Melanjutkan dari metode SQ3R, berikut tahap dalam SQ3R :
Tahap aktifitas survey, guru perlu membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui panjangnya teks, judul bagian ( heading ) dan sub bagian ( sub heading ),istilah dan kata kunci, dan sebagainya. Dalam melakukan survey, siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas dan alat pembuat ciri seperti "stabilo" ( berwarna kuning, hijau dan sebagainya ) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting yang akan dijadikan bahan pertanyaan, perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan pada tahap dalam SQ3R selanjutnya.
Tahap Question, guru seyogyanya memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Jumlah pertanyaan tergantung pada panjang pendeknya teks, dan kemampuan siswa dalam memahami teks yang sedang di pelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin mereka hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan siswa tidak berhubungan dengan isi teks, maka ia perlu menyusun pertanyaan sebanyaknya.
Tahap Read, guru seyogyanya menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban yang kira-kira relevan dengan pertanyaan tadi.
Tahap Recite, guru menyuruh menyebutkan lagi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Latihlah siswa untuk tidak membuka catatan jawaban. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, siswa tetap disuruh menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.
Tahap Review, pada langkah terakhir, guru menyuruh siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat.
Alokasi waktu yang diperlukan untuk memahami sebuah teks dengan metode SQ3R, mungkin tidak banyak berbeda dengan mempelajari teks seperti biasa ( tanpa metode SQ3R ). Akan tetapi, hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dapat diharapkan lebih memuaskan, karena dengan metode ini siswa menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan pokok yang tersirat dan tersusun dalam teks.
Tahap aktifitas survey, guru perlu membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui panjangnya teks, judul bagian ( heading ) dan sub bagian ( sub heading ),istilah dan kata kunci, dan sebagainya. Dalam melakukan survey, siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas dan alat pembuat ciri seperti "stabilo" ( berwarna kuning, hijau dan sebagainya ) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting yang akan dijadikan bahan pertanyaan, perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar pertanyaan pada tahap dalam SQ3R selanjutnya.
Tahap Question, guru seyogyanya memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Jumlah pertanyaan tergantung pada panjang pendeknya teks, dan kemampuan siswa dalam memahami teks yang sedang di pelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin mereka hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan siswa tidak berhubungan dengan isi teks, maka ia perlu menyusun pertanyaan sebanyaknya.
Tahap Read, guru seyogyanya menyuruh siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban yang kira-kira relevan dengan pertanyaan tadi.
Tahap Recite, guru menyuruh menyebutkan lagi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Latihlah siswa untuk tidak membuka catatan jawaban. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, siswa tetap disuruh menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.
Tahap Review, pada langkah terakhir, guru menyuruh siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat.
Alokasi waktu yang diperlukan untuk memahami sebuah teks dengan metode SQ3R, mungkin tidak banyak berbeda dengan mempelajari teks seperti biasa ( tanpa metode SQ3R ). Akan tetapi, hasil belajar siswa dengan menggunakan metode SQ3R dapat diharapkan lebih memuaskan, karena dengan metode ini siswa menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari atau kandungan pokok yang tersirat dan tersusun dalam teks.
salam persahabatan gan ane permisi follow
BalasHapusditunggu ya follow baliknya