Sebuah gambar lebih berarti dari pada seribu kata. Jika anda menggunakan alat peraga dalam situasi belajar, akan menjadi hal yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual siswa, alat peraga juga secara harfiah menyalakan jalur saraf seperti kembang api di malam lebaran. Beribu-ribu asosiasi tiba-tiba diluncurkan ke dalam kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk pembelajaran yang baru.
Bagaimana menciptakan dan memperkuat (merangsang) jalur saraf ini? Pertimbangkan dua unsur ini: pandangan sekeliling dan kaitan mata-otak.
Mata kita mempunyai rentang persepsi yang lebar.
Cobalah lakukan eksperimen kecil berikut:
Ulurkan tangan lurus kedepan dengan kedua telunjuk tegak didepan mata.
Sekarang, sambil menatap kedepan, pisahkan lengan saling menjauh kesamping perlahan-lahan.
Berhentilah saat anda tidak dapat lagi melihat kedua telunjuk dari sudut mata.
Perhatikan jarak antara dua jari itu.
Anda dapat "melihat" semua dalam jarak tersebut.
Ini dikenal dengan penglihatan sekeliling dan merupakan alat belajar tak sadar yang sangat ampuh, terutama karena belajar terjadi secara sadar dan tidak sadar.
Otak anda berbicara kepada diri sendiri melalui citra-citra asosiatif. Komunikasi di dalam otak ini dicirikan dengan bahasa metaforis-simbolis.
Pernahkan anda perhatikan bahwa didalam otak anda bisa terdapat beberapa pikiran sekaligus? Dan setiap pemikiran tampaknya dikelilingi terlalu banyak asosiasi? Kemampuan ini dimungkinkan oleh sifat metaforis-simbolis otak.
Sumber:
Bobbi DePorter, etc.
http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
Bagaimana menciptakan dan memperkuat (merangsang) jalur saraf ini? Pertimbangkan dua unsur ini: pandangan sekeliling dan kaitan mata-otak.
Mata kita mempunyai rentang persepsi yang lebar.
Cobalah lakukan eksperimen kecil berikut:
Ulurkan tangan lurus kedepan dengan kedua telunjuk tegak didepan mata.
Sekarang, sambil menatap kedepan, pisahkan lengan saling menjauh kesamping perlahan-lahan.
Berhentilah saat anda tidak dapat lagi melihat kedua telunjuk dari sudut mata.
Perhatikan jarak antara dua jari itu.
Anda dapat "melihat" semua dalam jarak tersebut.
Ini dikenal dengan penglihatan sekeliling dan merupakan alat belajar tak sadar yang sangat ampuh, terutama karena belajar terjadi secara sadar dan tidak sadar.
Otak anda berbicara kepada diri sendiri melalui citra-citra asosiatif. Komunikasi di dalam otak ini dicirikan dengan bahasa metaforis-simbolis.
Pernahkan anda perhatikan bahwa didalam otak anda bisa terdapat beberapa pikiran sekaligus? Dan setiap pemikiran tampaknya dikelilingi terlalu banyak asosiasi? Kemampuan ini dimungkinkan oleh sifat metaforis-simbolis otak.
Sumber:
Bobbi DePorter, etc.
http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
Bener banget sob... 1 gambar memang mewakili ribuan kata.... apalagi untuk pelajaran2 eksak ya sob, kayanya praktek sendiri jauh lebih berguna untuk siswa ketimbang cuma disuruh baca buku pelajaran... :)
BalasHapus