Faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atau kesuksesan seseorang dalam mengarungi hidup adalah PENGENDALIAN DIRI. Berikut uraian dibawah sebagai penambah pemahaman dan wawasan.
Pada pertengahan tahun 1970an, sebuah team yg dipimpin seorang Profesor dari Stanford University, Amerika Serikat, membuat penelitian dengan obyek anak-anak sekolah Taman kanak-kanak / TK.
Anak –anak usia antara 5 – 6 tahun tersebut, diuji sejumlah sekitar 30 anak, ditempatkan dalam ruangan , masing-masing anak diberi sepotong kue. Kepada anak-anak tersebut diberi instruksi, yaitu bila sabar menunggu untuk tidak memakan kue yg tadi diberikan, sekembalinya sang professor akan diberi 1 lagi kue tambahan. Setelah dianggap cukup mengerti, professor meninggalkan ruangan itu, lalu memantau dari tempat lain tanpa sepengetahuan anak-anak tadi.
Setelah diamati , pada menit pertama, situasi di ruang tersebut masih tenang, tapi memasuki menit ke dua, situasi mulai berubah, anak-anak mulai gelisah, beberapa diantaranya sudah mulai memakan kuenya. Waktu dari menit-ke menit bertambah, dan semakin banyak anak-anak yang memakan kue nya.
Akhirnya tepat lewat 15 menit, Profesor masuk keruangan tersebut, dan ternyata…. Hampir semua anak-anak tersebut sudah menghabiskan kue-kue yang tadi diberikan,… kecuali tersisa …… tinggal 3 anak yang belum memakan kue miliknya.
Team peneliti tersebut dilain waktu menguji di TK – TK yang lain, dengan jumlah anak yang hampir sama, yaitu sekitar 30an anak. Hasilnya, hampir serupa, ada TK yang hanya mendapatkan 5 orang anak yang menyisakan kue, ada pula ynag 2 anak, bahkan ada pula di satu TK yang tidak ada satupun anak yang menyisakan kue.
Total jumlah anak yang diteliti dibeberapa TK sekitar 390 anak, dan yang lulus mau patuh melaksanakan perintah professor hanya 30 anak.
Anak-anak yang diteliti tersebut kemudian dipantau perkembangannya, akhirnya setelah 10 tahun kemudian, diungkapkan hasilnya :
Setelah 10 tahun, kini anak-anak tersebut sudah remaja dan sudah bersekolah , 30 anak yang lulus ujian makan kue, ternyata memiliki prestasi belajar yang sangat baik, dan memiliki kemampuan sosial yang juga sangat bagus. Sedangkan anak-anak yang lain, hanya sedikit yang berhasil baik hasil studinya, bahkan banyak yang terhambat dan bermasalah.
25 tahun kemudian, sang professor sudah meninggal, tetapi diteruskan oleh rekan-setimnya, anak-anak yang pernah di teliti, dilihat lagi perkembangannya, saat ini mereka sudah berusia sekitar 40an tahun, hasilnya :
30 orang dewasa yang dulu masa kanak-kanaknya lulus ujian makan kue, ternyata semuanya berhasil mendapat pekerjaan yang sangat baik, sangat harmonis keluarganya dan sukses pula kariernya, rata-rata berhasil mencapai posisi atas di masing-masing tempat kerjanya.
Sedangkan kelompok orang yang dulunya gagal lulus ujian makan kue, ternyata sangat sedikit yang mendapatkan pekerjaan yang layak, sebagian ada yang sudah meninggal dunia, sebagian lagi ada yang ketergantungan narkoba, sebagian ada juga yang sedang dipenjara.
FAKTOR APAKAH YANG MEMBUAT KE 30 ANAK TERSEBUT , BERHASIL DALAM MENJALANI HIDUPNYA ?
Sekali lagi, mengulang pernyataan kata pembuka diatas, faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atau kesuksesan seseorang dalam mengarungi hidup adalah PENGENDALIAN DIRI.
(artikel pengembangan dan pembelajaran)
Gambar:http://catatan-linggapermesti.blogspot.com
Pada pertengahan tahun 1970an, sebuah team yg dipimpin seorang Profesor dari Stanford University, Amerika Serikat, membuat penelitian dengan obyek anak-anak sekolah Taman kanak-kanak / TK.
Anak –anak usia antara 5 – 6 tahun tersebut, diuji sejumlah sekitar 30 anak, ditempatkan dalam ruangan , masing-masing anak diberi sepotong kue. Kepada anak-anak tersebut diberi instruksi, yaitu bila sabar menunggu untuk tidak memakan kue yg tadi diberikan, sekembalinya sang professor akan diberi 1 lagi kue tambahan. Setelah dianggap cukup mengerti, professor meninggalkan ruangan itu, lalu memantau dari tempat lain tanpa sepengetahuan anak-anak tadi.
Setelah diamati , pada menit pertama, situasi di ruang tersebut masih tenang, tapi memasuki menit ke dua, situasi mulai berubah, anak-anak mulai gelisah, beberapa diantaranya sudah mulai memakan kuenya. Waktu dari menit-ke menit bertambah, dan semakin banyak anak-anak yang memakan kue nya.
Akhirnya tepat lewat 15 menit, Profesor masuk keruangan tersebut, dan ternyata…. Hampir semua anak-anak tersebut sudah menghabiskan kue-kue yang tadi diberikan,… kecuali tersisa …… tinggal 3 anak yang belum memakan kue miliknya.
Team peneliti tersebut dilain waktu menguji di TK – TK yang lain, dengan jumlah anak yang hampir sama, yaitu sekitar 30an anak. Hasilnya, hampir serupa, ada TK yang hanya mendapatkan 5 orang anak yang menyisakan kue, ada pula ynag 2 anak, bahkan ada pula di satu TK yang tidak ada satupun anak yang menyisakan kue.
Total jumlah anak yang diteliti dibeberapa TK sekitar 390 anak, dan yang lulus mau patuh melaksanakan perintah professor hanya 30 anak.
Anak-anak yang diteliti tersebut kemudian dipantau perkembangannya, akhirnya setelah 10 tahun kemudian, diungkapkan hasilnya :
Setelah 10 tahun, kini anak-anak tersebut sudah remaja dan sudah bersekolah , 30 anak yang lulus ujian makan kue, ternyata memiliki prestasi belajar yang sangat baik, dan memiliki kemampuan sosial yang juga sangat bagus. Sedangkan anak-anak yang lain, hanya sedikit yang berhasil baik hasil studinya, bahkan banyak yang terhambat dan bermasalah.
25 tahun kemudian, sang professor sudah meninggal, tetapi diteruskan oleh rekan-setimnya, anak-anak yang pernah di teliti, dilihat lagi perkembangannya, saat ini mereka sudah berusia sekitar 40an tahun, hasilnya :
30 orang dewasa yang dulu masa kanak-kanaknya lulus ujian makan kue, ternyata semuanya berhasil mendapat pekerjaan yang sangat baik, sangat harmonis keluarganya dan sukses pula kariernya, rata-rata berhasil mencapai posisi atas di masing-masing tempat kerjanya.
Sedangkan kelompok orang yang dulunya gagal lulus ujian makan kue, ternyata sangat sedikit yang mendapatkan pekerjaan yang layak, sebagian ada yang sudah meninggal dunia, sebagian lagi ada yang ketergantungan narkoba, sebagian ada juga yang sedang dipenjara.
FAKTOR APAKAH YANG MEMBUAT KE 30 ANAK TERSEBUT , BERHASIL DALAM MENJALANI HIDUPNYA ?
Sekali lagi, mengulang pernyataan kata pembuka diatas, faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atau kesuksesan seseorang dalam mengarungi hidup adalah PENGENDALIAN DIRI.
(artikel pengembangan dan pembelajaran)
Gambar:http://catatan-linggapermesti.blogspot.com
kayak iklan susu kotak itu ya. ngetes pengendalian diri anak.
BalasHapusHmm itu kan pengendalian hawa nafsu ya.. Kalau kita bisa mengendalikan hawa nafsu maka akal lah yang kaan menang, Dan bisanya orang yang lebih mengutamakan akal akan lebih sukses.
BalasHapusDapat ilmu yang bermanfaat sekali sahabat hanya dari tes memakan kue saja waktu kecil bisa menjadikannya anak yang lulus ujian tersebut menjadi anak-anak yang sukses di kemudian harinya...Artikel yang banyak memberikan manfaat sobat.
BalasHapusMohon dukungan dan bantuannya sobat untuk mengKLIK G+1 dalam artikel saya mengenai IPHONE 5 GADGET IMPIAN dan semoga sobat berkenan membantu sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih atas kesediannya
Menunda kesenangan, untuk kesenangan yang yg lbih indah.
BalasHapustetap semangat ngeblog sobat. semua tidak akan sia-sia pada saatnya nanti
siapa yg tak ngiler ada kue gratis didepan mata.... ga ada reward hukuman pula
BalasHapusjadi banyak yg ambil kue :D