Metode Pembelajaran Debat, dalam metodenya membuat pembelajaran menjadi menarik dan sekaligus mengaktifkan siswa.
Debat adalah model pembelajaran dengan sintaks: siswa menjadi 2 kelompok yang saling berseberangan, siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-masing kelompok, sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu seterusnya secara bergantian, guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya bila perlu.
Metode debat aktif
Metode pembelajaran debat aktif merupakan modifikasi dari model-model diskusi terbuka yang terjadi di kalangan kampus. Bagaimana membawa suasana debat tersebut di pada jenjang pendidikan yang lebih rendah. Dimana pelaku debat adalah siswa SMA kelas X dan XI (10 dan 11) yang belum banyak menguasai konsep atau argumentasi yang kuat untuk mempertahankan pendapatnya?
Metode pembelajaran debat aktif tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Buatlah sebuah pernyataan yang kontroversi terhadap materi yang telah kita berikan sebelumnya. Misalnya dalam materi SNI-Sejarah Nasional Indonesia, guru membuat pernyataan bahwa “ Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bodoh, sehingga mudah dijajah".
Kemudian bentuk siswa dalam 2 kelompok besar di dalam kelas (atau kelompok-kelompok kecil yang diberi waktu tertentu).
Satu kelompok adalah sebagai kelompok yang pendukung pernyataan tersebut, sementara satu kelompok yang lain adalah sebagai kelompok yang menolak pernyataan tersebut.
Silahkan tanyakan kepada kelompok pendukung, mengapa mereka mendukung pernyataan tersebut. Alasan-alasan apa yang menguatkan pernyataan tersebut?
Sementara untuk kelompok yang menolak harus mempertahankan pendapatnya tersebut juga disertai dengan argumentasi-argumentasi yang masuk akal.
Atur lalu-lintas debat agar tidak terjadi “Debat kusir”.
Atau .....
Langkah dalam penerapan Pembelajaran Debat:
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara, saat itu ditanggapi atau dibantah oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
5. Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang ada di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Kelebihan metode ini adalah:
1. Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
2. Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan.
3. Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
Tetapi terdapat kekurangannya yaitu:
1. Ketika menyampaikan pendapat saling berebut
2. Saling adu argumen yang tak kunjung selesai bila guru tidak menengahi
3. Siswa yang pandai berargumen akan selalu aktif tapi yang kurang pandai berargumen hanya diam dan pasif.
-Pendidikan,Pengembangan dan wawasan
Debat adalah model pembelajaran dengan sintaks: siswa menjadi 2 kelompok yang saling berseberangan, siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-masing kelompok, sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu seterusnya secara bergantian, guru membimbing membuat kesimpulan dan menambahkannya bila perlu.
Metode debat aktif
Metode pembelajaran debat aktif merupakan modifikasi dari model-model diskusi terbuka yang terjadi di kalangan kampus. Bagaimana membawa suasana debat tersebut di pada jenjang pendidikan yang lebih rendah. Dimana pelaku debat adalah siswa SMA kelas X dan XI (10 dan 11) yang belum banyak menguasai konsep atau argumentasi yang kuat untuk mempertahankan pendapatnya?
Metode pembelajaran debat aktif tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Buatlah sebuah pernyataan yang kontroversi terhadap materi yang telah kita berikan sebelumnya. Misalnya dalam materi SNI-Sejarah Nasional Indonesia, guru membuat pernyataan bahwa “ Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bodoh, sehingga mudah dijajah".
Kemudian bentuk siswa dalam 2 kelompok besar di dalam kelas (atau kelompok-kelompok kecil yang diberi waktu tertentu).
Satu kelompok adalah sebagai kelompok yang pendukung pernyataan tersebut, sementara satu kelompok yang lain adalah sebagai kelompok yang menolak pernyataan tersebut.
Silahkan tanyakan kepada kelompok pendukung, mengapa mereka mendukung pernyataan tersebut. Alasan-alasan apa yang menguatkan pernyataan tersebut?
Sementara untuk kelompok yang menolak harus mempertahankan pendapatnya tersebut juga disertai dengan argumentasi-argumentasi yang masuk akal.
Atur lalu-lintas debat agar tidak terjadi “Debat kusir”.
Atau .....
Langkah dalam penerapan Pembelajaran Debat:
1. Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara, saat itu ditanggapi atau dibantah oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
5. Guru menambahkan konsep atau ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang ada di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Kelebihan metode ini adalah:
1. Memantapkan pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran yang telah diberikan.
2. Melatih siswa untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang telah diberikan.
3. Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat.
Tetapi terdapat kekurangannya yaitu:
1. Ketika menyampaikan pendapat saling berebut
2. Saling adu argumen yang tak kunjung selesai bila guru tidak menengahi
3. Siswa yang pandai berargumen akan selalu aktif tapi yang kurang pandai berargumen hanya diam dan pasif.
-Pendidikan,Pengembangan dan wawasan
Devi Aura merupakan pakar percintaan baik dalam masa pacaran
BalasHapushingga sudah masa perkawinan apapun masalah anda bisa kami
atasi dengan berbagai macam obat serta ajian-ajian.
Selain itu juga Devi Aura bisa mengatasi masalah tentang
masalah ekonomi dan pekerjaan.
Klik disini untuk menghubungi Devi Aura
Using the method of debate to teach the students allows you to absorb better the material and defend their point of view. It is effective for everyone.
BalasHapus