Kata-kata mutiara karya Samuel Smiles dalam puisi Law of the harvest (Hukum Panen); we tend to reap what we sow (Kita cenderung menuai yang kita tanam).
LAW OF THE HARVEST
Sow a thought
Reap an action
Sow an action
Reap a habit
Sow a habit
Reap a character
Sow a character
Reap a destiny
HUKUM PANEN
tanamlah pemikiran
kau akan menuai tindakan
tanamlah tindakan
kau akan menuai kebiasaan
tanamlah kebiasaan
kau akan menuai watak
tanamlah watak
kau akan menuai nasibmu
Law of the harvest (Hukum panen) dengan jelas mengungkapkan bahwa kita akan dapat memetik hal-hal yang baik jika kita menanamkan pemikiran-pemikiran yang baik dan sehat.
Jika analogi ini digunakan untuk mengamati situasi yang tengah dialami bangsa kita,keterpurukan sesungguhnya merupakan hasil dari yang ditanam selama ini.
Karena sudah berupa panen atau hasil... secara logika maka pohon yang tidak baik yang mesti ditebang dan diganti dengan menanamkan pohon pemikiran, perilaku sehat.
Walau pohon yang mesti ditebang sudah berakar kusut, panjang, melebar. Memberi pengaruh tidak hanya pada pohon-pohon muda, tetapi juga bibitnya.
Masih ada dan ada (lebih) dari pelaku yang bekerja keras, panjang, tekun dan optimis. Dengan keyakinan bahwa pelan namun pasti semua akan berganti dan menghasilkan panen yang sehat dan melimpah menyejahterakan.
LAW OF THE HARVEST
Sow a thought
Reap an action
Sow an action
Reap a habit
Sow a habit
Reap a character
Sow a character
Reap a destiny
HUKUM PANEN
tanamlah pemikiran
kau akan menuai tindakan
tanamlah tindakan
kau akan menuai kebiasaan
tanamlah kebiasaan
kau akan menuai watak
tanamlah watak
kau akan menuai nasibmu
Law of the harvest (Hukum panen) dengan jelas mengungkapkan bahwa kita akan dapat memetik hal-hal yang baik jika kita menanamkan pemikiran-pemikiran yang baik dan sehat.
Jika analogi ini digunakan untuk mengamati situasi yang tengah dialami bangsa kita,keterpurukan sesungguhnya merupakan hasil dari yang ditanam selama ini.
Karena sudah berupa panen atau hasil... secara logika maka pohon yang tidak baik yang mesti ditebang dan diganti dengan menanamkan pohon pemikiran, perilaku sehat.
Walau pohon yang mesti ditebang sudah berakar kusut, panjang, melebar. Memberi pengaruh tidak hanya pada pohon-pohon muda, tetapi juga bibitnya.
Masih ada dan ada (lebih) dari pelaku yang bekerja keras, panjang, tekun dan optimis. Dengan keyakinan bahwa pelan namun pasti semua akan berganti dan menghasilkan panen yang sehat dan melimpah menyejahterakan.
menanam yang baik bisa memanen yg baik pula ya
BalasHapusTanamlah sebanyak mun gkin bibit kebaikan mulai detik ini,,
BalasHapusentah kapan di panennya,, yang pasti itu pasti akan berbuah kebaikan pula..
jika sudah tahu begini, seyognyalah kita selalu menanam kebaikan di semua bidang kehidupan, juga kita tanamkan hal yang baik-baik kepada anak-anak kita, sehingga nantinya mereka menjadi anak yang baik, sholeh dan sholeha
BalasHapuso iya, mungkin ada info, dimanakah kawan "JOLA" si empunya "Blog Seadanya"?, lama sekali tidak pernah kelihatan
BalasHapus@pakde sulasgak tau juga pak, kemarin juga sy pernah tanyakan...mmmmm...ada banyak kesibukan yg lain mungkin.......
BalasHapusintinya siapa yang menanam dia yang memetik hehehe,,
BalasHapusSelamat pagi Devi salam kenal
yang nanem sapa, yang nebang pohon sapa, dan yang kena imbas dari penebangan pohon itu seluruh penduduk.. :)
BalasHapus*apa kabar mas..?
hukum tuai tabur ya....puisinya bagus.
BalasHapuseh maksudnya hukum tabur tuai..hi hihi..kebalik...
BalasHapuskesimpulan na "anda menjadi apa yang anda pikirkan"
BalasHapussalam kenal dari blogger banyuwangi ;)
Salam sahabat
BalasHapusWah saya telat
Sangat memotivasi saya mas bagitu bermakna terima kasih
siapa menanam dia yg memetik.. atau.. ?? hmm...
BalasHapus"tiada kebaikan yang tersiakan, dan tiada kejahatan melainkan mdpat blsan yg ssuai"
BalasHapusbtw kmren sempet nyasar ke www.aryadevi.blogspot.com :~
BalasHapussereemmm
Membaca dengan seksama :P
BalasHapus