Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Problem pendidikan di sekolah islam

Problem pendidikan di sekolah islam, yang sangat berpengaruh langsung kepada siswa adalah tenaga pendidik atau guru. Dilihat dari aspek guru, kondisi sebagian besar pendidikan di sekolah islam, khususnya di pedesaan atau pinggiran kota masih sangat memprihatinkan.

Dari segi kualitas masih belum ada keseimbangan rasio jumlah guru dan siswa, atau kalaupun sudah berimbang guru tidak bekerja full-time. Dari segi kualitas kondisi pendidikan di sekolah islam malah lebih memprihatinkan.
Mereka umumnya berlatas belakang pendidikan non keguruan, disamping keadaannya pun tidak homogen. Ada yang dari madrasah aliyah, madrasah tsanawiyah, pondok pesantren, ujian guru agama, dan sebagian dari pendidikan guru agama dan sekolah pendidikan guru.

Kebanyakan mereka mengajar di Madrasah bukan atas dasar profesi, melainkan dengan berbagai macam motif lain. Ada yang semata-mata untuk dakwah, mengisi waktu luang, menanti pengangkatan sebagai pegawai negeri,menanti menikah, dan ada yang memang pegawai negeri. Oleh karena itu, tidak terlalu salah kalau lantas masyarakat meragukan kemampuan para guru ini, baik kapasitas keilmuan maupun metodologi. Tidak terlalu salah pula kalau masyarakat juga enggan menyekolahkan anaknya di Madrasah walaupun sebenarnya mereka sangat menginginkan hal itu.

Dari segi konsentrasi guru dalam mengajar, keadaan madrasah pada umumnya juga kurang menggembirakan. Madrasah, sering berganti-ganti guru disebabkan mereka mengajar sebagai pekerjaan sambilan atau sekedar waktu penantian. Guru sering bergantian karena masih terbatasnya guru tetap, baik begeri maupun swasta.

Keberadaan guru yang kurang menguntungkan ini menyebabkan proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan baik. Idealnya bagi seorang guru adalah dari aspek pendidikan harus memiliki bekal pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, tidak hanya sekedar sarjana, tanpa memperhatikan bidang studi apa yang dikuasai, tapi harus yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki seorang guru tersebut.

(bersambung)Prospek Masa Depan Madrasah

Sumber: Kajian Problem dan Prospek Pendidikan (Islam) di Indonesia dalam Perubahan Sosial,oleh: M.Zamrony.

3 komentar:

  1. bener banget tuch, rencana mau pinter dunia akherat tapi gak dapat dunia.

    BalasHapus
  2. iya, ini memang problem di Indonesia, aspek pendidikan kita kurang dikedepankan, padahal banyak banget murid-murid berkualitas yang bisa go internasional.... Untuk posting selanjutnya munkin bisa dimasukkan dari sisi lain (bukan hanya dari sisi pendidik) misalnya bisa dari sisi fasilitas, ataupun sisi siswa-nya sendiri :)

    BalasHapus
  3. @uli mayang: terimakasih nona cantik atas kunjungannya ^_-^...permasalahan yg berputar tiada henti dan habis...sesuai fitrah dan juga menunjukan bagaimana kemampuan manusia itu sebenarnya.

    @green: ya teman, terimakasih,paling tidak ada upaya untuk mengeluarkan dan mengurai beban masalah.

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas