Ada beberapa ciri anak Kleptomania, yang dapat dijadikan perhatian utama dari para orangtua yang kemungkinan anaknya mengidap Kleptomania.
- Muncul perasaan tegang dan antusias sebelum dan saat mengambil barang milik orang lain.
- Ada kegembiraan (eforia) setelah mengambil barang idamannya.
- Seorang Kleptomania tidak membutuhkan teman, sehingga mereka tidak memulai persahabatan.
- Tidak ada perasaan marah atau balas dendam kepada pemilik barang yang akan diambil. Baik orang yang tidak dikenal atau dikenal dekat, sama-sama mempunyai peluang menjadi korban si Kleptomania.
- Anak Kleptomania tidak memiliki halusinasi atau gejala-gejala schizophrenic lainnya. Misalnya, dia berkeyakinan bahwa barang yang diincar itu adalah miliknya, padahal bukan kepunyaannya.
Menangani anak Kleptomania, terlebih dahulu bisa dilihat dari ciri diatas kemudian segera mengatasinya. Para orangtua perlu menyadari dan cermat bahwa gejala Kleptomania dapat muncul pada usia anak 5 tahun. Untuk mengatasinya, bawalah anak untuk konseling dan terapi agar mendapatkan tindakan yang tepat. Bila Kleptomania ini dibiarkan, anak dapat kehilangan percaya diri akibat dituduh sebagai pencuri. Motivasi anak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan lain agar dapat mengalihkan perhatian dari masalah, juga membuat anak kembali percaya diri.
Jika stigma pencuri, membuat anak menjadi minder dalam lingkungannya. Walau memang perlu waktu bagi lingkungan menerimanya kembali. Tentu hal itu penting baginya mengembalikan rasa percaya dirinya.
Umpamanya lingkungan sekolah. Orangtua dapat menjembatani komunikasi dengan guru. Upayakan anak memperoleh penyadaran agar mendapatkan kembali kepercayaan dari lingkungan.
Gambar: http://wellnesshub.blogspot.com
- Muncul perasaan tegang dan antusias sebelum dan saat mengambil barang milik orang lain.
- Ada kegembiraan (eforia) setelah mengambil barang idamannya.
- Seorang Kleptomania tidak membutuhkan teman, sehingga mereka tidak memulai persahabatan.
- Tidak ada perasaan marah atau balas dendam kepada pemilik barang yang akan diambil. Baik orang yang tidak dikenal atau dikenal dekat, sama-sama mempunyai peluang menjadi korban si Kleptomania.
- Anak Kleptomania tidak memiliki halusinasi atau gejala-gejala schizophrenic lainnya. Misalnya, dia berkeyakinan bahwa barang yang diincar itu adalah miliknya, padahal bukan kepunyaannya.
Menangani anak Kleptomania, terlebih dahulu bisa dilihat dari ciri diatas kemudian segera mengatasinya. Para orangtua perlu menyadari dan cermat bahwa gejala Kleptomania dapat muncul pada usia anak 5 tahun. Untuk mengatasinya, bawalah anak untuk konseling dan terapi agar mendapatkan tindakan yang tepat. Bila Kleptomania ini dibiarkan, anak dapat kehilangan percaya diri akibat dituduh sebagai pencuri. Motivasi anak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan lain agar dapat mengalihkan perhatian dari masalah, juga membuat anak kembali percaya diri.
Jika stigma pencuri, membuat anak menjadi minder dalam lingkungannya. Walau memang perlu waktu bagi lingkungan menerimanya kembali. Tentu hal itu penting baginya mengembalikan rasa percaya dirinya.
Umpamanya lingkungan sekolah. Orangtua dapat menjembatani komunikasi dengan guru. Upayakan anak memperoleh penyadaran agar mendapatkan kembali kepercayaan dari lingkungan.
Gambar: http://wellnesshub.blogspot.com
wah menarik banget postingannya..
BalasHapusselain kleptomia mungkin jga ada penyakit2 lain yang perlu diwaspadai orang tua..
sebelum menjadi orang tua, ini sangat baik untuk dijadikan tambahan ilmu.
BalasHapuswah gawat suka mencuri, awalnya harta orang tua, lalu lanjut ke harta orang lain
BalasHapusharus segera diajarkan untuk menghormati harta milik orang lain sebelum bertambah parah
wah sambungannya ini jd tmbh menarik topiknya..
BalasHapusdulu sheno punya teman yang juga menderita penyakit klepto. memang butuh perhatian ekstra.
BalasHapus