Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Adab-Belajar-Membaca Al-Qur’an

Belajar AlQur'an
Adab-Belajar-Membaca Al-Qur’an sebagai pengingat, penambah dan pedoman dalam berperilaku dihadapan Kalam Allah.
Adab Membaca Al-Qur’an:
Beberapa adab penting dalam membaca Al-Qur’an adalah
1. Disunatkan berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an, dibaca di tempat yang bersih (diutamakan di masjid), dan menghadap ke arah qiblat.
2. Membaca ta’awudz sebelum memulai bacaan, dilanjutkan dengan membaca basmallah.
3. Disunatkan membaca dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan dan tenang.
4. Disunatkan membaca dengan suara yang bagus lagi merdu.
5. Ketika membaca, hendaklah tidak diputuskan oleh karena suatu hal, misalnya berbicara dengan orang lain, hingga pembacaan dituntaskan hingga batas tertentu.
Belajar Al-Qur’an dan Mengajarkannya:
Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan karakteristik dari generasi Rabbani sebagaimana yang digambarkan Allah dalam Surah Ali Imran ayat 79.
Al Imran ayat 79
Artinya:
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani [208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

[208] Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Rasul memerintahkan kaum Muslimin untuk mengajarkan anak-anak untuk membaca AlQur’an sejak umur 5-6 tahun, sebab pada umur 7 tahun sudah disuruh mengerjakan sembahyang, “Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat bila sudah berumur 7 tahun, dan
pukulah ia bila tidak mengerjakannya kalau sudah berumur 10 tahun.”

Cara Pembacaan Al-Qur’an:
Penulisan Al-Qur’an sudah dimulai sejak masa khulafaur rasyidin, namun masih belum mempergunakan tanda-tanda baca. Disebabkan perbedaan penulisan Al-Qur’an, maka muncul berbagai qiraat yang dikenal sebagai qiraat sab’ah, qiraat sepuluh, dan qiraat empat
belas. Qiraat sab’ah merupakan qiraat yang mutawatir. Pada masa Muawiyah, kemudian tulisan Al-Qur’an diberi tanda-tanda baca dengan menggunakan titik-titik dengan warna yang berbeda-beda, yang dilakukan oleh Abul Aswad Ad-Duali.
Namun karena lama kelamaan warna itu hampir menjadi serupa, maka setelah abad ke-4 Hijriah, Al Khalil membuat tanda-tanda baru yang kemudian dikenal oleh kita hingga sekarang.

Makhraj Huruf Hija’iyah:
Makhraj artinya tempat keluar. Makhraj huruf hija’iyah artinya tempat keluarnya huruf-huruf hija’iyah dari mulut. Mengingat huruf Arab berbeda dengan huruf latin, maka cara pembacaannya berbeda dengan bacaan pada bahasa melayu.
Perbedaan pembacaan/bunyi huruf dalam bahasa Arab ditentukan oleh makhraj hurufnya.

Tanda Baca dalam Al-Qur’an:
Beberapa tanda baca dalam Al-Qur’an yang dikenal standard ada delapan buah, yaitu tanda sukun/mati, fathah, kasrah, dhommah, tanwin (3 macam), dan tasydid.
Selain itu pula ada tanda baca lain untuk menyatakan tempat-tempat berhenti/dilarang berhenti, yaitu Waqaf.

Gambar:belajarmembacaalquran.com

5 komentar:

  1. saya kalau baca Al Qur'an masih blekak blekuk mas, belum lancar

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentunya sama-sama terus..terus untuk menimba....
      terimakasih mas Rizky...btw kabar mba Dhana Arsega gimana ya?

      Hapus
  2. AlQuran disamping belajar membacanya juga harus difahami.. Insya Allah, muslim akan lebih maju jika mulai kembali emndalami AlQuran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mas/mba negeri impian ^_^ salam blogging

      Hapus
  3. makasih mas infonya. Sya juga belum lancar nih masih terus belajar :)

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas