Bersyukur dengan rasa gempita karena mempunyai Tuhan Yang Maha Alim dan Kuasa. Hidup tidak perlu lagi mencari cari buta akan ketenangan. Sudah tersedia dengan sendirinya, tinggal membangkitkan dan memelihara.
Entah bagaimana dengan orang yang mengaku tidak bertuhan, kepada siapa mereka mengadu dan mendapat ketenangan.
Atau juga bagi yang mengaku bertuhan, tetapi tidak meyakini secara total dalam kehidupannya. Apakah bisa menduakan dan membandingkan ( tidak sadarkah ?).
Semisal masih mengaku bahwa dirinyalah penyebab keberhasilan usaha, kerja. Harta, jabatan, isteri dan anak-anak...
Walau sesuatu yang sudah standar logika manusia pun, jika kehendak Tuhan berbeda...maka beda..
Semisal lagi...tentang api...apakah akan selamanya api itu panas ?
Dengan Meyakini, kemudian dilebur dalam tingkah laku...rasa manisnya melebihi gula tebu...atau bisa jadi gula pun akan meleleh malu karena berhadapan dengan iman.
Salam damai sobat semua ^_^
Entah bagaimana dengan orang yang mengaku tidak bertuhan, kepada siapa mereka mengadu dan mendapat ketenangan.
Atau juga bagi yang mengaku bertuhan, tetapi tidak meyakini secara total dalam kehidupannya. Apakah bisa menduakan dan membandingkan ( tidak sadarkah ?).
Semisal masih mengaku bahwa dirinyalah penyebab keberhasilan usaha, kerja. Harta, jabatan, isteri dan anak-anak...
Walau sesuatu yang sudah standar logika manusia pun, jika kehendak Tuhan berbeda...maka beda..
Semisal lagi...tentang api...apakah akan selamanya api itu panas ?
Dengan Meyakini, kemudian dilebur dalam tingkah laku...rasa manisnya melebihi gula tebu...atau bisa jadi gula pun akan meleleh malu karena berhadapan dengan iman.
Salam damai sobat semua ^_^
dalam islam mengingat Tuhan atau Dzikrulloh mendapat nila tertinggi di hadapn sang Khaliq, memupuk keimanan ternyata lebih penting dari pada mengaku iman saja. menjadi insan yg mawas diri dan sadar diri bahwa semua akan kembali kepada-Nya, seharusnya menjadikan kita tidak terlena akan duniawi, nice posting pak guru.
BalasHapusSalam Hangat dari Yogya
semua yang terjadi adalah kehendak ALLAH...
BalasHapusbaik yang namanya sudah biasa atau pada umumnya tetap saja semua terjadi atas kehendak ALLAH...
bahkan yang orang katakan sebagai kebetulan ^^/
dengan memasrahkan diri dan memantabkan keimanan maka semua yang kita jalani dapat kita nikmati ^^
semua berada dalam takdir Allah dan kita harus berusaha semaksimal mungkin utk menjadi yg terbaik dgn berdoa dan berusaha....
BalasHapussalam kenal :)
saya suka quotes yang ini : jika kehendak Tuhan berbeda...maka beda..
BalasHapusAlloh tidak akan mengubah keadaan suatu kaum kecuali mereka mengubahnya sendiri.
final keputusan ada di Allah.. kalau Allah udah bilang "kun fayakun" engga ada yang bisa ngerubah keputusan-Nya.
BalasHapusTuhanlah Yang Maha Paling Menentukan...setiap usaha dan rencana, itulah tugas kita, selain berdoa...:)
BalasHapusBerjuang lah untuk nasib mu tapi terima lah takdir mu..
BalasHapussabar dan syukur, ikhlas dan qonaah terhadap apapun yang diberikan Allah, karena itulah yang terbaik untuk kita.
BalasHapusKarena iman itu sifatnya selalu turun naik pada setiap diri manusia. Untuk itulah diperlukan keistiqomahan untuk tetap rendah hati agar tidak tergelincir dengan yang namanya kesombongan
BalasHapusbismillah :)
BalasHapuskadang kita memang sering menyangka bahwa apa yang kita peroleh adalah dari kita sendiri
BalasHapuspadahal ada hal lain di balik itu semua
ridho Alloh
doa orang-orang terkasih juga menjadikan apa yang kita inginkan bisa tercapai
iya,,,sob,,, Kita manusia memang yg punya rencana tapi Allah swt yang menentukan,,hmmm,,, sukses terus sobat,,happy blogging yah ^^
BalasHapus