Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Hidup di bawah tekanan

beban hidup
Waaaa...dari judulnya tentu sudah terbersit pikiran bahwa isinya seputar curahan hati galau, gundah gulana merana....piuuh ^__^
Yaaaa memang bisa dikatakan kita hidup di bawah tekanan, tapi ini soal lain, bisa dikatakan pengembangan semau diri dari penjabaran tentang dunia sains.... :) :D
Ini masalah sadar dan ketidak sadaran kita, manusia (seperti ikan yang tidak sadar berada dalam air, karena memang lingkungan air habitat alaminya). Ini masalah tekanan udara, bagaimana udara dapat menekan? Sadarkah manusia bahwa hidup diatas bumi ini selalu ditekan belasan kilogram udara?

Tekanan atmosfer disebabkan oleh pemboman atau benturan tak putus-putus oleh molekul-molekul udara pada apa pun yang menghalangi jalannya.
Setiap kali sebuah molekul udara (terutama nitrogen atau oksigen) jatuh kepermukaan sebuah benda padat atau benda cair, ia mengerahkan sebuah gaya. Jumlah gaya bentur ini per detik pada tiap satuan luas inci persegi atau sentimeter persegi pada permukaan disepakati sebagai ukuran untuk tekanan.
Dan besar gaya ini lumayan besar; di ketinggian permukaan air laut, gaya oleh benturan sekian banyak molekul-molekul ini mencapai total 1,03 kilogram per sentimeter persegi.


Pada tahun 1643 di Florence, Italia, Evangelista Torricelli memutuskan bahwa tekanan atmosfer harus mampu menekan air dalam sebuah tabung kosong sampai ketinggian tertentu.
Dan tinggi kolom air ini dapat dijadikan ukuran untuk tekanan atmosfer, dengan demikian inilah penemuan Barometer pertama di dunia. Ketika dipraktekan, ternyata tekanan atmosfer normal mampu mengangkat air sampai kira-kira sepuluh meter, dan sudah barang tentu barometer temuannya harus berukuran besar.

Sekarang, kita menggunakan benda cair yang jauh lebih berat dibanding air yaitu air raksa-sebuah logam cair keperakan-yang pada hari-hari normal di tepi laut dapat terangkat hanya sampai 760 milimeter dalam sebuah tabung.
Sesungguhnya, setiap saat tiap sentimeter permukaan tubuh manusia mengalami tekanan atmosfer sebesar 760 mm air raksa atau sama dengan memikul berat kolom air setinggi kira-kira 10 meter, tetapi kita tidak menyadarinya.
Mengapa kita tidak menyadarinya?...hidup di bawah tekanan? ^__^
Karena seluruh tubuh manusia mengalami tekanan yang sama dari berbagai arah yang berlawanan sehingga masing-masing saling meniadakan.

Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=en&tab=ii

6 komentar:

  1. Balasan
    1. aryadevi sudut kelas18 Januari 2013 pukul 12.28

      tekanan ilmu pengetahuan hehe..13X

      Hapus
  2. semoga tekanannya tidak membuat kita galau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi sudut kelas18 Januari 2013 pukul 12.29

      iya kalau ditekan asmara membahana...diputus cinta...cie cie cie

      Hapus
  3. tahu nggak mas
    baca ini bikin aku inget syarat lamaran kerja
    mampu bekarja dibawah tekanan
    aaaa tidaaakkk *lebay*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi sudut kelas18 Januari 2013 pukul 12.30

      tekanan memang tidak semuanya tidak mengenakan....

      Hapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas