Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Belajar berkarakter baik

tikus yang berkarakter
Hello Guy
Mencoba melihat orang-orang yang berkarakter, siapa yang telah tulus menanamkan karakter baik dalam dirinya.

Tidak perlu melihat ke dunia sekolah atau perkuliahan yang secara formal (media materi segala teori) pendidikan karakter mesti ditanamkan, mulai dari SD, SMP, SMA sampai tingkat tinggi/perguruan tinggi/universitas.

Lebih baik melihat ke "jalan", jalan atau lapangan manusia tempat setiap pribadi hilir mudik dalam arti lebih melihat penerapannya secara nyata di depan mata.
Manusia yang mempunyai kepribadian menarik seperti; selalu rapi dari sisi dandanan (penampilan), selalu ceria, terbuka, teliti, dan sebagainya...
tetapi belum tentu mempunyai karakter yang sejalan dengan kepribadiannya diatas.

Mengapa?
Kepribadian adalah sifat dasar, hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi.

Sedangkan Karakter?
Karakter sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi Karakter itu terletak dimana ?

Yakni ketika setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter.

Misalnya, seorang dengan kepribadian terbuka, ceria dan sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius,
lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian (dapat fokus), itulah Karakter.

Atau pada atribut kepribadian yang setiap orang mempunyainya yaitu kejujuran.
Apakah dia mau belajar untuk lebih memilih pada kejujuran atau berbohong ?
Atau ....lagi :)
ketika setiap orang beragama, tahu dan paham bahwa menghina, mencela kelemahan orang lain, bergunjing (entah itu ghibah-membicarakan hal-hal yang benar dari temannya atau malah fitnah-membicarakan yang tidak benar)...
Apakah mau belajar untuk meluruskan kebiasaan yang "bengkok" tersebut ?
Atau....lagi-lagi atau :D
Ketika seorang yang berpendidikan sangat tinggi dengan jabatan yang sangat tinggi pula dan dilingkungan pergaulan disenangi, dihormati, ramah, selalu senyum....tetapi terbukti....menilep dana, berfoto bugil, senang berzinah dan sebagainya...

Kontradiksi, semua adalah pilihan (sudah tersedia, media untuk belajar yang mendasar) mau berkarakter baik atau tidak....pada akhirnya semua ada ganjaran, baik dari hukum formal, hukum sosial dan terakhir hukum alam.


Tulisan: aryadevi - aryakmdn@gmail.com
Gambar:http://bisnis-jabar.com/index.php/berita/rektor-usg-korupsi-jadi-persoalan-pembangunan-karakter

12 komentar:

  1. KAlo dulu waktu kecil untuk berlaku baik tiu disertai ancaman gitu.. Kalo enggak baik bakal dihukum atau ditakuti dengan macam-macam. Kalo sudah besar bagusnya sih ditumbuhkan kesadaran aja. Berlakulah baik seperti kita berharap orang lain akan berlaku baik juga pada kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya seperti kalau tidak ingin dicubit jangan mencubit........dari sisi kesadaran diri sendiri tidak serta merta dapat berjalan....dan memang sistem sudah dibuat baik dengan adanya ganjaran/hukum....sebagai efek jera...

      salam dan terimakasih mas

      Hapus
  2. seperti anak kecil kalau dilarang malah dikerjakan, jadi haru melalui cara lain semua itu harus melalui proses belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. saling berkesinambungan antara pendidikan keluarga dan formal -pendidikan sekolah- lingkungan pergaulan. Tapi yang berperan ada dirumah....

      menjadi orangtua ternyata gampang-gampang susah ya mba....menjadi ortu jenjang yang didapat setelah perkawinan..,jadi perhatian awal sebelum berniat menikah....

      Hapus
  3. Semoga para pendidik kita semakin memperhatikan pendidikan berkarakter dan bukan sekedar mengejar prestasi-prestasi akademik yang pada akhirnya menjadikan pendidikan hanya menjadi sekedar transfer ilmu pengetahuan saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mas....semoga, terimakasih atas kunjungannya..mmm dan selamat atas milad blognya yang ke 3 tahun... :D sukses selalu

      Hapus
  4. Betapa pentingnya pembentukan karakter pada anak, dan dibutuhkan kerja sama yg solid antara orang tua, lingkungan, guru dan sekolah. Membesrakan satu anak dibutuhkan orang sekampung, agaknya memang benar. Jk kondisi kampung tersebut tdk kondusif tentu akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak...#maaf jk sok tau ya Pak:)

    BalasHapus
  5. benarlah kata nasihat..karakter itu terbentuk dari lingkungan dan tempat bergaul, maka perbaikilah karakter sejak dini :)

    BalasHapus
  6. Kata Kata Bijak Nabi Muhammad SAW
    Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.

    BalasHapus
  7. Percuma sekolah tinggi-tinggi kalo akhirnya maling juga ya, Cik Gu.. Pembentukan karakter yang salah :)

    BalasHapus
  8. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi .,.
    jangan pernah mengeluh dengan apapun .,.
    tetaplah semangat dan nikmati semua.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    BalasHapus
  9. Itulah pentingnya agama, mendidik manusia agar mempunyai ahklak manusia juga,Pelajari Agama jangan hanya mengenal kulit luarnya saja, kupaslah agama sampai dengan dalemanya, Sama saja dengan melihat manusia, Jangan tertipu dengan Kegantengannya, Kecantikannya, Kekayaannya, kepinteran bicaranya,danlainya yang sifatnya lahiriah, namun coba untuk bisa masuk lebih dalam pelajari isi hatinya, Insyaallah dengan belajar agama yang lebih dalam akan teradiasi sampai keluar ( tindakan fisik )

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas