Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Prinsip Prakarya&Kewirausahaan

prinsip prakarya&kewirausahaan
Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen:
Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh karenanya karya tersebut harus memenuhi standar pasar, yaitu:
menyenangkan pembeli, nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui:
-Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun pasar yang menjadi bahan eksplorasi, ekspreimentasi dan eksperiensi, melalui kegiatan melihat, membaca, mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan benda artifisial berteknologi tradisional maupun modern dan mencipta karya visual;

-Mendorong keingintahuan peserta didik setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya;

-Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator keterjualan, kelayakan penampilan (estetik-ergonomis) dengan melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar (marketable) sebagai inspriasi menciptakan karya;

-Melakukan analisis dan merekonstruksi hasil ciptaannya berupa fakta, konsep, prosedur dan dalil baik yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal, maupun modern, dan produktif dan reproduktif yang bermanfaat bagi kehidupan dan berkehidupan.

-Menampilkan kembali hasil ciptaannya secara oral dan karya secara portofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun projektif sehingga mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan lingkungan daerah maupun nasional.

-Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis (efisiensi dan efektivitas) yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi terbarukan dan keterjualan.

Penilaian karya Prakarya dan Kewirausahaan melalui: produk dan proses, menggunakan tes yang disiapkan berdasarkan standar penciptaan atau indikator lapangan (criterion refference test) maupun non tes melalui asesmen proses (norm refference test) sebagai authentic-asessment

Gambar:http://satyawiyatama.blogspot.com

5 komentar:

  1. Wirausaha juga harusnya didukung regulasi dan pajak pemerintah yang memudahkan dunia usaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arah pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan:
      Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan akhir mempunyai keterampilan ekonomis.
      Bertujuan sebagai pendidikan formal menghasilkan kualitas manusia yang mempunyai wawasan penciptaan berbasis pasar.
      ....

      keidealan yang memang harus didukung pemerintah dalam praktek kedepannya untuk regulasi dan pajak jika ingin menghasilkan wirausahawan-wirausahwan muda sukses...


      Hapus
  2. Sangat positif sekali pak, kewirausahaan diberikan kepada anak sekolah, karena dengan adanya pendidikan ini, sebagai pembekalan nantinya ketika terjun dalam masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga, dari rencana dan tujuannya begitu.....terimakasih mas Boku

      Hapus
  3. semoga sukses dengan rencana dan tujuannya..

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas