Ketika seseorang jatuh dalam kesulitan, krisis atau kegagalan yang luar biasa, adalah bijak jika ia larikan kepada kerja, sebagai langkah agar tidak terlalu larut dalam kesedihan.
Dimasa-masa luang yang panjang, seseorang dipenjara oleh jiwanya sendiri. Saling berhadapan.
Ketika rentetan emosi yang menggelisahkan, seperti yang dihadapi para tahanan dalam penjara, bahkan lebih pedih.
Ini akan membuatnya dikuasai perasaan kagum kepada dirinya sendiri, merasa menemukan kekuatannya.
Kemudian diikuti perasaan dizalimi dan ditindas oleh orang lain.
Sementara yang lain justru merasa bersalah, merasa hina dan merasa tidak berharga. Orang ketiga bahkan dikuasai perasaan takut atau iri kepada si anu dan si anu, tak lagi percaya kepada ini dan itu.
Semua hal ini merusak kesehatan jiwa seseorang dan membuatnya merasa gundah gulana ^__^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.