Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Macam-Fungsi Ganjaran

kelas
Untuk menentukan ganjaran apakah yang layak dan baik diberikan kepada anak merupakan suatu hal yang sangat sulit.
Karena ganjaran sebagai alat pendidikan banyak sekali macamnya, ganjaran pada dasarnya dapat berupa materi dan non materi, yang berupa materi seperti barang atau benda dan yang non materi tentunya lebih banyak lagi seperti pujian, perhatian, penghargaan dan lain sebagainya.

Berikut macam-fungsi ganjaran serta penjelasannya:

1. Macam ganjaran.
a. Pujian yang baik (memberi kata-kata yang menggembirakan)
b. Berdo’a
c. Menepuk pundak
d. Memberi pesan
e. Menjadi pendengar yang baik
f. Mencium buah hati dengan penuh cinta dan kasih sayang
g. Ganjaran dapat juga berupa benda yang menyenangkan dan berguna bagi anak-anak seperti : pensil, buku tulis, makanan ringan, permainan dan lain sebagainya.
Ganjaran yang berbentuk materi dalam prakteknya telah banyak dilakukan oleh pendidik atau guru yakni pemberian hadiah berupa barang-barang yang diperkirakan mengandung nilai bagi siswa.
Perlu diingat bahwa dalam memberikan ganjaran yang berupa benda ini dari para pendidik atau guru dituntut pertimbangan yang lebih cermat dibandingkan dengan pemberian ganjaran dalam bentuk lain.
Untuk itu seorang guru harus sangat berhati-hati dan bijaksana sebab dengan benda-benda itu mudah benar berubah fungsi menjadi upah bagi siswa.

Pada dasarnya anak dalam semua usia suka pada pujian yang ditujukan pada dirinya, pujian tidak hanya memberikan kepada perasaan puas akan tetapi yang lebih penting adalah menimbulkan perasaan aman, menolongnya untuk menerima kenyataan suatu kelompok.

Oleh karena itu patokan yang paling penting ialah pujian, pujian hanya menyangkut usaha anak untuk melakukan sesuatu dan pujian hanya menyangkut hasil yang dicapai anak, bukan menyangkut watak dan kepribadiannya.

Misalnya bila anak membersihkan lantai, komentar yang wajar ialah “betapa ia bekerja keras dan betapa lantai kini tampak menjadi bersih”. Sama sekali tidak pada tempatnya untuk mengatakan kepadanya “kau anak yang baik“.

Kata-kata pujian harus merupakan suatu cermin yang menampakkan pada anak berupa gambaran yang realistis tentang apa yang dibuatnya dan juga prestasinya, sebaliknya bukan menyajikan gambaran muluk-muluk tentang kepribadiannya.
Untuk semua alasan ini pujian adalah hadiah yang paling baik yang bisa diberikan karena perbuatan baik.

Durkheim mengatakan, pada umumnya ganjaran secara eksklusif berupa ucapan penghargaan dan pujian secara terbuka, sebagai ungkapan rasa hormat dan kepercayaan tinggi seorang yang telah berbuat sesuatu yang baik secara istimewa sekali.

Selanjutnya perhatian, yang dimaksud ganjaran berupa perhatian disini ialah si pendidik senantiasa mencurahkan perhatian penuh dan mengikuti perkembangan aspek aqidah dan moral anak, mengawasi dan memperhatikan.

Kesiapan mental dan sosial, di samping selalu bertanya tentang situasi pendidikan jasmani dan kemampuan ilmiahnya, hendaknya para pendidik selalu memperhatikan dan senantiasa mengikuti serta mengamati anakanaknya dalam segala segi kehidupan dan pendidikan yang universal.

Menurut Elizabeth, fungsi ganjaran dalam pendidikan ialah :
1) Hendaknya ganjaran mempunyai nilai mendidik. Dan anak merasa bahwa hal itu baik, ganjaran mengisyaratkan bahwa perilaku mereka itu baik.

2) Ganjaran berfungsi sebagai motivasi untuk mengulangi perilaku yang disetujui secara sosial. Karena anak akan bereaksi dengan positif terhadap persetujuan yang dinyatakan dengan ganjaran, di masa mendatang mereka berusaha untuk berperilaku dengan cara yang akan lebih banyak memberikan hadiah.

3) Ganjaran berfungsi untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial, dan tiadanya ganjaran melemahkan keinginan untuk mengulangi perilaku itu. Ganjaran harus digunakan untuk membentuk asosiasi yang menyenangkan dengan perilaku yang diinginkan.

Dengan demikian hendaklah para pendidik atau orang tua dalam memberikan ganjaran harus benar-benar punya arti tersendiri atas apa yang sudah diperbuat oleh anak didik dan harus memiliki fungsi untuk memperkuat pendapat/ keyakinan individu bahwa perbuatan tersebut benar.

Yang dalam psikologi dikenal dengan istilah “reinforcement” (penguatan). Sehingga dengan pemberian ganjaran yang dilakukan secara terus-menerus lama-kelamaan tidak akan berfungsi efektif lagi, untuk itu berilah ganjaran dengan sewajarnya dan sebijaksana mungkin, supaya mempunyai nilai positif bagi anak didik maupun pendidik.

Gambar:catatan-luluk.blogspot.com

6 komentar:

  1. Bener sekali... memberikan ganjaran dan pujian emang harus sewajarnya agar berfungsi efektif.
    Makasih banget sharingnya Pak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap sesuai dengan proporsinya...terimakasih juga mba

      Hapus
  2. Bisa diterapkan nih untuk pendidikan anak-anak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. menyesuaikan dan sebagai bagian dari motivasi ke anak...

      Hapus
  3. dari ganjaran bisa membuat si anak semangat ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bu..seperti yang juga ibu lakukan kepada Alvin dan Pascal...

      Hapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas