Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Surat kepada Setan

senyum damai
Mengingat dan menimbang kondisi dunia sekarang yang sudah kelewat menua dan renta, maka dengan ini tiba saatnya menulis surat kepada setan.
(Dunia menua dan renta, setiap sendi tulang semakin kropos, linu, 2 ginjal cuma 30% berfungsi, jantung semakin lemah detaknya, paru-paru menghitam, gigi menguning dan ompong, dan sebagainya..., dan sebagainya)

Kepada yang terhormat Saudara setan. Dimana pun kini anda berada, aku menyampaikan salam damai dan cinta. Mari akhiri permusuhan, mari kita gotong royong menggarap peradaban manusia untuk kesejahteraan anak-anak kita kelak.
Selama ini, kita saling dengki dan curiga, dan selama ini pula,...maaf saudara setan, anda masih menganggap bangsa manusia ini berasal dari bahan yang hina (tanah) dibandingkan dikau yang berasal dari api perkasa.
Sekarang, marilah kita mengesampingkan masalah itu dulu, tolong lupakan kisah anda ketika terbuang dari surga. Pendam dahulu sakit hatinya.
Itu semua bagian dari masa lalu yang tidak produktif dan mesti diakhiri.
Mulai detik ini, mari kita bahu membahu, dalam satu barisan yang padu. Semua keuntungan nanti kita bagi rata. Atau mengingat usia saudara setan lebih tua, maka baiklah nanti bagian saudara akan dilebihkan....
Demikian, aku akhiri sampai disini. Untuk berbincangan yang lebih rinci dan lebih lanjut mohon sekiranya surat ini dibalas.
Sebagai tambahan, coba saudara setan lihat, kondisi anak-anak Adam ini. Sungguh memilukan bukan? Coba tonton setiap berita dan acara di TV, Koran, majalah...semua menjanjikan berita kabar penurunan moral. Apakah itu semua andil anda?..saudara setan?...aku harap anda bangga untuk bicara jujur nantinya jika kita jumpa darat.

NB:4+4+4=12, sempat tidak sempat..ya sudilah kiranya dibalas :)

Salam damai untukmu setan!

Sumber:
Putu Wijaya
http://www.google.co.id/imghp?hl=en&tab=wi

9 komentar:

  1. Zaman sekarang menag zaman aneh, mungkin para setan sedang liburan karena enggak perlu menggoda lagi. Udah ada tv, internet yg bisa menggoda manusia.
    Wah hati-hati entar kalo suratnya dibales sama setan gimana ya hihi..

    BalasHapus
  2. Perlu kiranya bukan cuma setan yang dikirimi surat, tetapi anak adam juga perlu mendapat surat yang berisi anjuran untuk tidak terjerumus.

    Mohon ditampilkan jika sudah ada balasan dari Setan

    BalasHapus
  3. makanya nih saya membatasi tontonan di tv

    BalasHapus
  4. Ditunggu balasan suratnya dari setan ya sob..salam damai

    BalasHapus
  5. salam sahabat dan salam kangennnn hehehehe
    membaca judulnya agak kaget hehehe dari situ memberikan isyarat kalau apa yang dilakukan jangan sampai meniru setan,setuju kan mas Ar?

    BalasHapus
  6. maaf saudara setan, saat ini kami sedang tidak daapat dikacaukan, kami waspada dan siang bangkit kalau kau berani berbuat kacau.

    lahh hahahahaa

    sdehat mas

    BalasHapus
  7. Nulis surat kok buat setan, Cik Gu? Nulis surat mbok ya buat aku, gitu lho.......

    BalasHapus
  8. bwt sudah dibalas belum sob hehehe... pengen denger jawabannya...

    BalasHapus
  9. maunya seh berdamai, tapi dianya seh yang terus pengen bermusuhan dg saya. ya saya ladenin tuh setan2

    BalasHapus

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas