Kemajuan dalam bidang pendidikan bukan hanya ditentukan oleh jumlah anak yang dapat ditampung di sekolah, peningkatan jumlah pelajar, jumlah gedung, guru dan sebagainya.
Tetapi apakah hasil pendidikan tersebut dapat memenuhi keperluan pasar kerja, atau dapat membuat individu menjadi sejahtera dan menjadi bermoral, berakhlak, beretika...sehingga jika menjadi pemimpin kelak dapat amanah.
Selama ini masih terdapat pandangan bahwa kemajuan itu dilihat dari banyaknya murid yang berhasil lulus, sedangkan bahwa kelulusan itu dapat berhasil di masyarakat atau di sekolah lanjutannya tidak pernah dipersoalkan, atau "dicarikan pemecahannya". Secara singkat dapat dikatakan bahwa prinsip pemerataan dan peningkatan mutu mesti diatur dengan harmonis.
Suatu siklus pendidikan berlangsung 10-20 tahun, dan jadi tidak bisa diharapkan hasilnya dalam waktu 1-2 tahun ( perencanaan jangka pendek ). Kebanyakan pelaksanaan kebijakan pendidikan ini mengalami kegagalan, atau malah mungkin tidak diketahui apakah berhasil atau gagal, karena berlangsung hanya sepintas lalu saja, lalu disusul lagi dengan kebijakan baru. Kesempatan untuk menilai dan merevisi jarang sekali ada.
Perencanaan Pendidikan bertujuan juga agar biaya yang sedikit dapat diinvestasikan seefisien mungkin, mencari upaya untuk mengurangi pemborosan pendidikan. Dan kesinambungan antara organisasi administratif yang mengolah data secara tepat, sehingga dapat memperhitungkan keperluan tenaga guru bagi setiap jenis dan tingkatan sekolah, perlu mengetahui jumlah murid dari setiap sekolah dan jenis pelajaran yang diberikan.
Sebagaimana dimaklumi bahwa pelaksanaan pendidikan tidak semata tanggung jawab pemerintah, tapi juga kebersamaan antar keluarga, masyarakat dan pemerintah. Dengan demikian asas integrasi yang telah ada tidak hanya mencakup integrasi daripada segala usaha dan kegiatan tapi juga integrasi dan pendayagunaan semua sumber-sumber yang tersedia.
Sumber inspirasi : Dra.Ananiah, M.M.Pd ( STAIN Samarinda )
Blog Personal Guru SMAN 5 Balikpapan- Media Belajar Siswa, Pribadi-Pendidikan Pengembangan Wawasan
Media Belajar-Aplikasi-Linux-Unduhan
Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa
Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas
Labels
Pengembangan
pendidikan
siswa
wawasan
belajar
Perenungan
manusia
Pembelajaran
guru
agama
Indonesia
Aplikasi Gratis
Metode
Dinamika
Allah
hidup
sekolah
Tuhan
Linux
anak
Open source
SDM
orangtua
kondisi
sejarah
Penyegaran
aplikasi
Islam
Pendidikan Agama Islam
alQuran
pelajaran
cerita
kurikulum 2013
award dan tag blogger
lingkungan
PAI
gaya hidup
kreatifitas
media
sosial
tauhid
hadits
teman
budaya
teknologi
Internet
Tafsir
cinta
Aplikasi pendidikan
komputer
perilaku
pemimpin
rasa
alam
aplikasi linux
ilmu
iman
Google
Keamanan
balikpapan
harmonisasi
kecerdasan
otak
hati
hikmah
ibnu katsir
kontes artikel
manfaat
Al-Fatihah
air
karakter
kepribadian
pelajaran matematika
Tradisi
berita
mata
molekul
program
semester
shalat
ubuntu
analisis
gaya
gaya belajar
kimia
prakarya&kewirausahaan
ramah lingkungan
sahabat
aryadevi
setan
masyarakat
pelabelan produk
lokomotif amankan tempat yang pertamaxxxx,,,,,
BalasHapusmantab postingannya bang,,,,
peternakan-hasilkan-51 %-gas-rumah-kaca
Artikel yang menarik sobat. terus berkarya dalam ruang pendidikan demi anak bangsa. Terimakasih kunjungannya sobat...Salam kenal dan salam persahabatan
BalasHapusnice post sobat...
BalasHapusPendidikan untuk anak negeri... Hebat dan Salut untu itu... Semua sinyalemen pendidikan memang harus bersinergi untuk cerdaskan anak negeri.Yang perlu ditambahkan cerdas, beriman, berakhlah dan bersosial...Terima kasih.
BalasHapusKasian anak didik yang "seolah olah" hanya sebagai kelinci percobaan bagi para pembuat keputusan.. semoga Pendidikan Indonesia semakin maju.
BalasHapusSelalu semangat untuk para pendidiknya
masalahnya orang kita (indonesia ) suka yang instan, sehingga program yang sedang berjalan saja sudah dianggap gagal, maka ada istilah ganti menteri ganti program
BalasHapuspendidikan Indonesia masih menyedihkan ...
BalasHapusTugas pendidik semakin berat ...
^_^
hehehe ...
but never give up ... i'm support u all ...
salam sobat
BalasHapussemoga makin maju pendidikan di sekolah mas Arya,,agar ngga kalah dengan pendidikan di luar Indonesia.
itu foto sekolah mas Arya ya,,?
@ M.Rizal:thanks mas Rizal..:)
BalasHapus@shine : salam kenal dan persahabatan pula...:)
@Riesta: nice U foto juga ris..
@UMS Edukasi : iya bu, semoga jadi begitu...:)
@100ABC blog :iya semoga tetap semngat dan kami tetap kok...semangat
@pakde sulas: terimakasih pakde atas kunjungannya...
@Nura : iya bu itu wajah sekolah kami SMALA ( SMA liMA )
assalamualaikum
BalasHapussetuju sob..
harus diperhatikan bener2 tu kata pendidikan. jadi bukan hanya label didepan sekolah..tapi memang dipraktekan juga..
inet saya sakit..jadi siput kalo mw silaturahmi...
BalasHapusiya sob..sabar memang menghadapi cobaan ini...hehehe..
BalasHapusyg penting tetep semangat sobat...
pendidikan merupakan gerbang menuju kesuksesan. :)
BalasHapustingkatkan terus mutu pendidikan bangsa kita, kelak bila kita yakin akan bisa menyamai negara2 yang maju.
BalasHapusMAN JADDA WAJADA... siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sukses.....
Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’)
artikel yang bagus dan bermanfaat, thanks ya,,,
BalasHapusmakasih juga telah berkunjung....
Assalamualaikum..silarurahmi...
BalasHapusbetul, sekolah bukan hanya sekedar lulus saja tapi bagaimana penerapannya akan hal2 yang telah diajari oleh para guru
BalasHapussetuju mas, pelaksanaan pendidikan bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi juga para warga dan orang tua murid yg bersangkutan...
BalasHapussalam,.,
BalasHapuskamu guru skolah rendah ke skolah menengah.,
ke dekat indonesia sistem macam mana?
Betul itu bapak guru. tapi saya heran ya, kenapa tiap tahun anggaran pendidikan bertambah, tapi biaya untuk sekolah tambah besar juga ya pak?
BalasHapuspendidikan dinegara ini emng harus segera berbenah agar mampu menghasilkan anak didik yang profesional
BalasHapusberkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasihhh
:D
perencaan pendidikan menag sangatlah penting dan harus diwajibkan heheh
BalasHapusblogwalking
ya..ya..ya..setuju pak..
BalasHapusperlu perencanaan yg lebih..
trkadang kita lupa mutu pendidikan lebih penting daripada jumlah lulusan siswanya..
yang terjadi, segala hal dihalalkan untuk mencapai tongkat kelulusan yang tonggi..
namun lupa dgn hasil yg didapat si anak...
salam sobat
BalasHapusyupz setuju dengan perencanaan pendidikan ini mas,,
semoga lebih baik dan sukses.
membuka mata saya dan menambah wawasan tentang pendidikan..
BalasHapusnice post! :)
great posting..
BalasHapus