Nyanyi dulu, jreeeng.....dengan gitar tua duduk didepan pohon beringin yang tua pula, lalu menari sembari berlari kecil memutari pohon. "Dunia betahe..dunia betahe....oooooouuuu!"
Tetapi berbeda jika melakukan itu semua hanya karena menjaga image dan mungkin juga karena tidak ada dukungan yang signifikan (biasanya begitu orang menimbun dengki pada seseorang, dia mencari dukungan dengan menyebar cerita-cerita yang mengandung fitnah kepada sekitarnya).
Dan ternyata tidak ada dukungan, alhasil meredamlah rasa dengkinya, tapi tidak hilang karena sewaktu-waktu bisa meledak lagi.
Berkaitan dengan artikel "tak perlu pakai topeng", dikatakan -memakai topeng dan selalu berganti, termasuk yang bisa berpengaruh secara jelek terhadap kebahagiaan hidup seseorang- sangat jelas, tetapi bagi pemakai topeng sejati (bermuka dua atau munafik), beliau tidak memerlukan kebahagiaan yang sejati (rasa kebahagiaan yang pada umumnya disepakati secara umum dan ideal).
Tidak! Kebahagiaan menurut nafsunya adalah jika bisa melihat orang lain atau pesaingnya jatuh atau terpuruk dan dia akan merasa sakit hati jika pesaingnya bisa berhasil atau sukses.
Seberapa tahan dia hidup dengan memakai topeng?....entahlah, mungkin seumur hidup....
Terakhir..nyanyi lageee, "Ooooooh dunia betahe..betahe..betahe (maksudnya dunia ini penuh kotoran atau tahi atau tai).
Gambar: http://adorableindah.wordpress.com
***
Berusaha berbuat baik untuk seseorang yang dulunya tidak disukai, sangat baik.Tetapi berbeda jika melakukan itu semua hanya karena menjaga image dan mungkin juga karena tidak ada dukungan yang signifikan (biasanya begitu orang menimbun dengki pada seseorang, dia mencari dukungan dengan menyebar cerita-cerita yang mengandung fitnah kepada sekitarnya).
Dan ternyata tidak ada dukungan, alhasil meredamlah rasa dengkinya, tapi tidak hilang karena sewaktu-waktu bisa meledak lagi.
Berkaitan dengan artikel "tak perlu pakai topeng", dikatakan -memakai topeng dan selalu berganti, termasuk yang bisa berpengaruh secara jelek terhadap kebahagiaan hidup seseorang- sangat jelas, tetapi bagi pemakai topeng sejati (bermuka dua atau munafik), beliau tidak memerlukan kebahagiaan yang sejati (rasa kebahagiaan yang pada umumnya disepakati secara umum dan ideal).
Tidak! Kebahagiaan menurut nafsunya adalah jika bisa melihat orang lain atau pesaingnya jatuh atau terpuruk dan dia akan merasa sakit hati jika pesaingnya bisa berhasil atau sukses.
Seberapa tahan dia hidup dengan memakai topeng?....entahlah, mungkin seumur hidup....
Terakhir..nyanyi lageee, "Ooooooh dunia betahe..betahe..betahe (maksudnya dunia ini penuh kotoran atau tahi atau tai).
Gambar: http://adorableindah.wordpress.com
tumben nih pakai acara menyanyi
BalasHapusberbuat baik pada orang yg dulunya tidak di sukai..sangat baik dan tentu saja tdk mudah jika rasa tdk sukanya blm luntur..
BalasHapusmemendam rasa dengki memang tak bagus, jadi dilepas saja perasaan itu :)
BalasHapusnyanyi nih? hehe :D
BalasHapusMari kita selalu berusaha untuk berbuat baik. Biaya untuk melakukan perbuatan baik tak mahal dibandingkan dengan biaya untuk berbuat jahat. Contohnya : kasus Tugu Tani.
BalasHapusSalam hangat dari Surabaya
Saleum,
BalasHapusNgapain juga pakai topeng yak, jujur2 aja kan lebih bisa menikmati kehidupan ini,
Buka dulu topengmu... 2x
BalasHapusLagu peterpan Sob hehe...
Memang dalam hidup bermasyarakat ada kalanya kita jumpai orang yang SOS (Suka Orang Susah) dan sebaliknya :)
sambil nyanyi lagu ariel aja...
BalasHapusbuka dulu topengmu.. buka dulu topengmu.. :)
salam kenal