Kreativitas pada dasarnya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri berpikir kreatif maupun berpikir afektif, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. Jabaran karakteristik berpikir kreatif tersebut diuraikan sebagai berikut.
Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif meliputi lima ketrampilan berpikir:
a. Berpikir lancar (fluency), yang menyebabkan seseorang mampu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Dalam menghadapi masalah, orang kreatif mampu memberikan banyak cara atau saran untuk pemecahan masalah.
b. Berpikir luwes (flexibility), dimana orang kreatif menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi karena dia mampu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.
c. Berpikir rasional, yang mendorong orang kreatif melahirkan ungkapan-ungkapan yang baru dan unik, karena mereka sanggup memikirkan yang tidak lazim untuk mengungkapkan dirinya, atau mampu menemukan kombinasi-kombinasi yang tidak biasa dari unsur-unsur yang biasa.
d. Ketrampilan mengelaborasi yang meliputi kemampuan memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk.
e. Ketrampilan menilai atau mengevaluasi, yakni kemampuan menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana sehingga dia mampu mengambil suatu keputusan sesuai situasi yang dihadapinya.
Sumber: Utami Munandar
Gambar: Google Images
Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif meliputi lima ketrampilan berpikir:
a. Berpikir lancar (fluency), yang menyebabkan seseorang mampu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan. Dalam menghadapi masalah, orang kreatif mampu memberikan banyak cara atau saran untuk pemecahan masalah.
b. Berpikir luwes (flexibility), dimana orang kreatif menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi karena dia mampu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.
c. Berpikir rasional, yang mendorong orang kreatif melahirkan ungkapan-ungkapan yang baru dan unik, karena mereka sanggup memikirkan yang tidak lazim untuk mengungkapkan dirinya, atau mampu menemukan kombinasi-kombinasi yang tidak biasa dari unsur-unsur yang biasa.
d. Ketrampilan mengelaborasi yang meliputi kemampuan memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk.
e. Ketrampilan menilai atau mengevaluasi, yakni kemampuan menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana sehingga dia mampu mengambil suatu keputusan sesuai situasi yang dihadapinya.
Sumber: Utami Munandar
Gambar: Google Images
Kita memang harus bisa mengembangkan tentang kemampuan berfikir yang kreatif agar tumbuh hal-hal yang baru dalam segala hal yang membuahkan manfaat bagi kebaikan sesama.
BalasHapusKunjungan-Follow no : 216 dan bertukar link berhasil.Silakan untuk dilihat.Terima kasih
Semoga bangsa ini nantinya dan dikemudian hari akan muncul generasi-generasi yang berfikir kreatif positif sehingga bangsa ini akan bangkit dari keterpurukan dari hal-hal yang buruk seperti maraknya korupsi yang ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat kecil.
BalasHapusHadir dan absen siang di sini sob...
BalasHapusBanyak yang disebutkan di atas tidak ada di pena...jadi pena tidak kreatif yah...hehehe
bunda kudu mempraktekkan kiat2 disini ini
BalasHapusbiar bisa berfikiran kreatif , jadi gak cepet pikun
terimakasih ya Arya krn sudah berbagi
salam
punya anak emang harus berfikir kreatif ya
BalasHapusgreat post!! thanks gan udah share, ,
BalasHapusijin follow , blognya keren nih :)
Sepertinya aku termasuk yang kurnag kreatif.. Kreatif itu bisa dilatih enggak sih atau bakat aja ya?
BalasHapuswah, semoga saya jadi orang yang kreatif. amin.
BalasHapusKreatifitas memang gak ada batasnya.. :D
BalasHapusbarengi juga dengan olahraga, sehingga otak jadi fresh untuk diajak berpikir kreatif :D
BalasHapus