Kiat menangkal konten seksual di Ponsel siswa, diambil dari e-book internet sehat. Bukan metode yang sangat...,tetapi paling tidak ada kerja/usaha dari berbagai pihak untuk meminimalisir hal tersebut.
Peredaran konten seksual di ponsel atau yang lebih dikenal dengan istilah sexting memang bisa meracuni siapa saja, tak terkecuali para siswa. Sebelum pikiran siswa kita menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tidak senonoh tersebut, ada baiknya para guru, orang tua, saudara membantu memagari mereka. Berikut kiat untuk menangkal konten seksual tersebut :
Bagi guru dan orang tua :
1. Mulailah memberi pengertian kepada siswa tentang fenomena sexting. Namun bukan berarti anda lantas menghardik mereka. Intinya adalah jalin komunikasi awal yang baik dan nyaman dengan siswa atau anak.
2.Jika siswa atau anak anda kedapatan memiliki atau saling berkirim konten porno via ponselnya, segera suruh mereka hentikan hal itu. Jelaskan kepada mereka bahwa memiliki atau menyebarkan konten seksual lewat ponsel merupakan pelanggaran hukum dan beresiko terhadap sesuatu yang tidak baik.
3.Tetap tenang ketika menghadapi siswa atau anak yang membandel, pelajari kondisi kejiwaan mereka. Jika anak sedang "panas" anda jangan ikut "panas" pula.
4.Di sekolah,lakukan razia isi ponsel siswa atau anak dari kelas ke kelas secara berkala. Kalau perlu terapkan kewajiban agar ponsel harus dititipkan di ruangan khusus dan tidak boleh dibawa ke kelas, dengan demikian razia bisa dilakukan tanpa mengganggu jam pelajaran.
Bagi siswa atau anak :
1. Jika mendapat foto/kalimat porno di ponsel, jangan lantas menyebarkannya ke orang lain meskipun ke teman-teman dekat. Mungkin pada awalnya mereka melakukan itu karena iseng, tapi ulah iseng bisa menjadi senjata maka tuan suatu saat nanti. Seperti tertangkap saat razia di sekolah atau lainnya.
2.Jangan takut untuk menjalin komunikasi dengan guru atau orang tua lain mengenai masalah sexting ini. Yakinkan para orang tua bahwa mereka tidak perlu paranoid mengenai hal itu .
3.Jika mendapat konten sexting dari teman atau orang yang tidak dikenal, berilah pengertian bahwa perbuatan mereka itu berbahaya dan melanggar hukum.
4.Jika aksi teman anda tersebut masih belum berhenti, ada baiknya jika anda dengan orang tua ataupun guru berbicara langsung dengan orang tua anak tersebut.
Disadur dari situs resmi :InternetSehat.org, dapatkan aplikasi parental gratis disana
Peredaran konten seksual di ponsel atau yang lebih dikenal dengan istilah sexting memang bisa meracuni siapa saja, tak terkecuali para siswa. Sebelum pikiran siswa kita menjadi tercemar dengan kata-kata atau gambar tidak senonoh tersebut, ada baiknya para guru, orang tua, saudara membantu memagari mereka. Berikut kiat untuk menangkal konten seksual tersebut :
Bagi guru dan orang tua :
1. Mulailah memberi pengertian kepada siswa tentang fenomena sexting. Namun bukan berarti anda lantas menghardik mereka. Intinya adalah jalin komunikasi awal yang baik dan nyaman dengan siswa atau anak.
2.Jika siswa atau anak anda kedapatan memiliki atau saling berkirim konten porno via ponselnya, segera suruh mereka hentikan hal itu. Jelaskan kepada mereka bahwa memiliki atau menyebarkan konten seksual lewat ponsel merupakan pelanggaran hukum dan beresiko terhadap sesuatu yang tidak baik.
3.Tetap tenang ketika menghadapi siswa atau anak yang membandel, pelajari kondisi kejiwaan mereka. Jika anak sedang "panas" anda jangan ikut "panas" pula.
4.Di sekolah,lakukan razia isi ponsel siswa atau anak dari kelas ke kelas secara berkala. Kalau perlu terapkan kewajiban agar ponsel harus dititipkan di ruangan khusus dan tidak boleh dibawa ke kelas, dengan demikian razia bisa dilakukan tanpa mengganggu jam pelajaran.
Bagi siswa atau anak :
1. Jika mendapat foto/kalimat porno di ponsel, jangan lantas menyebarkannya ke orang lain meskipun ke teman-teman dekat. Mungkin pada awalnya mereka melakukan itu karena iseng, tapi ulah iseng bisa menjadi senjata maka tuan suatu saat nanti. Seperti tertangkap saat razia di sekolah atau lainnya.
2.Jangan takut untuk menjalin komunikasi dengan guru atau orang tua lain mengenai masalah sexting ini. Yakinkan para orang tua bahwa mereka tidak perlu paranoid mengenai hal itu .
3.Jika mendapat konten sexting dari teman atau orang yang tidak dikenal, berilah pengertian bahwa perbuatan mereka itu berbahaya dan melanggar hukum.
4.Jika aksi teman anda tersebut masih belum berhenti, ada baiknya jika anda dengan orang tua ataupun guru berbicara langsung dengan orang tua anak tersebut.
Disadur dari situs resmi :InternetSehat.org, dapatkan aplikasi parental gratis disana
siswa juga harus diajarkan nilai-nilai agama juga untuk masalah itu.
BalasHapusSalam sahabat
BalasHapusSangat disayangkan sekali jika siswa telah menggunakan media komunikasi dengan kontent seksual ini ya mas? semoga kiat kiat yang diantisipasikan bisa berhasil dengan baik amin
mesti dilakukan kampanye besar2an
BalasHapusjuga pendekatan secara persuasif
karena siswa sekarang banyak yang udah parah2 kualitas moralnya :(
@fb ..@Dhana/戴安娜..dan @niQue..
BalasHapusMoralitas, tanggungjawab bersama...banyak metode diterapkan..seperti diatas...tetapi tidak menjadi sangat efektif...jika tidak didukung semua lapisan masyarakat.
salam damai dan hangat dari Balikpapan ^_-^
memang sangat sulit untuk mengerem konten eksual dikalangan siswa, karena rasa ingin tahu dan penasarannya sangat tinggi
BalasHapuspakde juga cemas dengan keadaan ini
semakin rawan, remaja jaman sekarang :(
BalasHapuspengertian yg diberikan sepertinya tidak akan pernah cukup, jika kesadaran dari siswa amat minim..keingin tahuan mereka pasti lebih besar..
BalasHapusmemang harus ada kerjasama antara guru, orang tua, dan siswa itu sendiri..
sebenarnya mereka adalah jiwa yg haus dari rasa penasaran...
BalasHapuscara paling ampuh menjauhkannya adalah dengan jangan sampaimereka penasaran dengan seksual (dalam hal negatif)...
:)