untuk memancing Arman menjadi membeli jualan mereka ?
Arman pernah berkata," Jualan apa yang pantas dibeli dari ia, semua kodian, mereka seperti anjing menggonggong, dan saya seperti khafilah....tetep berlalu ^_^" sambil tersungging.
Betina terhormat kini malu, tapi tidak dengan bawang-bawangnya. Si betina sekarang jadi pendiam, bahkan cenderung menutup diri. Dengan cara apa lagi untuk minta perhatian dari sang tercinta Arman Wicaksono Widagdoyo ?. Cara yang salah dalam menelurkan niat hatinya....oooooh, si Betina melenguh, seperti gila........gila.
Intimidasi dari kawanan bawang liar pun berkurang, tapi sekarang ada yang lucu, mereka menganggap mereka tetap benar, sehingga selalu menunjukan wajah jelek setiap bertemu Arman, mengangkat dagu (angkuh), padahal tanpa sadar menunjukan sederet daki dileher," mandi sih mandi tapi tidak pernah gosoken dengan sabunen ^_^".
( Artikel atau CePlog ini cuma fiktif, sengaja pada beberapa deretan kata dibuat menyalahi dari kaidah berbahasa yang bener, supaya menguatkan nuansa cerita begityu....^_^).
Juga Artikel ini tidak diikutkan dengan Kontes apapun, cuma sekedar iseng setelah melihat kasus dijalan yaitu seorang anak muda dikeroyoki segerombolan preman dengan omongan kotor, tetapi si pemuda tetap berlalu tidak menghiraukan ( masalahnya apa, penulis juga tidak paham, tetapi dari cemoohan mereka sepertinya masalah perebutan betina ^_^.
Salam damai selalu dari ^___^
kirain related sama posting lain bang
BalasHapuskalau ada betina terhormat ada juga doong jantan terhormat, heheheheee
BalasHapusnice blog..salam kenal..
Wah lg ngomongin betina terhormat nih :)
BalasHapushahaha.. mas nya ini termasuk bawang2 jalanan gak nih?!!? :p
BalasHapusjd teringat dgan cerpen yg terbit diriau pos dgn judul perempuan terhormat,,,salam kenal gan
BalasHapussalam shaabat
BalasHapusmaaf telat mas hehehehe
kirain apa betina terhormat ini tapi dari segi pembahsannya mengungkap makna yang mendalam makasih ya
sekedar laporan pak guru... ada huruf F di header pojok kanan? apakah itu disengaja??
BalasHapusWah, cerita yang berat, tapi maknanya bagus. Menjadi seorang Pejantan Tangguh. :)
BalasHapuscoba cari dibagian <div id="header-wrapper"> pak guru..dicode HTMLnya,, dibawah2 itu insyallah ketemu...
BalasHapus