Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Kewajiban untuk pribadi

Kewajiban untuk pribadi, terinspirasi menulis dari proses pengembangan pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan berakar terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Berjalan sistematis dari proses berlangsungnya pendidikan melalui tahap-tahap yang berkesinambungan, karena berjalan dalam semua lini kondisi, disemua lingkungan; rumah, sekolah dan masyarakat, saling mengisi.
Proses yang hendak mencapai pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa dari bimbingan mereka yang sudah dewasa dan pembentukan pribadi yang sudah dewasa atas usaha sendiri(pendidikan diri sendiri).
Keduanya bersifat alami dan menjadi keharusan. Bayi yang baru lahir kepribadiannya belum terbentuk, belum mempunyai warna dan corak kepribadian. Ia baru merupakan individu, belum dapat disebut pribadi. Untuk menjadi suatu pribadi perlu mendapat bimbingan, latihan-latihan dan pengalaman melalui bergaul dengan lingkungan, khususnya adalah lingkungan pendidikan.
Dari terbentuknya suatu pribadi, berkelanjutan pada tujuan yang lebih luas. Menjadi pribadi yang matang, bermanfaat untuk lingkungan pribadi,lokal dan masyarakat. Terkait dengan menjadi warga negara yang baik, menjadi memahami dan patuh terhadap segala peraturan dan perundangan dari negara dimana pribadi tersebut berdiri.
Mengerti tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
(Kalau mau iseng) sekarang silahkan bertanya pada "pendemo"..."Sudahkah anda menjalankan kewajiban secara Haq sebagai pribadi dan masyarakat ?"
Tidak usah terhadap Negara dahulu, cukup pertanggung jawabannya diarahkan ke lingkungan terdekat.
Sudahkah dapat menciptakan rasa aman pada keluarga dirumah..teman, sahabat, tetangga, rekan kerja ?..
Pada lingkup yang lebih kecil lagi, "Sudahkah anda dapat selalu bersikap dan berucap jujur pada nurani ?....bersikukuh kewajiban untuk pribadi...nurani.

7 komentar:

  1. terkadang kita tidak menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, terlalu menuntut hak tapi mengabaikan kewajiban ...

    BalasHapus
  2. Para pendemo biasanya melupakan satu hal, ya itu.. seperti yang sampean contohkan di atas, hehe.. Makanya ngamen aja yuk, biar lingkungan sekitar kita aman, damai dan terus berdendang. Salam jreng jreng jreng;

    BalasHapus
  3. salam persahabatan
    berkunjung silaturrahmi kawan
    sukses selalu ya

    BalasHapus
  4. tentang pendemo..
    hmm... itu adalah akhlak yahudi
    menentang pemimpin yang harusnya dihormati
    entahlah/..

    sedj

    BalasHapus
  5. sentilan hebat buat para mahasiswa yg sudah seharusnya berperan sebagai pemerhati jalannya pemerintahan di negeri ini :(

    BalasHapus
  6. kewajiban didahulukan daripada hak..
    betul betul betul

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas