Membuat distro Linux,bukanlah perkara yang mudah, kita mesti memiliki pengetahuan yang dalam mengenai Linux, supaya bisa mengompilasi sebuah distro.
Seperti yang diketahui, banyak sekali turunan dari distro Linux seperti Ubuntu ( turunan dari Debian), Mandriva (turunan dari Red Hat), OpenSUSE ( turunan dari Slackware) dan banyak lagi.
Termasuk distro-distro buatan anak negeri (Indonesia) yang muara pengembangannya dari distro-distro populer seperti diatas.
Tetapi itu dulu (masalah sulit membuat distro), sekarang untuk membuat sebuah distro linux sudah menjadi lebih mudah melalui fasilitas online. Melalui fasilitas SUSE studio, kita dapat membuat distro yang berbasis SUSE, sesuai dengan keinginan dan keperluan.
SUSE studio sendiri adalah web-based user interface untuk membuat aplikasi perangkat lunak. Pengguna diberi kemudahan untuk mengkonfigurasi aplikasi/sistem operasi yang kemudian dapat digunakan pada industry hardware dan lingkungan virtual.
Untuk memulai membangun sebuah distro, pengguna masuk dengan akun (account) yang sudah terdaftar beserta passwordnya ( cara membuat akun, sama seperti umumnya aktivitas-aktivitas di internet. Diminta memasukan nama,e-mail kemudian password. Persetujuan akan dikirim kealamat email dan verifikasi, selanjutnya tinggal masuk dengan nama dan password yang kita buat).
Setelah berhasil log in, langkah awal adalah memilih base template,
Pada bagian ini user dapat memilih basis aplikasi: Pada openSUSE 11.3 ;Just enough OS, GNOME desktop, Server, KDE 4 desktop, Minimal X atau pada SUSE Linux Enterprise 11 SP 1 dengan pilihan item yang sama.
Kemudian menentukan arsitektur yaitu : 32 bit atau 64 bit, dan memberi nama untuk distro yang kita buat.
Seperti yang penulis lakukan yaitu memilih Basis openSUSE 11.3 dengan GNOME desktop ( 32 bit ) dan dengan nama Aryadevi's GNOME desktop.
User juga dapat mengganti logo dan latar desktop yang diinginkan, menambah atau mengurangi aplikasi bantu dan lain-lain didalamnya ( ini terkait dengan besar/kapasitas distro yang dibuat, jika ingin mengemas dalam CD 700 MB, maka pastikan kapasitas total kompilasi paket jangan melebihi 610 MB ).
Dan banyak lagi menu-menu yang disediakan untuk keperluan membangun distro Linux "kreasi sendiri" tersebut.
Ingin mengetahui lebih dalam silahkan berkunjung ke situsnya ^_^...dan rasakan betapa mudah membuat distro linux..
Sumber tulisan dan gambar : SUSE studio, media berkreasi membuat distro
( Media belajar sudah tersebar, sejalan dengan perkembangan dunia teknologi Internet, tinggal kemauan dari pihak pengguna...)
Untuk tutorial secara lengkap dan bertahap silahkan lanjut ke membuat distro linux
Seperti yang diketahui, banyak sekali turunan dari distro Linux seperti Ubuntu ( turunan dari Debian), Mandriva (turunan dari Red Hat), OpenSUSE ( turunan dari Slackware) dan banyak lagi.
Termasuk distro-distro buatan anak negeri (Indonesia) yang muara pengembangannya dari distro-distro populer seperti diatas.
Tetapi itu dulu (masalah sulit membuat distro), sekarang untuk membuat sebuah distro linux sudah menjadi lebih mudah melalui fasilitas online. Melalui fasilitas SUSE studio, kita dapat membuat distro yang berbasis SUSE, sesuai dengan keinginan dan keperluan.
SUSE studio sendiri adalah web-based user interface untuk membuat aplikasi perangkat lunak. Pengguna diberi kemudahan untuk mengkonfigurasi aplikasi/sistem operasi yang kemudian dapat digunakan pada industry hardware dan lingkungan virtual.
Untuk memulai membangun sebuah distro, pengguna masuk dengan akun (account) yang sudah terdaftar beserta passwordnya ( cara membuat akun, sama seperti umumnya aktivitas-aktivitas di internet. Diminta memasukan nama,e-mail kemudian password. Persetujuan akan dikirim kealamat email dan verifikasi, selanjutnya tinggal masuk dengan nama dan password yang kita buat).
Setelah berhasil log in, langkah awal adalah memilih base template,
Pada bagian ini user dapat memilih basis aplikasi: Pada openSUSE 11.3 ;Just enough OS, GNOME desktop, Server, KDE 4 desktop, Minimal X atau pada SUSE Linux Enterprise 11 SP 1 dengan pilihan item yang sama.
Kemudian menentukan arsitektur yaitu : 32 bit atau 64 bit, dan memberi nama untuk distro yang kita buat.
Seperti yang penulis lakukan yaitu memilih Basis openSUSE 11.3 dengan GNOME desktop ( 32 bit ) dan dengan nama Aryadevi's GNOME desktop.
User juga dapat mengganti logo dan latar desktop yang diinginkan, menambah atau mengurangi aplikasi bantu dan lain-lain didalamnya ( ini terkait dengan besar/kapasitas distro yang dibuat, jika ingin mengemas dalam CD 700 MB, maka pastikan kapasitas total kompilasi paket jangan melebihi 610 MB ).
Dan banyak lagi menu-menu yang disediakan untuk keperluan membangun distro Linux "kreasi sendiri" tersebut.
Ingin mengetahui lebih dalam silahkan berkunjung ke situsnya ^_^...dan rasakan betapa mudah membuat distro linux..
Sumber tulisan dan gambar : SUSE studio, media berkreasi membuat distro
( Media belajar sudah tersebar, sejalan dengan perkembangan dunia teknologi Internet, tinggal kemauan dari pihak pengguna...)
Untuk tutorial secara lengkap dan bertahap silahkan lanjut ke membuat distro linux
wah.postingan yg sangat bermanfaat..
BalasHapusWah, saya kurang paham yang kayak ginian. he he he :D
BalasHapussalam sobat
BalasHapusbagi saya tidak mudah membuat distro linux.
salut, dengan mas Arya yg memilih basis openSUSE 11.3.
distro itu apa ya? huhuhu gapteekk
BalasHapusdistro ?? ihhh..ga paham..tapi keliatannya susah banget yaa..hebat deh dirimu, mas..
BalasHapusmirip robot wall e ys
BalasHapuskeren mas..hehehe..maaf, yg aku tau selama ini distro itu toko pakaian hehe..
BalasHapus*pa kabar mas..?
salam sahabat
BalasHapusmaaf oot sudah terkirim T-Shirt ama certificate untuk voucher pppulsa menyusul ya karena transfer daro ponsel saya gagal akan saya transfer setelah pulang dari China harap maklum ya
waduh2..Blank..gapteknya aku hihihi..
BalasHapuspernah denger sih ubuntu,linux..
tapi ga ngerti2..hahha..
salam..