Bersandarkan empuk lembut menidurkan, merasa alunan irama hidup silih berganti. Saya lihat pandangan melebar, mereka sudah merasuk dengan jalannya sendiri.
Tarikan hidup mengatur pelan, semakin perlahan kemudian terbang...
Disaat hilang terbang....
Ada yang saling bersua, ada pun yang menyasar...
Masuk kesarang setan berwajah bidadari atau terlenakan dengan kemukjizatan dan kelezatan sanjungan orang.
Sedang yang bersua, bisa bicara biasa tentang inti hidup atau hanya diam.
Ada yang tetap teringat, nasehat guru yang abadi disana...
"Jika engkau memilih jalan dan menempuhnya, jangan tergoda dengan bunga-bunga dijalan. Walaupun mereka menempel kuat dan mengikut, biarkan saja...berjalan saja terus hingga sampai kepada tujuan yang hakiki".
Guru tersebut sekarang sudah berpulang, terakhir bertemu dimimpi, beliau membenarkan posisi telunjuk saat duduk diakhir.
Gambar:http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
berkunjung sob..salam blogger
BalasHapussukses selalu yah..:)
udah lama ga berkunjung ke sini dan baru kali ini menemukan tulisan pak arya yang beda dari biasanya. bunga2 di jalan harum luarannya tapi belum tentu dalamnya
BalasHapusnice post.. kunjungan pertama saya...oya boleh tukeran link g yah?? kalo boleh ini lnk saya
BalasHapushttp://blog.umy.ac.id/ghea
kalo boleh tlg dikabarin yah..terima kasih.. :D