Ya begitulah istilah untuk suatu distro Linux yang kemasan didalamnya berisi software-software hacking-Mesin Hacking Portabel. Masalah hacking yang dulunya milik sekelompok pengguna yang memiliki ketrampilan berkomputer tinggi (expert), kini bisa dilakukan oleh semua lapisan pengguna komputer.
Ini berkat hadirnya berbagai tools khusus open source dan gratis. Seperti yang populer: Nmap, metasploit, john the ripper, nessus, semua ini dibuat agar hacking menjadi proses yang bisa dilakukan oleh pemula.
Kemudian berlanjut dengan dikeluarkannya beberapa distro Linux dengan isi dan misi untuk itu, sebagai alat tempur di dunia security maya.
Berikut beberapa distro yang dimaksud:
1. Backtrack ( www.backtrack-linux.org )
Walau bukan merupakan distro pelopor dalam kategori hacking atau security, backtrack bisa dikatakan sebagai distro hacking/security yang paling populer. Merupakan penggabungan dari dua distro WHAX dan Auditor Security Collection. Distro ini memuat kurang lebih 300 tool hacking dari berbagai kategori, seperti enumerasi, exploitasi, eskalasi hak akses (mendapatkan hak root atau administrator), forensik, menjaga akses ke sistem yang terhack, reverse engineering dan seterusnya. Backtrack versi pertama dirilis pada Februari 2006.
2. Backbox ( www.backbox.org )
Distro ini dibandingkan dengan backtrack, berumur muda dan komunitasnya belum sebanyak backtrack. Dirilisnya versi pertama pada September 2010, Backbox diklaim oleh pembuatnya, hacker dan developer dari Prancis sebagai distro hacking yang lebih terfokus.
Terfokus dalam menyertakan dua atau tiga tools untuk setiap kategori hacking. Distro Backbox menggunakan desktop environment XFCE yang dikenal hemat resource.
3. DEFT Linux ( www.deftlinux.net )
Salah satu cabang hacking yang paling diperlukan petugas kepolisian saat ini sepertinya adalah forensik.
Mengapa?
Karena dengan seiring kemajuan sistem digital termasuk komputer, banyak bukti kejahatan tersimpan dalam bentuk digital sehingga pelaku kriminal berusaha menghapus jejaknya di media penyimpanan.
Oleh karena itu diperlukan peralatan untuk menemukan jejak tersembunyi kejahatan pelakukrimintil.
DEFT memiliki beberapa tools open source bidang forensik terbaik, diantaranya:
-Autopsy dan TSK (The Sleuth Kit) digunakan untuk mempelajari berbagai file system seperti ext3 dan ext4, NTFS dan UFS.
-Maltego, untuk data mining dari suatu website atau jaringan.
-Xplico, untuk mengestrak data dari jaringan, data ini bisa berupa email, isi web (HTTP), VoIP, file yang dikirim lewat FTP dsb.
-Scalpel, untuk merecovery file-file (yang terhapus atau sebab lain) dalam suatu file system.
Ini berkat hadirnya berbagai tools khusus open source dan gratis. Seperti yang populer: Nmap, metasploit, john the ripper, nessus, semua ini dibuat agar hacking menjadi proses yang bisa dilakukan oleh pemula.
Kemudian berlanjut dengan dikeluarkannya beberapa distro Linux dengan isi dan misi untuk itu, sebagai alat tempur di dunia security maya.
Berikut beberapa distro yang dimaksud:
1. Backtrack ( www.backtrack-linux.org )
Walau bukan merupakan distro pelopor dalam kategori hacking atau security, backtrack bisa dikatakan sebagai distro hacking/security yang paling populer. Merupakan penggabungan dari dua distro WHAX dan Auditor Security Collection. Distro ini memuat kurang lebih 300 tool hacking dari berbagai kategori, seperti enumerasi, exploitasi, eskalasi hak akses (mendapatkan hak root atau administrator), forensik, menjaga akses ke sistem yang terhack, reverse engineering dan seterusnya. Backtrack versi pertama dirilis pada Februari 2006.
2. Backbox ( www.backbox.org )
Distro ini dibandingkan dengan backtrack, berumur muda dan komunitasnya belum sebanyak backtrack. Dirilisnya versi pertama pada September 2010, Backbox diklaim oleh pembuatnya, hacker dan developer dari Prancis sebagai distro hacking yang lebih terfokus.
Terfokus dalam menyertakan dua atau tiga tools untuk setiap kategori hacking. Distro Backbox menggunakan desktop environment XFCE yang dikenal hemat resource.
3. DEFT Linux ( www.deftlinux.net )
Salah satu cabang hacking yang paling diperlukan petugas kepolisian saat ini sepertinya adalah forensik.
Mengapa?
Karena dengan seiring kemajuan sistem digital termasuk komputer, banyak bukti kejahatan tersimpan dalam bentuk digital sehingga pelaku kriminal berusaha menghapus jejaknya di media penyimpanan.
Oleh karena itu diperlukan peralatan untuk menemukan jejak tersembunyi kejahatan pelaku
DEFT memiliki beberapa tools open source bidang forensik terbaik, diantaranya:
-Autopsy dan TSK (The Sleuth Kit) digunakan untuk mempelajari berbagai file system seperti ext3 dan ext4, NTFS dan UFS.
-Maltego, untuk data mining dari suatu website atau jaringan.
-Xplico, untuk mengestrak data dari jaringan, data ini bisa berupa email, isi web (HTTP), VoIP, file yang dikirim lewat FTP dsb.
-Scalpel, untuk merecovery file-file (yang terhapus atau sebab lain) dalam suatu file system.
Wah di linux ada yang semacam kayak gini ya sob, saya baru tau malahan :D
BalasHapusiya, untuk sekedar tes bisa dicoba dengan metode dua sistem dalam satu kompi, tiga atau lebih..
Hapus.. widichhhh,, aq gak paham blas pak guru. he..86x ..
BalasHapus^_^....lain kesukaan juga lain kebiasaan...tentu Vpie punya kemampuan yg belum semua orang bisa...begitu sebaliknya...
Hapussalam yoo