Menambah kreasi di Linux, melanjutkan tulisan tanggal 10 April, berkreasi di Linux SUSE. Kali ini beralih ke bagian konfigurasi.
Perhatikan gambar bawah, kita dapat menambah kreasi di Linux studio OpenSUSE ini dengan memilih tab configuration.
Kemudian pada bagian General, pengguna bisa melakukan pengaturan yang bersifat umum, seperti language/bahasa, keyboard, region dan time zone.
Gambar dibawah, di bagian Users and groups, dapat memodifikasi username, password dan menambah jumlah user.
Selanjutnya berpindah kebagian Personalize. Disini dapat mengatur (customize) tampilan awal distro tersebut.
Jika mempunyai logo sendiri, klik Upload new logo
Begitu juga dengan background.
Beralih ke Startup, pada bagian ini bisa menambah atau mengubah saat start dan EULA / End user license agreement. ( bersifat opsional)
Untuk tab-tab selanjutnya seperti : Server, Desktop dan lainnya, juga bersifat opsional dan sebaiknya jangan diubah, kecuali familiar benar dengan Linux.
Penjelasannya :
Server : Bagian ini memperbolehkan kita untuk mengonfigurasikan service MySQL yang biasa dijalankan dilingkungan server, Jika tipe distro yang kita buat bertipe desktop, pada umumnya tidak memerlukan service ini.
Desktop : Diizinkan untuk mengatur opsi login otomatis, dan menjalankan beberapa aplikasi saat startup.
Appliance : untuk menentukan besaran virtual memory jika distro yang kita buat, akan dibentuk dalam format image untuk Vmware atau Xen. Tapi bila ingin mengemas dalam format ISO, tidak ada yang perlu diubah.
Scripts : Mengizinkan kita untuk membuat shell script. Umumnya proyek SUSE studio akan lancar saja tanpa script tambahan, jadi sebaiknya tidak perlu diubah.
Demikianlah tahap ketiga dari membuat distro linux, Berkreasi di Linux SUSE dan Menambah kreasi di Linux.
Tulisan selanjutnya mengenai tahap kompilasi pada pilihan-pilihan yang sudah dibuat pada distro "kreasi sendiri" ini.
bersambung...ke kompilasi distro
Sumber: http://susestudio.com
Perhatikan gambar bawah, kita dapat menambah kreasi di Linux studio OpenSUSE ini dengan memilih tab configuration.
Kemudian pada bagian General, pengguna bisa melakukan pengaturan yang bersifat umum, seperti language/bahasa, keyboard, region dan time zone.
Gambar dibawah, di bagian Users and groups, dapat memodifikasi username, password dan menambah jumlah user.
Selanjutnya berpindah kebagian Personalize. Disini dapat mengatur (customize) tampilan awal distro tersebut.
Jika mempunyai logo sendiri, klik Upload new logo
Begitu juga dengan background.
Beralih ke Startup, pada bagian ini bisa menambah atau mengubah saat start dan EULA / End user license agreement. ( bersifat opsional)
Untuk tab-tab selanjutnya seperti : Server, Desktop dan lainnya, juga bersifat opsional dan sebaiknya jangan diubah, kecuali familiar benar dengan Linux.
Penjelasannya :
Server : Bagian ini memperbolehkan kita untuk mengonfigurasikan service MySQL yang biasa dijalankan dilingkungan server, Jika tipe distro yang kita buat bertipe desktop, pada umumnya tidak memerlukan service ini.
Desktop : Diizinkan untuk mengatur opsi login otomatis, dan menjalankan beberapa aplikasi saat startup.
Appliance : untuk menentukan besaran virtual memory jika distro yang kita buat, akan dibentuk dalam format image untuk Vmware atau Xen. Tapi bila ingin mengemas dalam format ISO, tidak ada yang perlu diubah.
Scripts : Mengizinkan kita untuk membuat shell script. Umumnya proyek SUSE studio akan lancar saja tanpa script tambahan, jadi sebaiknya tidak perlu diubah.
Demikianlah tahap ketiga dari membuat distro linux, Berkreasi di Linux SUSE dan Menambah kreasi di Linux.
Tulisan selanjutnya mengenai tahap kompilasi pada pilihan-pilihan yang sudah dibuat pada distro "kreasi sendiri" ini.
bersambung...ke kompilasi distro
Sumber: http://susestudio.com
pingin sekali belajar, tapi anak2 lebih dahulukan:)
BalasHapus