Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Tukang Kebun

kebun
Tukang Kebun; Analogi sering nyaman dipakai untuk menggambarkan sesuatu, dengan maksud bisa lebih menjelaskan penggambaran suatu permasalahan.

Seperti….masalah anak dalam pendidikan di kaitannya dengan guru (tukang kebun) dan wadah yang bernama sekolah (kebun), baik itu formal maupun non formal serta lembaga pendidikan bebas lainnya.
Anak disini digambarkan sebagai tanaman (human plant) yang mempunyai potensi-potensi kemanusiaan, yang pada dasarnya adalah lugu, polos dalam kebaikannya.

Dan kebaikan yang sudah mendasar itu, perlu dijaga dan dirawat dengan menyediakan air yang cukup, bila diperlukan membuat sistem pengairan untuk tanaman-tanaman tersebut (wadah-sekolah). Memberikan pupuk yang sesuai dengan jenis dan kondisi tanaman. Menjaga dari virus atau gangguan ( pengaruh ) dengan penangkal Obat pembasmi hama dan sekaligus vitamin bagi pertumbuhannya.

Ada rasa kepuasan jika melihat mereka dapat tumbuh dengan baik dan melakukan pengembangan sendiri, si tukang kebun yang bersepeda ini hanya merawat dan menjaga pada akhirnya.
Sarana baik berupa perpustakaan, media /peralatan pendidikan, ibarat air dan pupuk bagi anak.
Peraturan,keteladanan, kedisiplinan dan ketegasan seperti penangkal hama bagi perkembangan anak dalam membendung pengaruh buruk.

Dan si tukang kebun bersepeda, walau pada akhirnya tinggal menjaga dan merawat, bukan hanya pada tumbuhan (si anak) sebagai tujuan akhir dalam pencapaian mutu, tetapi juga pada pengembangan diri sehingga tidak hanya menjadi tukang kebun yang mengandalkan kemampuan dan alat manual, justru dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman tentunya.
Begitulah, analogi sederhana tentang anak, guru dan sekolah.

Gambar:Sarahshukor.com

9 komentar:

  1. Dan sukungan orangtua juga mempunyai peranan penting ya pak, sebagia orangtua juga harus turut serta memantau anak untuk melaksanakan perarturan dari sekolah

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya seperti halnya tukang kebun disekolah, orangtua layaknya tukan kebun dirumah dalam menanam, merawat dan menjaga anak sampai tumbuh dewasa, sehat dan berguna.

      salam bun

      Hapus
  2. kayaknya kalo di analogikan tanaman yang kebanyakan di tuntut itu tukang kebunnya pak, tanaman selalu menuntut tukang kebun untuk merawat. Padahal seorang siswa itu harus di biasakan mandiri, seperti mahasiswa di kampus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa19 April 2013 pukul 21.05

      ya tapi tidak seharfiah begitu.

      Hapus
  3. Tukang Kebun dan guru sama -sama harus bersabar ya.. Karena hasilnya memang tidak bisa cepat terlihat

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa19 April 2013 pukul 21.14

      perlu proses untuk pembentukan dan pertumbuhan karakter

      Hapus
  4. Murid murid harus juga didukung pengertian dari orang tua dirumah tentang peraturan disekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aryadevi media belajar siswa19 April 2013 pukul 21.15

      iya, sesama tukang kebun memang mesti saling mengisi....

      Hapus
  5. saling menjaga tanaman disekitar kita

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas