Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Ruang Kosong

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Ilmu pengetahuan telah mengajarkan, meski bertentangan dengan pikiran dan rasa - penglihatan dan rasa secara zahir. Bahwa benda yang terlihat padat, seperti kristal dan batu, sebenarnya hampir seluruhnya tersusun dari ruang kosong.
Ilustrasi yang umum adalah nukleus dianggap sebagai seekor lalat di tengah stadion olahraga dan atom selanjutnya ada di stadion olahraga berikutnya.

Jadi nampaknya batu yang paling keras, padat, dan rapat hampir seluruhnya terdiri dari ruang kosong, hanya diselingi partikel kecil yang terpisah jauh dan seharusnya dapat diabaikan.

Lalu, mengapa batu terlihat dan terasa keras dan tak dapat ditembus?
Otak kita secara alami hanyalah berproses berdasarkan kondisi lingkungan, dimana kita berada, hidup, kebiasaaan, perilaku.
Otak kita telah berevolusi untuk membantu kita hidup dalam tingkat ukuran dan kecepatan di mana tubuh kita beroperasi. Kita tak pernah berevolusi untuk bernavigasi dalam dunia tingkat atom.

Bila iya, otak kita mungkin akan melihat batu sebagai ruang kosong. Batu terasa keras dan tak dapat ditembus oleh tangan kita jelas karena obyek seperti batu dan tangan tak dapat menembus satu sama lain. Maka jadi berguna bagi otak kita untuk membangun istilah seperti "kepadatan" dan "tak dapat ditembus," sebab istilah semacam itu membantu kita bernavigasi dalam dunia yang berukuran sedang yang kita hidupi ini.

-Tauhid: Tuhan Maha meliputi segala sesuatu, Tuhan bukan gaib tetapi Dia raib, dibalik segala ciptaanNya. Esensi tubuh ini (manusia) hanyalah ruang kosong semata, didalam sebalik tubuh alam adalah kosong, begitupun aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas