Kehadiran Komputasi diawan perlahan dan pasti telah mengubah kinerja kita dari segala profesi (ini seyogyanya untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan, mesti sigap mengikuti perkembangan teknologi).
Dengan Cloud Computing, kita dapat menyimpan apa pun disana...(Apapun??.....tidak juga, kalau barang-barang bekas; rantang, panci, celana rombeng...tentu tidak bisa,kecuali kalau bisa meng-konversikan semua itu menjadi data digital... :D ).
Minimal tidak ada lagi kerepotan untuk keharusan membawa media penyimpan konvensional atau layanan komputasi di awan bisa dijadikan media cadangan...misal lupa membawa harddrive yang berisi data penting atau kehilangan laptop, masih bisa mengunduh data dari "awan".
Dengan semua data kerja yang berada di Internet, bukankah semakin memudahkan kita dalam bekerja?
Semisal; Pekerja kantoran tidak perlu lagi secara fisik pergi kekantor, aktivitas cukup secara online terhubung ke kantor.
(implikasi yang lain, dihubungkan dengan pendidikan: guru cukup dirumah, siswa juga: kegiatan belajar mengajar lewat internet....Wah bubar sekolah :D ).
Dan layanan komputasi di awan pun cukup beragam, ada yang gratis ada pula berbayar, sesuai dengan keperluan. Beberapa diantaranya:
Google Docs - pengelolaan dokumen
Layanan ini memungkinkan para pengguna -karyawan, para pekerja dsb- melakukan pekerjaannya dimana saja sepanjang tersedia koneksi Internet.
Di dalam Google Docs tersedia beragam aplikasi perkantoran layaknya Aplikasi Microsoft Office atau LibreOffice, seperti pengolah kata, spreadsheet, presentasi dst. Asalkan mempunyai akun Google, maka kita bisa langsung menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut secara gratis.
Dokumen yang kita buat pun tetap mempunyai privasi, hanya bisa dilihat oleh kita dan orang-orang yang dikehendaki (bagi-pakai).
jika ingin mendapatkan layanan yang super lengkap, kita bisa menggunakan Google Apps. Tersebut terakhir ini merupakan layanan Profesional berbayar, selain dengan Google Docs, diberikan juga layanan email dengan domain kita sendiri. Menggunakan layanan penyimpan online yang bisa dipakai bersama lewat Google Drive, serta melakukan pengelolaan situs Web.
Konferensi jarah jauh
Dengan layanan ini, aktifitas dalam rapat kerja, berbagai pertemuan, atau dalam dunia pendidikan; kuliah jarak jauh, belajar bersama, tidak perlu dan mesti dengan datang dan berkumpul ke kantor atau sekolah.
Tetapi cukup secara online lewat layanan media Skype, misalnya.
Untuk Skype sendiri, layanan ini selain dapat dipasang dalam PC berbasis Windows, Linux atau MacOS, aplikasi ini juga bisa dipasang dalam smartphone berbasis Android, Blackberry, Symbian atau iPhone/iPad.
Skype juga mampu melakukan percakapan teks, mengirim file, serta melakukan presentasi jarak jauh via screen sharing-nya.
Dan masih banyak lagi layanan serupa dari para pengembang teknologi di dunia maya.
Sekarang bagaimana kita sebagai pengguna tingkat akhir menyikapinya. Dihubungkan dengan semangat kebangkitan nasional 20 Mei, hal ini bisa dipandang dari sisi semangat dalam belajar mengimbangi perkembangan teknologi, menggelorakan rasa optimis ditengah keterbatasan infrastruktur di Indonesia, carut marut gaya pemerintah dalam memegang amanat, ketimpangan hak dan kewajiban, keadilan dan sebagainya..dan sebagainya....
Bukan tidak empati maupun simpati dengan kondisi, tetapi lebih baik memposisikan diri sendiri dan sadar akan potensi...fokus(mau dibawa kemana masa depan ini). Tidak usah merecoki kesuksesan orang lain (iri dengki), mengkritisi pemerintah secara vandalism,
memprovokasi...menyebar fitnah...lebih utama bekerja dengan baik .. terus belajar dengan niatan satu untuk semua...bermanfaat buat sekitar kita.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp
Sumber:
http://www.skype.com
https://drive.google.com
Gambar:
http://sosbud.kompasiana.com/2010/06/10/haruskah-anarkisme-menjadi-budaya-kita/
http://www.teleconferencemag.com
Dengan Cloud Computing, kita dapat menyimpan apa pun disana...(Apapun??.....tidak juga, kalau barang-barang bekas; rantang, panci, celana rombeng...tentu tidak bisa,kecuali kalau bisa meng-konversikan semua itu menjadi data digital... :D ).
Minimal tidak ada lagi kerepotan untuk keharusan membawa media penyimpan konvensional atau layanan komputasi di awan bisa dijadikan media cadangan...misal lupa membawa harddrive yang berisi data penting atau kehilangan laptop, masih bisa mengunduh data dari "awan".
Dengan semua data kerja yang berada di Internet, bukankah semakin memudahkan kita dalam bekerja?
Semisal; Pekerja kantoran tidak perlu lagi secara fisik pergi kekantor, aktivitas cukup secara online terhubung ke kantor.
(implikasi yang lain, dihubungkan dengan pendidikan: guru cukup dirumah, siswa juga: kegiatan belajar mengajar lewat internet....Wah bubar sekolah :D ).
Dan layanan komputasi di awan pun cukup beragam, ada yang gratis ada pula berbayar, sesuai dengan keperluan. Beberapa diantaranya:
Google Docs - pengelolaan dokumen
Layanan ini memungkinkan para pengguna -karyawan, para pekerja dsb- melakukan pekerjaannya dimana saja sepanjang tersedia koneksi Internet.
Di dalam Google Docs tersedia beragam aplikasi perkantoran layaknya Aplikasi Microsoft Office atau LibreOffice, seperti pengolah kata, spreadsheet, presentasi dst. Asalkan mempunyai akun Google, maka kita bisa langsung menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut secara gratis.
Dokumen yang kita buat pun tetap mempunyai privasi, hanya bisa dilihat oleh kita dan orang-orang yang dikehendaki (bagi-pakai).
jika ingin mendapatkan layanan yang super lengkap, kita bisa menggunakan Google Apps. Tersebut terakhir ini merupakan layanan Profesional berbayar, selain dengan Google Docs, diberikan juga layanan email dengan domain kita sendiri. Menggunakan layanan penyimpan online yang bisa dipakai bersama lewat Google Drive, serta melakukan pengelolaan situs Web.
Konferensi jarah jauh
Dengan layanan ini, aktifitas dalam rapat kerja, berbagai pertemuan, atau dalam dunia pendidikan; kuliah jarak jauh, belajar bersama, tidak perlu dan mesti dengan datang dan berkumpul ke kantor atau sekolah.
Tetapi cukup secara online lewat layanan media Skype, misalnya.
Untuk Skype sendiri, layanan ini selain dapat dipasang dalam PC berbasis Windows, Linux atau MacOS, aplikasi ini juga bisa dipasang dalam smartphone berbasis Android, Blackberry, Symbian atau iPhone/iPad.
Skype juga mampu melakukan percakapan teks, mengirim file, serta melakukan presentasi jarak jauh via screen sharing-nya.
Dan masih banyak lagi layanan serupa dari para pengembang teknologi di dunia maya.
Sekarang bagaimana kita sebagai pengguna tingkat akhir menyikapinya. Dihubungkan dengan semangat kebangkitan nasional 20 Mei, hal ini bisa dipandang dari sisi semangat dalam belajar mengimbangi perkembangan teknologi, menggelorakan rasa optimis ditengah keterbatasan infrastruktur di Indonesia, carut marut gaya pemerintah dalam memegang amanat, ketimpangan hak dan kewajiban, keadilan dan sebagainya..dan sebagainya....
Bukan tidak empati maupun simpati dengan kondisi, tetapi lebih baik memposisikan diri sendiri dan sadar akan potensi...fokus(mau dibawa kemana masa depan ini). Tidak usah merecoki kesuksesan orang lain (iri dengki), mengkritisi pemerintah secara vandalism,
memprovokasi...menyebar fitnah...lebih utama bekerja dengan baik .. terus belajar dengan niatan satu untuk semua...bermanfaat buat sekitar kita.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp
Sumber:
http://www.skype.com
https://drive.google.com
Gambar:
http://sosbud.kompasiana.com/2010/06/10/haruskah-anarkisme-menjadi-budaya-kita/
http://www.teleconferencemag.com
sayang google docs ga sebagus microsoft office ataupun libre office
BalasHapusiya mas, tapi minimal bisa jadi media penyimpan yang cukup efektif....
HapusSaya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
BalasHapusAkan segera saya daftar
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Salam hangat dari Surabaya
terimakasih Pakde...bergaul dengan pakde semakin membuat hidup berwarna-warniiiiiiiiiiiii
Hapuswah, kalau sistem kerja sudah menggunakan On line sepertinya gak mungkin bisa diterapkan pada semua bidang kerja. Semisal bidang riset, tetap perlu hadir di laboratorium utk melakukan penelitian. Mungkin sesi pelaporan, koordinasi, pengolahan data..masih available secara jarak jauh.
BalasHapusBtw, semoga sukses dengan GAnya
Fotonya yang paling bawah ekstreem amat.. pelajar nimpukin mobil?..
BalasHapuskalau bekerja dari rumah sering dilakukkan suami saya pak, pekerjaannya diremote dari rumah :)
BalasHapusboleh juga tuh ide guru dan murid masing-masing di rumah, belajar secara online tapi hanya untuk diluar jam pelajaran sekolah, untuk bimbingan atau ekstra kurikuler misalnya.
BalasHapusSaya juga pengguna google, tapi masih belum maksimal menggunakan fasilitas yang disediakan, masih harus banyak belajar lagi.
layanan komputasi di awan awalnya saya berfikir lain hehehe :D
BalasHapussalam kenal dari Bandung :)
saya sudah mencoba layanan ini, mulai dari milik google sampe microsoft, yang akibatnya tidak semua terpakai... hehe
BalasHapus