Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Jepang Kalah Perang dengan Sekutu

kedahsyatan bom atom yang di jatuhkan di Jepang
Dari Rengasdengklok hingga Pegangsaan Timur.
Teks proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Sukarno dalam upacara pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pernyataan kemerdekaan tersebut disambut bahagia oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Proses penyusunan proklamasi tersebut bukan langkah mudah. Bagaimana proses proklamasi kemerdekaan Indonesia? Mari kita lacak melalui uraian di bawah ini!

Jepang Kalah Perang dengan Sekutu
Coba sekali lagi kamu amati gambar bom atom di atas! Di manakah bom atom tersebut meletus? Siapa yang melakukan pengeboman? Bagaimana korban akibat letusan bom atom tersebut? Bom atom yang diledakkan di dua kota di Jepang yakni Hirosima dan Nagasaki menyebabkan ratusan ribu penduduk Jepang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengalami kecacatan. Kerugian material tidak terhitung jumlahnya.
Bahkan sampai sekarang dampak terjadinya bom atom masih dirasakan masyarakat Jepang.
Kerusakan dan dampak korban yang sangat mengerikan tersebut mendorong masyarakat dunia sepakat untuk tidak menggunakan senjata tersebut dalam berbagai peperangan. Dua bom atom tersebut telah meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki. Coba kamu bayangkan bagaimana seandainya ada 1000 bom atom yang diledakkan? Dapat dipastikan bahwa akan terjadi kiamat, karena semua makhluk di dunia meninggal dunia.

Siapa yang menjatuhkan kedua bom atom tersebut? Amerika Serikat yang menjatuhkan kedua bom atom pada dua kota di Jepang pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Mengapa Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang? Perang Dunia II yang berkecamuk sejak tahun 1939 telah menyebabkan kedua kelompok yakni Sekutu dan negara-negara fasis saling menyerang dengan menggunakan senjata pemusnah dan kerusakan massal. Korban dan kerugian kedua belah pihak tidak terhitung jumlahnya. Jutaan manusia meninggal dunia akibat Perang Dunia II tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah masyarakat sipil yang bukan merupakan tentara perang.
Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama diledakkan di kota Hirosihma, sementara pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakan di kota Nagasaki.
Digambarkan oleh masyarakat yang selamat di kedua kota tersebut, bahwa ledakan bom atom seperti gunung api yang jatuh ke bumi. Tiba-tiba langit terang seperti ada kilat, disusul berbagai benda berhamburan terbang. Bersamaan itu berbagai makhluk hidup meregang nyawa, kehilangan anggota badan, bahkan hancur berkeping-keping. Dua kota Jepang luluh lantak.

Kehancuran Kota Hiroshima dan Nagasaki memukul perasaan bangsa Jepang. Mereka tidak dapat menutup mata, bahwa Sekutu lebih unggul dalam persenjataan. Apabila perang dilanjutkan, Jepang akan lebih hancur.
Akhirnya Jepang memutuskan untuk mengakhiri perang dunia dengan melakukan penyerahan kepada Sekutu tanpa syarat. Penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 inilah yang menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II. Sebenarnya tanda-tanda kekalahan Jepang dalam PD II sudah terlihat sejak tahun 1943 dengan berhasil direbutnya beberapa wilayah oleh Sekutu.

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan faktor pemicu Jepang harus menyerah.
Bagaimana kondisi bangsa Indonesia pada saat Jepang kalah dengan Sekutu? Sejak semakin terjepit dalam kekalahan, Jepang terpaksa memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Komando Tentara Jepang wilayah Selatan, pada bulan Juli 1945 menyepakati dan memberikan kemerdekaan Indonesia tanggal 7 September 1945.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI yang diketuai oleh Ir. Sukarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta.

Panitia persiapan atau PPKI itu beranggotakan 21 orang dan semuanya orang Indonesia yang berasal dari berbagai daerah.
Jawa 12 wakil
WakilSumatra 3 wakil
Sulawesi 2 wakil
Wakil Kalimantan 1 wakil
Wakil Sunda Kecil 1 wakil
Wakil Maluku 1 wakil
Wakil dan golongan penduduk Cina 1 wakil
Jenderal Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945 memanggil Sukarno, Moh.Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saigon. Saigon adalah salah satu pusat tentara Jepang. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengucapkan selamat kepada Sukarno dan Moh. Hatta sebagai ketua dan wakil ketua PPKI. Kemudian Terauchi menegaskan bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus.

Pada masa-masa inilah terjadi peristiwa yang dramatis di wilayah Indonesia. Walaupun alat komunikasi pada masa tersebut dikuasai Jepang, namun para tokoh perjuangan berhasil mengakses berbagai informasi dunia dengan berbagai cara. Radio sebagai alat yang paling berperan pada masa tersebut telah disegel oleh Jepang. Siaran radio sudah lama menjadi kekuasaan Jepang, untuk menerima siaran radio luar negeri pun masyarakat Indonesia tidak diizinkan. Hal ini disebabkan oleh ketakutan Jepang apabila bangsa Indonesia mengetahui perkembangan perang yang menunjukkan Jepang semakin terjepit. Namun, para tokoh pergerakan tidak kurang akal. Mereka berhasil menyembunyikan beberapa radio gelap yang dapat digunakan untuk mendengarkan berbagai siaran radio luar negeri seperti BBC London.

(disarikan dari buku SNI kelas XI kurikulum 2013)

2 komentar:

  1. Masuknya Jepang mengalahkan Belanda dan kemudian Jepang kalah itulah yang secara tidak langsung membuat bangsa Indoensia merdeka.. Dengan adanya penjajah yang saling mengalahkan membuat mereka lemah sehingga pejuang Indonesia bisa melawan mereka.

    BalasHapus
  2. In the end, Japan decided to end the world war, unconditionally obeying the allies, this capitulation to the allies marked the end of World War II.

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas