Seperti program kuliah online yang sekarang sudah semakin umum dan gaya pengajaran guru, dosen, dengan berbagai metode yang melibatkan peralatan digital dan internet.
Dengan semakin lazimnya segala aspek yang menyangkut dunia digital, membuat "dunia digital" sudah menjadi bagian terdalam pada dunia pendidikan.
Di Amerika, dari laporan survei Pew Research Center mengatakan terdapat dua penilaian yang sama dari masyarakat umum dan kalangan perguruan tinggi mengenai pendidikan online tersebut, yaitu:
tiga dari sepuluh orang dewasa Amerika (29%) mengatakan bahwa program kuliah/belajar online mempunyai bobot yang sama dengan proses pembelajaran konvensional (kelas).
Sedangkan sekitar setengah dari masyarakat perguruan tinggi (51%) menganggap program online mempunyai mutu yang sama dengan cara belajar biasa.
Lebih dari tiga perempat jumlah perguruan tinggi (77%) melaporkan bahwa lembaga mereka sekarang menawarkan program belajar online dan mereka memprediksikan pertumbuhannya akan semakin pesat dalam pembelajaran online tersebut.
15% mengatakan sebagian besar mahasiswa mereka saat ini telah mengambil program kelas online, prediksi kedepan (sepuluh tahun dari sekarang) sekitar 50% mahasiswa akan mengambil program tersebut.
Laporan ini didasarkan pada hasil temuan dua survei Lembaga Pew Research Center, jajak pendapat dari masyarakat umum dan survei yang dilakukan perguruan tinggi. Analisa yang diambil dari berbagai pendapat kalangan masyarakat tentang bobot belajar online, prevalensi dan masa depan dari program belajar online, penggunaan buku digital, internet, dan penggunaan teknologi di kelas.
Sumber:
Kim Parker, Amanda Lenhart, Kathleen Moore(Aug 28, 2011;www.pewinternet.org)
Dengan semakin lazimnya segala aspek yang menyangkut dunia digital, membuat "dunia digital" sudah menjadi bagian terdalam pada dunia pendidikan.
Di Amerika, dari laporan survei Pew Research Center mengatakan terdapat dua penilaian yang sama dari masyarakat umum dan kalangan perguruan tinggi mengenai pendidikan online tersebut, yaitu:
tiga dari sepuluh orang dewasa Amerika (29%) mengatakan bahwa program kuliah/belajar online mempunyai bobot yang sama dengan proses pembelajaran konvensional (kelas).
Sedangkan sekitar setengah dari masyarakat perguruan tinggi (51%) menganggap program online mempunyai mutu yang sama dengan cara belajar biasa.
Lebih dari tiga perempat jumlah perguruan tinggi (77%) melaporkan bahwa lembaga mereka sekarang menawarkan program belajar online dan mereka memprediksikan pertumbuhannya akan semakin pesat dalam pembelajaran online tersebut.
15% mengatakan sebagian besar mahasiswa mereka saat ini telah mengambil program kelas online, prediksi kedepan (sepuluh tahun dari sekarang) sekitar 50% mahasiswa akan mengambil program tersebut.
Laporan ini didasarkan pada hasil temuan dua survei Lembaga Pew Research Center, jajak pendapat dari masyarakat umum dan survei yang dilakukan perguruan tinggi. Analisa yang diambil dari berbagai pendapat kalangan masyarakat tentang bobot belajar online, prevalensi dan masa depan dari program belajar online, penggunaan buku digital, internet, dan penggunaan teknologi di kelas.
Sumber:
Kim Parker, Amanda Lenhart, Kathleen Moore(Aug 28, 2011;www.pewinternet.org)
mungkin ini lebih mirip dengan universtas terbuka atau sekolah jarak jauh, tapi entah efektivitasnya, karena di negeri ini kalo kagak ada tatap muka rasanya kagak sreg
BalasHapusduh teknologi dah semakin canggih,love,peace and gaul.
BalasHapussekarang memang sudah serba canggih sob, tapi jangan sampai kecanggihan tersebut di salah gunakan ya..
BalasHapuscocok untuk aku nih model pendidikan seperti ini
BalasHapusdampak online berimbas kemana2, semua serba dionlinekan. salam hangat
BalasHapusdulu waktu kuliah saya sempet kuliah e learning tapi berhubung dosen sama mahasiswanya masih belum siap ya jadi diganti kuliah seperti biasa.
BalasHapus