Ibu:"Ayo bangun, sudah saatnya kamu pergi sekolah"
Anak:"Aku tidak mau sekolah"
Ibu:"Tapi kamu harus sekolah"
Anak:"Aku takut teman-teman tidak menyukaiku, jadi aku tidak mau sekolah"
Ibu: Kamu harus sekolah!"
Anak:"Aku grogi banget"
Ibu:"Kamu harus sekolah...kamu adalah gurunya!"
Mengambil semangat dari "bangun dan peran" bahwa potensi yang tersedia pada setiap diri, sebenarnya sama. Bergerak dengan cipta rasa untuk berkreasi dan berinovasi. Itu juga sebagai tanda bahwa masih hidup dan tetap peran bertahan.
Seperti terpampangnya lahan luas didepan, dan semua diberi kebebasan untuk menggarap. Bangun apapun dilahan itu, terserah dari jati diri....
Tidak perlu berkecil, jika terdapat taman bunga indah disebelah lahan kita. karena lahan kita hanya berisi tanamam obat-obatan.
Kalau sudah berdiri dan membangun, memang akan terlihat banyak perbedaan. Tapi itu merupakan kaitan simpul yang saling bergantung sejatinya.
Guru dan siswa, pemerintah dan rakyat, kaya dan miskin, semua yang berada didalam adalah tokoh atau pemeran utama. Mainkan saja peran masing-masing dengan citra...cinta kerja berkarya.
Dan untuk semangat, semua adalah guru bagi diri sendiri...
semua adalah jendral bagi pasukan nurani hati...
semua adalah siswa bagi ilmu pengetahuan...
semua adalah miskin bagi kekayaan Tuhan...
semua adalah kaya bagi bersyukur akan kasih sayang-Nya...
Sumber: terinpirasi dari Renee Rosenblum-Lowden dan Felicia Lowden Kimmel: Penulis buku You Have to Go to School...You're the Teacher!
Anak:"Aku tidak mau sekolah"
Ibu:"Tapi kamu harus sekolah"
Anak:"Aku takut teman-teman tidak menyukaiku, jadi aku tidak mau sekolah"
Ibu: Kamu harus sekolah!"
Anak:"Aku grogi banget"
Ibu:"Kamu harus sekolah...kamu adalah gurunya!"
Mengambil semangat dari "bangun dan peran" bahwa potensi yang tersedia pada setiap diri, sebenarnya sama. Bergerak dengan cipta rasa untuk berkreasi dan berinovasi. Itu juga sebagai tanda bahwa masih hidup dan tetap peran bertahan.
Seperti terpampangnya lahan luas didepan, dan semua diberi kebebasan untuk menggarap. Bangun apapun dilahan itu, terserah dari jati diri....
Tidak perlu berkecil, jika terdapat taman bunga indah disebelah lahan kita. karena lahan kita hanya berisi tanamam obat-obatan.
Kalau sudah berdiri dan membangun, memang akan terlihat banyak perbedaan. Tapi itu merupakan kaitan simpul yang saling bergantung sejatinya.
Guru dan siswa, pemerintah dan rakyat, kaya dan miskin, semua yang berada didalam adalah tokoh atau pemeran utama. Mainkan saja peran masing-masing dengan citra...cinta kerja berkarya.
Dan untuk semangat, semua adalah guru bagi diri sendiri...
semua adalah jendral bagi pasukan nurani hati...
semua adalah siswa bagi ilmu pengetahuan...
semua adalah miskin bagi kekayaan Tuhan...
semua adalah kaya bagi bersyukur akan kasih sayang-Nya...
Sumber: terinpirasi dari Renee Rosenblum-Lowden dan Felicia Lowden Kimmel: Penulis buku You Have to Go to School...You're the Teacher!
*merenungkan*
BalasHapusTapi aku emang nggak mau sekolah ah!
@DewiFatma: merenung juga......., sebulan ga dikasih uang jajan(dalam hati).
BalasHapuswaaa....gak kebayang, kalau gurunya aja gak mau pergi kesekolah , gimana murid2nya dooong Arya ...
BalasHapus( nangis gerung2an deh)
salam
@bundadontworry: ga gerung2 Bunda...cuma boikot aja....ga masuk 1 bulan....
BalasHapusmasa gurunya malas :)
BalasHapus@Lidya: ^___^....kepleset semua....
BalasHapusterimakasih mba...