Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Selfie

selfie yang memaksa
contoh selfie yang memaksa,.....hahahahahahaha
Hmm.. selfie-Self portrait istilah dalam bahasa inggris yang berarti mengabadikan diri sendiri dengan perangkat elektronik, sudah menjadi kebiasaan yang umum seiring dengan semakin canggih teknologi dan murah meriahnya gadget.
Tua muda tidak lepas dari kegiatan ini.

Masih ingat ketika Netizen dihebohkan ( 2015 silam ) dengan foto-foto sebuah kebun bunga "Amaryllis" di daerah Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta yang nampak rusak terinjak-injak oleh pengunjung yang ingin berfoto selfie.

Atau berita-berita tentang selfie berujung maut?
***
Konon, istilah itu pertama kali dipopulerkan oleh seorang fotografer yang juga desainer Jim Krause pada pertengahan tahun 2000. Dan kini, istilah selfie menjadi kian populer.
Bahkan masuk dalam "Top 10 Buzzwords" versi majalah Time tahun 2012. Dan kini kata selfie telah resmi masuk kamus online bahasa Inggris Oxford Dictionary.
Merunut sejarah, foto selfie pertama kali dilakukan oleh Robert Cornelius pada tahun 1839. Foto itu kemudian dinobatkan sebagai foto selfie pertama.
Namun ada juga sumber yang menyebut foto selfie pertama kali dibuat oleh bangsawan Rusia bernama Duchess Anastasia Nikolaevna pada tahun 1914.

Ketika era kamera Polaroid menjadi salah satu tren yang digandrungi pada 1970-an, Andy Warhol pernah melakukan foto selfie. Fotonya kemudian tercatat sebagai selfie kedua.
Dan kini, ketika teknologi makin meriah, foto selfie ada di mana-mana. Dalam satu kali momen, seseorang bisa mengambil foto selfie berkali-kali.
Tinggal mengambil posisi kamera agak tinggi, dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat, foto selfie sudah tercipta. Kalau hasilnya tak sesuai harapan, tinggal hapus dan jepret lagi. Gampang.
***
Tak ada yang salah dengan selfie. Namun, seperti dilansir Guardian, seorang pengajar di Durham University, Dr Mariann Hardey, berpendapat selfie adalah salah satu revolusi manusia ingin diakui.
Menurut pengajar spesialisasi digital media sosial ini, dengan memamerkan foto-foto selfie, orang itu ingin terlihat "bernilai". Apalagi jika ada yang berkomentar bagus tentang foto itu.

“Ini merupakan salah satu tanda orang yang tidak percaya diri,” ujarnya. Sejumlah penelitian juga berpendapat sama dengan Hardey.

(pendapat pribadi) Kalau selfie dikatakan sebagai tanda orang yang tidak percaya diri, ….tidak sepenuhnya benar. Karena banyak motivasi atau alasan yang lebih monumental ketimbang untuk masalah tidak kepercayaan diri .
Karena sudah menjadi kebiasaan umum, dan memang tidak ada yang salah, kecuali jika selfie secara berlebihan, berujung maut atau merusak, mengganggu ketertiban umum.

- terinspirasi dengan ibu-ibu SMALA yang sering ber-selfie-ria, entah itu sendiri maupun berkelompok-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas