Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 14.54, saya tengah bersiap pulang setelah membenahi soal. Di sekolah ini jam proses pembelajaran berakhir 14:00.
"Pak..", suara dibelakang...
e..eh, saya kaget,"lho kamu belum pulang to...", selama saya membenahi sisa soal, duduk membelakangi ruangan, jadi tidak tahu kalau ada siswa.
Dengan sopan dia menyodorkan buku ditangannya," Pak, ini saya nemu dibawah meja komputer itu," sambil membuka lembaran buku yang didalamnya terselip uang.
"Permisi pak," sambil setengah berlari dia keluar. Jumlah uangnya ada sekitar 450 ribu,"Hm, ini uang siswa, biar saya bawa dulu...besok ditanyakan," batin saya. Dibuku terdapat nama, jadi bisa dipanggil atau ditunggu yang bersangkutan datang.
Kebiasaan begitu, setiap kali bel pulang, siswa keluar laboratorium, selalu ada saja yang tertinggal, entah itu Flashdisk, bisa buku, ponsel dan lainnya. Dan seperti biasa kalau mencari langsung menanyakan pada saya. Barang yang tertinggal selalu disimpankan di laci meja.
Keesokan hari, sengaja belum saya panggil atau cari siswa yang bersangkutan. Dua hari, tiga hari sampai masuk hari dimana jadwal pelajaran dengan kelas yang ada siswa tersebut.
Saat proses pelajaran berlangsung, sedikitpun dia tidak menanyakan...
jam pelajaran berakhir, saya panggil,"ini non, minggu kemarin tertinggal,"
"oh,iya pak, terimakasih pak," tidak ekspresi terkejut,senang atau apapun, sambil membuka lembaran buku dan melihat uangnya, siswa itu tersenyum dan menyalami saya, beranjak keluar laboratorium.
Pikir saya," Duit segitu mungkin bagi dia tidak seberapa, jadi begitu hilang, tidak terlalu masalah, tapi bagaimana dengan yang lain ?"
Berdiri, tersenyum, sambil memikirkan,"siswa yang jujur perlu dihargai, siswa yang sopan juga sama....,siswa yang acuh tak acuh dengan keperluannya belajarnya,keadaan disekitarnya, dirinya..., bagaimana ?..,..siswa..siswa..." bergumam.
"Pak..", suara dibelakang...
e..eh, saya kaget,"lho kamu belum pulang to...", selama saya membenahi sisa soal, duduk membelakangi ruangan, jadi tidak tahu kalau ada siswa.
Dengan sopan dia menyodorkan buku ditangannya," Pak, ini saya nemu dibawah meja komputer itu," sambil membuka lembaran buku yang didalamnya terselip uang.
"Permisi pak," sambil setengah berlari dia keluar. Jumlah uangnya ada sekitar 450 ribu,"Hm, ini uang siswa, biar saya bawa dulu...besok ditanyakan," batin saya. Dibuku terdapat nama, jadi bisa dipanggil atau ditunggu yang bersangkutan datang.
Kebiasaan begitu, setiap kali bel pulang, siswa keluar laboratorium, selalu ada saja yang tertinggal, entah itu Flashdisk, bisa buku, ponsel dan lainnya. Dan seperti biasa kalau mencari langsung menanyakan pada saya. Barang yang tertinggal selalu disimpankan di laci meja.
Keesokan hari, sengaja belum saya panggil atau cari siswa yang bersangkutan. Dua hari, tiga hari sampai masuk hari dimana jadwal pelajaran dengan kelas yang ada siswa tersebut.
Saat proses pelajaran berlangsung, sedikitpun dia tidak menanyakan...
jam pelajaran berakhir, saya panggil,"ini non, minggu kemarin tertinggal,"
"oh,iya pak, terimakasih pak," tidak ekspresi terkejut,senang atau apapun, sambil membuka lembaran buku dan melihat uangnya, siswa itu tersenyum dan menyalami saya, beranjak keluar laboratorium.
Pikir saya," Duit segitu mungkin bagi dia tidak seberapa, jadi begitu hilang, tidak terlalu masalah, tapi bagaimana dengan yang lain ?"
Berdiri, tersenyum, sambil memikirkan,"siswa yang jujur perlu dihargai, siswa yang sopan juga sama....,siswa yang acuh tak acuh dengan keperluannya belajarnya,keadaan disekitarnya, dirinya..., bagaimana ?..,..siswa..siswa..." bergumam.
salut dengan siswa yang dengan jujur mengembalikan buku dan uang tersebut... dan tentang yang kehilangan... entah dia tak mau pusing dengan apa yang telah hilang dari dia semoga saja dia lebih peka dengan keadaan sekitar... ^^
BalasHapuskejujuran narus ditanamkan dari dini
BalasHapus*yang sok jujur
salam sahabat
BalasHapushal demikian memberikan sebuah gambaran bahwa sikap jujur dengan apa adanya menjadikan diri lebih berharga mas.good luck yach
salam kenal balikpapan.........
BalasHapus*kangen pengen ke sana lagih
salut....
BalasHapussudah sangat jarang sekali orang seperti itu di bumi pertiwi.....
wah..siswa yang jujur..harus terus dipupuk..:)
BalasHapusmmhhh..siswa yang banyak uang..beneran ga berasa saat uang itu hilang darinya..tak ada rasa kehilangan atau panik. barangkali pas dia sadar bahwa uangnya hilang, sudah langsung terganti...
BalasHapussalut dgn siswa yang jujur mengembalikan buku yg berisi uang.
BalasHapussemoga makin banyak generasi berikut yg jujur seperti dirinya, bahkan banyak juga para petingi yang bisa mencontoh perilaku jujurnya .
salam
siswa teladan.. semoga banyak yg begitu
BalasHapusberarti siswa sudah berhasil dididik untuk mempunyai sifat jujur. Selamat ya pak semoga kejujuran siswanya bisa terbawa sampai dewasa dan bermasyarakat
BalasHapus