Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Buah yang jatuh tidak pernah jauh dari pohonnya

Salah satu penyebab terjadinya penyimpangan kebiasaan yang dilakukan para remaja tertumpu pada apa yang mereka dapatkan dirumah masing-masing.
Penyebab utama penyimpangan kebiasaan baik yang dilakukan remaja adalah pelajaran yang mereka dapatkan secara langsung maupun tak langsung dari para orang tua. Dari sini terlihat, betapa tingginya peran orang tua terhadap pembentukan karakter dan perilaku anggota keluarga mereka dan betapa pentingnya ketahanan keluarga yang merupakan konsekuensi logis dari suatu rumah tangga. Pembinaan keluarga harus dilakukan dengan sepenuh hati. Tidaklah berlebihan apabila banyak orang mengatakan, bahwa mengelola Perusahaan bernilai miliaran Rupiah jauh lebih mudah dibandingkan dengan membina keutuhan dan ketahanan keluarga. Untuk yang terakhir ini diperlukan perhatian dan kewaspadaan penuh tanpa henti dalam 24 jam sehari.
Tanpa bermaksud mengurangi arti pentingnya pendidikan formal yang seyogyanya dimiliki setiap orang, pendidikan informal dalam keluarga memberikan sumbangan sangat besar dan berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan pribadi setiap anggota keluarga. Disamping keteladanan, pendidikan informal yang diberikan orang tua dapat diwujudkan dalam bentuk norma positif turun temurun. Seperti terciptanya komunikasi 2 arah yang akan memberi jalan keterbukaan dan keakraban, dilandasi perhatian dan kasih sayang yang tulus.
Tidak disangkal jika memang buah yang jatuh tidak pernah jauh dari pohonnya, kecuali ada orang iseng memindah buah tersebut sejauh 2 kilometer dari induk semangnya ^_____^'...weks..

9 komentar:

  1. aku rasa ada benarnya juga Sob... tapi faktor terbesar aku rasa bukan dari rumah tapi lingkungan teman Sob.. solanya waktu dlu sekolah aku ng'rokok dan minum ya karena temen2ku.. dan setelah lulus dapet temen yang baik2 baru kebiasaan itu hilang semua.....

    BalasHapus
  2. @Ferdinand : hanya sebagian dari banyak pandangan tentang problem anak muda...rumah, lingkungan rumah, pergaulan...dll. Tapi dari rumahlah sebaiknya nilai nilai moral ditanamkan sebagai bekal di lingkungan pergaulan.
    terimakasih sobat ^_^

    BalasHapus
  3. mmhhh..bs dibilang demikian, selagi anak2 kita masih kecil dan bs diawasi sepenuhnya..tp setelah ia sekolah, dan punya banyak teman, lingkunganlah yang lebih banyak berpengaruh (tak bs mengawasi mereka selama 24jam sehari), krn mereka lebih banyak waktunya sm lingkungan dan teman2nya..tentu, ini jg bukan sebuah excuse untuk para orang tua..mnrtku justru, dari kecillah mereka harus digembleng dng 'sekeras2nya' mengenai agama, etika, moral dll, agar hasil dari apa yg kita ajarkan itu dpt tertanam hingga mereka dewasa..dan apapun lingkungan yg dihadapinya, ia tetap teguh dengan segala kebaikan yg telah ditanamkan oleh orang tuanya...:)

    BalasHapus
  4. salam sahabat
    lhoh mas arya kalau ngasih judul unik banget heheheh kalau menurut saya pribadi untuk pembahasan ini memiliki makna yang paling mennjol dengan family jadi kalau misalnya turun pada generasiseterusnya baru bisa di lihat kelakuan yang ada nah itu dia yang relevan dengan judul kira kira setuju ga mas ???good luck

    BalasHapus
  5. salam sobat
    benar mas,buah yg jatuh tidak jauh dari pohonnya.
    walau telat.minal aidin walfaidzin mas Arya.

    BalasHapus
  6. hal yang utama memang pendidikan dalam keluarga, walau nantinya ada pendidikan formal / nonformal tetapi jika dari dasar / keluarga sudah mendapatkan yang terbaik maka pengaruh luar tidak akan mudah untuk mempengaruhi ^^

    BalasHapus
  7. oia... ada yang lupa...
    tetapi pada akhirnya semua kembali pada orang itu sendiri... apabila ia mendapat awal yang tidak baik tapi kemudian ia ingin mengubah dirinya menjadi lebih baik, maka insyaALLAH semua akan berubah... ^^

    BalasHapus
  8. Benar, pendidikan bukan hanya tangung jawab guru, orangtua juga harus ikut peduli.
    salam hangat dari Cimahi

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas