Menyikapi dan menanggapi tulisan Pakde Cholik di "Sikap Underestimate Yang Merugikan". Sikap meremehkan, baik terhadap diri sendiri atau orang lain sudah menjadi pakaian sehari-hari dalam bagian pergaulan manungso.
Sering kali pribadi sudah bisa menjaga diri agar tidak memandang rendah orang lain dari sisi kemampuan, fisik dan lain-lain, tetapi malah sering cenderung underestimate pada diri sendiri.
Dan untuk mempelajarinya dapat dilihat dalam tipologi masalah kepribadian, kita bisa lebih mudah untuk memahami, yang nantinya berguna dalam menganalisa kepribadian seseorang (tetapi bukan untuk menjustifikasi individu ya.. :D ).
Tipologi Kepribadian ini membagi manusia menjadi empat golongan besar yaitu korelis, sanguinis, phlegmatis dan melankolis.
Untuk tipe Korelis, mewakili kepribadian yang tegas, cenderung memimpin. Ingin segala sesuatunya cepat dan dilakukan saat itu juga, tidak suka bertele-tele, dan pada akhirnya akan terlalu mengatur, mendominasi.
Sanguinis, pribadi yang ceria, senang menjadi pusat perhatian, suka bercerita, senang dengan aktivitas bersama atau kelompok.
Kedua tipe diatas, Korelis dan Sanguinis adalah pribadi-pribadi yang terbuka/Ekstrovert, terbuka kepada orang lain, bisa bercerita banyak.
Berbeda dengan dua tipe berikutnya yaitu Melankolis dan Phlegmatis. Adalah pribadi yang tertutup/introvert.
Melankolis, pribadi yang rapi, suka dengan detail (teliti), suka dengan keteraturan.
Phlegmatis, kepribadian yang suka melakukan sesuatu berdasarkan urutan yang telah diberikan, setia, tidak suka membantah.
Secara garis besar, begitulah 4 ciri kepribadian yang ada pada manusia ( tidak 100% dapat mewakili satu individu-karena tidak ada seorang yang;misalnya korelis sejati atau melankolis sejati-semua ada pada diri manusia dengan kadar yang berbeza-beza, tetapi cukup melihat kebiasaan yang paling dominan).
Dan juga jangan beranggapan bahwa salah satu dari keempat tipologi tersebut adalah lebih baik daripada lainnya.
Sebagai solusinya,(bergantung dari setiap individu untuk berniat memperbaiki) dengan berusaha untuk mengubah kepribadian buruk menjadi lebih baik. Disinilah diperlukan pendidikan/pengembangan karakter, karena karakter sendiri adalah sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.
Sebagai contoh dari usaha berkarakter baik adalah ketika setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter.
Sumber:Belajar berkarakter baik
Gambar: http://pusathipnoterapi.wordpress.com
Sering kali pribadi sudah bisa menjaga diri agar tidak memandang rendah orang lain dari sisi kemampuan, fisik dan lain-lain, tetapi malah sering cenderung underestimate pada diri sendiri.
***
Tidak percaya diri atau minder (meremehkan diri sendiri) adalah bagian dari macam-macam kepribadian yang ada pada manusia. Dan untuk mempelajarinya dapat dilihat dalam tipologi masalah kepribadian, kita bisa lebih mudah untuk memahami, yang nantinya berguna dalam menganalisa kepribadian seseorang (tetapi bukan untuk menjustifikasi individu ya.. :D ).
Tipologi Kepribadian ini membagi manusia menjadi empat golongan besar yaitu korelis, sanguinis, phlegmatis dan melankolis.
Untuk tipe Korelis, mewakili kepribadian yang tegas, cenderung memimpin. Ingin segala sesuatunya cepat dan dilakukan saat itu juga, tidak suka bertele-tele, dan pada akhirnya akan terlalu mengatur, mendominasi.
Sanguinis, pribadi yang ceria, senang menjadi pusat perhatian, suka bercerita, senang dengan aktivitas bersama atau kelompok.
Kedua tipe diatas, Korelis dan Sanguinis adalah pribadi-pribadi yang terbuka/Ekstrovert, terbuka kepada orang lain, bisa bercerita banyak.
Berbeda dengan dua tipe berikutnya yaitu Melankolis dan Phlegmatis. Adalah pribadi yang tertutup/introvert.
Melankolis, pribadi yang rapi, suka dengan detail (teliti), suka dengan keteraturan.
Phlegmatis, kepribadian yang suka melakukan sesuatu berdasarkan urutan yang telah diberikan, setia, tidak suka membantah.
Secara garis besar, begitulah 4 ciri kepribadian yang ada pada manusia ( tidak 100% dapat mewakili satu individu-karena tidak ada seorang yang;misalnya korelis sejati atau melankolis sejati-semua ada pada diri manusia dengan kadar yang berbeza-beza, tetapi cukup melihat kebiasaan yang paling dominan).
Dan juga jangan beranggapan bahwa salah satu dari keempat tipologi tersebut adalah lebih baik daripada lainnya.
***
Berhubungan dengan sikap underestimate, meremehkan orang lain atau diri sendiri. Maka sikap meremehkan orang lain bisa didapati pada jenis pribadi korelis dan Sanguinis, walaupun bisa juga terjadi pada pribadi Melankolis dan Phlegmatis, dua terakhir ini cenderung untuk meremehkan diri sendiri (tidak percaya dengan kemampuan).Sebagai solusinya,(bergantung dari setiap individu untuk berniat memperbaiki) dengan berusaha untuk mengubah kepribadian buruk menjadi lebih baik. Disinilah diperlukan pendidikan/pengembangan karakter, karena karakter sendiri adalah sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.
Sebagai contoh dari usaha berkarakter baik adalah ketika setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter.
***
Artikel ini untuk menanggapi artikel BlogCamp berjudul Sikap Underestimate Yang Merugikan tanggal 13 Juni 2012Sumber:Belajar berkarakter baik
Gambar: http://pusathipnoterapi.wordpress.com
Sahabat tercinta,
BalasHapusSaya telah membaca artikel anda dengan cermat.
Artikel anda segera didaftar.
Terima kasih atas partisipasi anda.
Salam hangat dari Surabaya.
terimakasih Pakde atas berkenannya....salam :)
Hapussiip... bahasan mengenai 4 ciri kepribadian ini memberikan pencerahan dan membuatku makin ingin mengenal diri sendiri.. Sukses di kontes yang ini ya... :)
BalasHapussama mechta semoga sukses juga...
Hapusterima kasih gan informasinya...
BalasHapussalam karimalamin.blogspot.com
saya tunggu kunjungannya :)
sip juga atas kunjungannya mas
HapusMuter - muter sono sini.. lagi pada kontes ya.. lanjut deh.. hehe..
BalasHapusmakasih ya Din mau mampir di gubuk reotku...... :D :-D
Hapusaku cenderung ke type ke 3 & 4 :) tapi berniat memperbaiki kan
BalasHapussama kalau begitu bu....
Hapuskalo aku kayaknya tipe sanguinis dan korelis deh,,,hehe dulu aku jarang meremehkan kemampuan diriku karena selalu berprinsip kalau orang lain bisa kenapa aku tidak?tetap semangat dan sukses untuk kosntesnya ya mb
BalasHapussukses juga untuk intan ^_^
Hapussy baru tau ttg tipe2 kepribadian ini.. thx utk infonya ya :)
BalasHapuswelcome ....salam damai
HapusSeperti mbak Lidya, kayaknya saya juga termasuk type yang introvert.
BalasHapusSemoga bisa sama-sama sukses di kontes ya, Pak. Amin, insya Allah.
kalo tipe 1,2---> cenderung under estimate pd orang lain. Dan tipe 3,4 cenderung under estimate [kurang PeDe] pd diri sendiri dan bukan bermaksud mem'beo sama mbak Fitri atau Mas Abi..tapi sepertinya saya juga kombinasi dr tipologi yg 3 dan 4. Yg 1 dan 2..ada sih sedikit...
BalasHapusMantab banget Pak, under estimate di analisa dari tipologi manusia...semoga sukses Pak..
iya rie....komentar teman-teman juga yang menghidupkan blog ini...
HapusSikap merendahkan diri sendiri maupun orang lain ternyata terdapat disemua jenis perangai manusia. Kira2 dari mana datangnya ya? Mengakar pd budaya kah?
BalasHapuswalau bukan psikolog/psikiater...tp naluri dasar mengamati sudah ada pd manusia, tinggal menguraikannya dengan bahasa yg mudah dimengerti dan dipahami. Acuan kita selama ini selalu kedunia barat, tidak salah memang...karena ilmu yang bersifat universal dan bersumber satu. TP sekarang pun para pakar banyak mengambil literatur dari dunia Islam untuk masalah tsb.
HapusDan asalnya tidak dari mana-mana,...kalau mengakar sih iya...namanya juga makhluk sosial...terjadi saling pengaruh dan mempengaruhi sudah lazim.
iyaaa bener banget nih
BalasHapustanda kesombongan itu ada 2
menolak kebenaran ama merendahkan orang lain
selamat pagi pak ... :)
BalasHapuswell, bukankan underestimate termasuk sedikit rasa sombong..?
ya, penyakit hati yang biasa terjadi...
nah, saya pribadi seperti yg pak Ies sebut, rasa kurang percaya diri saya karena pembawaan & lingkungan.
BalasHapusTapi selama punya niat yang kuat untuk berubah lebih baik, pelan2 bisa di atasi.
Sepertinya aku melankolis - phlegmatis :(
BalasHapusWah ini artikel yang ikut perlombaan ya. Semoga berhasil
BalasHapusmet kenal aja
saya termasuk korelis, sanguinis, phlegmatis, atau melankolis yaa...., hehehehe.... Semoga ngontesnya sukses ya, Sobat!
BalasHapusTERIMAKASIH SUDAH BERBAGI...
BalasHapus