Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Belajar bisnis di Sayuran Organik

belajar bisnis di sayuran organik
Kultur hidup sehat saat ini sekarang sudah menjadi trend, termasuk diantaranya mengkonsumsi sayuran organik. Paling tidak sudah merambah kalangan menengah keatas. Seiring waktu, permintaan akan bahan makanan sehat ini semakin meningkat. Hal yang bisa menjadi peluang atau dapat dikatakan awal bagi peminat untuk belajar bisnis di sayuran organik.
***
Usaha dibidang sayuran organik di Kalimantan Timur mungkin saat ini belum terlalu banyak yang mencoba (populer). Tetapi untuk kedepan, ada keyakinan akan berkembang dengan lebih baik, mengingat semakin besar kesadaraan hidup sehat, salah satunya dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, makanan sehat termasuk sayuran dan buah organik.
Usaha budidaya sayuran organik ini menarik,selain bisa memanfaatkan lahan tidur, juga menambah indah pemandangan lingkungan sekitar.
***
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya sayur organik:
1. Mengatur pola tanam, dengan cara membuat petak-petak tanaman yang diatur sesuai dengan keinginan atau jadwal panen. Dengan umur sayur kira-kira 30 hari maka akan dapat ditentukan berapa petak yang diperlukan untuk panen setiap minggu, berarti (30:7)=4 petak, jika 3 hari sekali berarti (30:3)=10 petak dan seterusnya.
2. Mencoba alternatif pupuk organik yang berbeda, misalnya dari kotoran atau air seni sapi, kambing atau kelinci.

3. Menggunakan herbisida, pembasmi hama dari tumbuh-tumbuhan (dedaunan dan akar-akar tanaman obat).
4. Bisa dikembangkan untuk sayuran selain sawi daging dan selada, misalnya cabe merah besar, cabe rawit, tomat, terong, kacang panjang, paprika atau buah buahan seperti pepaya, pisang, jeruk dan sebagainya.

5. Bisa dikembangkan untuk tempat tujuan Field Trip, studi banding (belajar) bagi anak-anak PAUD atau TK, SD atau siswa SMK.
6. Dapat dikembangkan pula untuk tempat pelatihan dan belajar budidaya sayuran organik bagi orang yang tertarik seperti ibu rumah tangga, persiapan karyawan/karyawati menjelang pensiun, sehingga akan ada tambahan pendapatan dari biaya pelatihan, penjualan bibit tanaman sayur dan buah, penjualan pupuk organik dan herbisida.

Sumber: Gunawan Ardiyanto, Konsultan di A603N Consult (0812 5482 1988)
Sumber gambar : Google

10 komentar:

  1. Sudah saatnya pndh kelain hati nich. padi skrg ga bs diandalkan. Kebetulan dpn rumah ada sawah bs dicoba kayaknya hehe Sudah saatnya pndh kelain hati nich. padi skrg ga bs diandalkan. Kebetulan dpn rumah ada sawah bs dicoba kayaknya hehe

    BalasHapus
  2. @Tarry KittyHolic: iya mba...mencoba alternatif untuk berbisnis..dapat dicoba :)

    salam dan terimakasih

    BalasHapus
  3. Sip banget, ki. Dengan budidaya sayuran organik selain lebih sehat untuk tubuh pastinya juga lebih ramah lingkungan.

    BalasHapus
  4. waaah, bisa jd alternatif ne :D

    BalasHapus
  5. Salam sahabat
    Memanfaatkan hasil karya alam nich ceritanya mas? Tepat sekali jika dijadikan lahan bisnis
    Semua itu juga bergantung bagaimana memanage aja mas
    Terima kasih ya

    BalasHapus
  6. menanam sayuran yg mudah tumbuh dirumah mungkin salah satunya ya

    BalasHapus
  7. kalau di jawa sudah tak mungkin tanam organik, tanahnya sudah rusak

    BalasHapus
  8. Salam

    Ikut menyimak ya Pak guru, sekalian menunggu tulisan berikutnya hasil panen dari bisnis sayuran organik ini. Hehehe..

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas