Berita kemarin tentang penyelamatan-SaveKWPLH-(Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup) Balikpapan dari rencana pemberhentian kegiatan operasionalnya, kini menemui titik terang.
Berbagai dukungan datang dari banyak pihak, termasuk lembaga dari Belanda dan Vietnam. Mereka menyatakan komitmennya membantu pendanaan.
KWPLH yang selama ini menjadi lokasi konservasi beruang madu (Helarctos malayanus) dianggap tidak menguntungkan secara finansial. Dalam waktu tiga bulan, kawasan ini tidak lagi mampu membiayai segala operasional yang diperlukan. Mengingat DPRD Kota Balikpapan mencoret dana keperuntukan KWPLH dari sebelumnya Rp1,6 miliar menjadi hanya Rp500 juta.
Diikuti kemudian datangnya berbagai dukungan dari dalam dan luar negeri untuk masalah tersebut, berimbas positif dengan diharapkannya ada perubahan kebijakan mengenai pendanaan dari APBD.
Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong berjanji untuk meninjau kembali keputusan DPRD Balikpapan yang mencoret anggaran Rp1,6 miliar untuk Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH).
“Kami akan pertimbangkan lagi terhadap anggaran KWPLH yang sempat dicoret,” kata Solong saat ditemui di sela-sela HUT Kota Balikpapan yang ke-116, Senin.
Solong menambahkan, termasuk dipertimbangkan kembali juga rencana pemindahan beruang madu KWPLH tersebut ke lokasi milik PT Inhutani di Km 10 Jalan Soekarno-Hatta.
Solong juga mengungkapkan, ia menerima banyak sekali surat dari dalam dan luar negeri yang meminta DPRD Balikpapan untuk melakukan pertimbangan kembali tersebut.
“Ada dari Vietnam, Amerika, Eropa, dari Indonesia juga banyak. Ada dari lembaga, ada dari perorangan. Saya sangat berterimakasih atas kepedulian mereka”, ujarnya.
Masalah ini juga ditanggapi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Menurut orang nomor satu di Kota Minyak ini ada kemungkinan relokasi dibatalkan jika lokasi baru tidak sesuai dengan satwa yang menjadi maskot Balikpapan ini.
“Kita masih mengkaji melalui kajian ilmiah, melalui orang-orang yang ahli. Jika kajiannya tidak memungkinkan, relokasi tidak akan dilakukan,” ujarnya usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke-116 Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka, kemarin.
Dikatakannya, telah terjadi salah kaprah di masyarakat terkait kabar relokasi beruang madu. ”Kalaupun dilakukan relokasi, bukan berarti mematikan beruang madu ,” imbuhnya.
Beruang madu dan tempat pemeliharaannya yang serupa habitat alaminya memang daya tarik utama KWPLH. Ia menarik minat mulai dari anak kecil pra sekolah hingga mahasiswa pasca sarjana dan banyak peneliti bergelar doktor.
Di tempat itu, beruang berada dalam hutan alam seluas 1,3 hektare yang dipagari kawat berlistrik. Pada jam tertentu, yaitu pukul 09.00 dan 15.00 mereka keluar untuk mengambil makanan yang disediakan petugas KWPLH di tepi hutan.
Untuk anak-anak, ini tempat yang sangat bagus untuk secara nyata menyampaikan pendidikan lingkungan hidup, bahwa kita manusia tidak hidup sendirian di alam dan ada makhluk lain, binatang dan tumbuhan yang hidup bersama kita.
Sumber tulisan dan Gambar:
http://id.beruangmadu.org/author/kwplh-balikpapan/
http://kaltim.tribunnews.com/2013/02/10/beruang-madu-balikpapan-dapat-simpati-dari-belanda
Berbagai dukungan datang dari banyak pihak, termasuk lembaga dari Belanda dan Vietnam. Mereka menyatakan komitmennya membantu pendanaan.
KWPLH yang selama ini menjadi lokasi konservasi beruang madu (Helarctos malayanus) dianggap tidak menguntungkan secara finansial. Dalam waktu tiga bulan, kawasan ini tidak lagi mampu membiayai segala operasional yang diperlukan. Mengingat DPRD Kota Balikpapan mencoret dana keperuntukan KWPLH dari sebelumnya Rp1,6 miliar menjadi hanya Rp500 juta.
Diikuti kemudian datangnya berbagai dukungan dari dalam dan luar negeri untuk masalah tersebut, berimbas positif dengan diharapkannya ada perubahan kebijakan mengenai pendanaan dari APBD.
Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong berjanji untuk meninjau kembali keputusan DPRD Balikpapan yang mencoret anggaran Rp1,6 miliar untuk Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH).
“Kami akan pertimbangkan lagi terhadap anggaran KWPLH yang sempat dicoret,” kata Solong saat ditemui di sela-sela HUT Kota Balikpapan yang ke-116, Senin.
Solong menambahkan, termasuk dipertimbangkan kembali juga rencana pemindahan beruang madu KWPLH tersebut ke lokasi milik PT Inhutani di Km 10 Jalan Soekarno-Hatta.
Solong juga mengungkapkan, ia menerima banyak sekali surat dari dalam dan luar negeri yang meminta DPRD Balikpapan untuk melakukan pertimbangan kembali tersebut.
“Ada dari Vietnam, Amerika, Eropa, dari Indonesia juga banyak. Ada dari lembaga, ada dari perorangan. Saya sangat berterimakasih atas kepedulian mereka”, ujarnya.
Masalah ini juga ditanggapi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Menurut orang nomor satu di Kota Minyak ini ada kemungkinan relokasi dibatalkan jika lokasi baru tidak sesuai dengan satwa yang menjadi maskot Balikpapan ini.
“Kita masih mengkaji melalui kajian ilmiah, melalui orang-orang yang ahli. Jika kajiannya tidak memungkinkan, relokasi tidak akan dilakukan,” ujarnya usai memimpin Upacara Peringatan HUT ke-116 Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka, kemarin.
Dikatakannya, telah terjadi salah kaprah di masyarakat terkait kabar relokasi beruang madu. ”Kalaupun dilakukan relokasi, bukan berarti mematikan beruang madu ,” imbuhnya.
***
KWPLH adalah lembaga di bawah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang memelihara 6 ekor beruang madu (Helarctos malayanus), hewan maskot kota Balikpapan di kawasan seluas 9 hektare di Karang Joang, Km 23 Jalan Soekarno-Hatta.Beruang madu dan tempat pemeliharaannya yang serupa habitat alaminya memang daya tarik utama KWPLH. Ia menarik minat mulai dari anak kecil pra sekolah hingga mahasiswa pasca sarjana dan banyak peneliti bergelar doktor.
Di tempat itu, beruang berada dalam hutan alam seluas 1,3 hektare yang dipagari kawat berlistrik. Pada jam tertentu, yaitu pukul 09.00 dan 15.00 mereka keluar untuk mengambil makanan yang disediakan petugas KWPLH di tepi hutan.
Untuk anak-anak, ini tempat yang sangat bagus untuk secara nyata menyampaikan pendidikan lingkungan hidup, bahwa kita manusia tidak hidup sendirian di alam dan ada makhluk lain, binatang dan tumbuhan yang hidup bersama kita.
Sumber tulisan dan Gambar:
http://id.beruangmadu.org/author/kwplh-balikpapan/
http://kaltim.tribunnews.com/2013/02/10/beruang-madu-balikpapan-dapat-simpati-dari-belanda
sepertinya murid2 SD harus diberikan mengenai ligkungan hidup nih pak, agak kurang kalau saya lihat mengenai ini
BalasHapusBagian mendasar dari seluruh materi pendidikan.
HapusThank infonya. di tunggu kunjungan baliknya gan!
BalasHapusiya Alt-Amiend....jangan lupa wedang kopi jahenya..saya doyan lhooooh.
HapusInfo yang sangat bermanfaat..thanks sob
BalasHapusSaya sepertinya juga pernah membaca judul ini ... tapi dimana yaaa.
BalasHapusahh dimanapun tidak masalah, dan sekali lagi ini bukti kalo blogger juga peduli dengan kelestarian lingkungan
iya, ini saya ambil dari berita online di Tribunenews dan situs KWPLH...dibawah artikel sudah jelas...
Hapusberuang dan hewan juga punya hak untuk hidup
BalasHapusjadi wilayah mereka harus dilindungi
bagian dari masalah global, Pelestarian alam.
Hapus