Bahwa yang benar ialah yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis.
Berdasarkan logika pengamatan, bersedia menerima segala sesuatu asal membawa akibat yang praktis.
Dalam keseharian, saya, kita, anda, kalian..tengah menyuburkannya ditengah tengah hidup ini.
Tak ada yang bisa memungkiri bahwa sebagian besar dari "saya" hanya berpikir praktis, yaitu hanya untuk hari atau saat ini.
Bagi kaum muda, sejatinya telah terurai dari generasi muda sebelumnya. Melanjutkan mengalir mewarnai, menodai..begitu seterusnya.
Akhir,.. kembali berpulang kepada "saya ", akankah diwariskan bumi yang rusak, masyarakat yang telah tercerabut dari akar budayanya atau tatanan pemerintah yang carut marut kepada generasi selanjutnya ?
Sumber : Misteri
Berdasarkan logika pengamatan, bersedia menerima segala sesuatu asal membawa akibat yang praktis.
Dalam keseharian, saya, kita, anda, kalian..tengah menyuburkannya ditengah tengah hidup ini.
Tak ada yang bisa memungkiri bahwa sebagian besar dari "saya" hanya berpikir praktis, yaitu hanya untuk hari atau saat ini.
Bagi kaum muda, sejatinya telah terurai dari generasi muda sebelumnya. Melanjutkan mengalir mewarnai, menodai..begitu seterusnya.
Akhir,.. kembali berpulang kepada "saya ", akankah diwariskan bumi yang rusak, masyarakat yang telah tercerabut dari akar budayanya atau tatanan pemerintah yang carut marut kepada generasi selanjutnya ?
Sumber : Misteri
wah,bahasanya berat nih. .
BalasHapusmet siang ae ya gan !
elok makin pinter setiap berkunjung ke sini... ^______^ mkashy buat gratisan ilmunya pak.. ^______^
BalasHapuskadang kadang praktis itu juga gak baik yah pak guru...........
BalasHapusnice sharing
salam dari
blogger abnormal
mmm..berat untukku membacanya...^^
BalasHapusmakasih infonya kak
BalasHapusJadi kek puisi nih Pak.
BalasHapusHehe
bener, berat bgt nih bahasanya...:=)
BalasHapusjalan2 malam nich sambil cari informasi terbaru dari blog sahabat...!
BalasHapusberat2....kata2nya itu..
BalasHapuskembaLi Lg pd diri masing2, menciptakan konsep paradigma dr masing2 pribadi.
BalasHapusdari judul aja saya gag ngerti..
BalasHapusduh maaf yaa..cuma mau mampir,,
salam kenall.
salam sobat
BalasHapuswah tambah ilmu lagi mas,,
saya berkunjung kesini
tahu pragmatisme,,
sebaiknya memang diwariskan yang terbaik untuk para kawula muda ,agar bisa melanjutkan dengan baik pula.
assalamualaikum...
BalasHapusdiwariskan kepada ahlinya..yaitu yang bisa menjaga dan merawatnya
sebelum ditemukan seorang ahli maka harus adanya pembentukan untuk menjadi sang ahli. itulah pendidik. senantiasa mendidik kaum muda untuk menjadi seorang yang ahli.
BalasHapushmm ...
BalasHapusterkontaminasi budaya negatif ...
prgmatisme ?
^_^
absen pak arya ... hehehe ...
pragmatisme itu apa sih??
BalasHapusxoxo
YULIA RAHMAWATI
Get Up,Survive, Go Back To The Bed
absen di minggu pagi, maaf bLm sempat baca2 postingan Lainnya. mo oLahraga duLu. tancap gaaaaasss.......
BalasHapussatuu duaa tigaa
BalasHapusoby tunggu postingan selanjutnya :)