Pengibaratan perilaku, ketika seseorang tidak menyukai seseorang yang lain.Seperti air dengan minyak! tidak bisa bersatu, padahal manusia tidak seharfiah sifat khusus kedua zat tersebut. ^__^
Biasanya, air adalah bahan pencampur terbaik di dunia, benda cair yang satu ini bercampur, berbaur akrab, bahkan berhubungan intim dengan hampir apa saja.
Jenis zat yang dapat dilarutkan oleh air lebih banyak dibanding yang dapat dilarutkan oleh zat cair lain.
Tapi ada sekelompok zat yang paling tidak disukai oleh air dan sedapat mungkin dihindarinya: minyak.
Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk membasahinya, apalagi melarutkannya. Air bergulir begitu saja sewaktu jatuh di punggung seekor itik karena bulu-bulunya yang berminyak. Bulu-bulu itu juga tidak menjadi basah walau si itik baru menyelam.
Seperti para undangan dalam sebuah rapat RT, molekul-molekul mereka pastilah memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab.
Untuk molekul-molekul air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air, terdiri atas molekul kecil beratom tiga; dua atom hidrogen dan sebuah atom oksigen.
Sebaliknya, minyak terbentuk dari molekul-molekul besar yang terdiri dari sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali.
Alhasil, tidak peduli berapa lama kita mengurung keduanya (minyak dan air) dalam satu kamar hotel bintang 5, sampai kapan pun mereka tidak akan bersekutu, apalagi berhubungan intim!
^___^
Ada apa dengan minyak yang membuat mereka tidak mau berteman dengan air. Padahal air adalah warga bumi yang jumlahnya sangat berlimpah.Dengan begitu, kita pahami mengapa air dapat menjadi pelarut yang paling ampuh bagi begitu banyak zat lain. Ditelisik, bisa dilihat bahwa minyak hanya tidak memiliki unsur kepentingan untuk berkolaborasi, konspirasi dengan air....beeeeh!
Dalam air murni, molekul-molekul saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik menarik, gaya tarik menarik diantara molekul air agak khusus. Karena molekul air bersifat polar: masing-masing seperti magnet-magnet batang sangat kecil. Ujung yang satu bermuatan listrik positif sedang yang lain negatif.
Sekarang, kita bisa membayangkan segelas air sebagai segelas penuh magnet dengan ukuran sangat keciiiiiil, yang saling bergandengan.
Bisa dipahami bahwa mereka tidak begitu berkepentingan untuk berhubungan dengan zat lain yang molekulnya bukan magnet.
Magnet hanya saling tarik dengan sesama magnet.
Betul, sebatang magnet dapat menarik sepotong besi biasa, tetapi dalam besi biasa terdapat banyak sekali molekul magnet yang sangat kecil.
Inilah sebabnya, mengapa minyak dan air tidak bisa bersekutu! Karena dalam molekul minyak yang besar dan panjang tidak ada bagian yang polar - tidak ada ujung yang mempunyai muatan listrik.
Gambar:http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Dari-Kamu/Tanya-Nesi/Pelajaran-Sekolah/Minyak-vs-Air
Biasanya, air adalah bahan pencampur terbaik di dunia, benda cair yang satu ini bercampur, berbaur akrab, bahkan berhubungan intim dengan hampir apa saja.
Jenis zat yang dapat dilarutkan oleh air lebih banyak dibanding yang dapat dilarutkan oleh zat cair lain.
Tapi ada sekelompok zat yang paling tidak disukai oleh air dan sedapat mungkin dihindarinya: minyak.
Air tidak pernah mau memeluk minyak untuk membasahinya, apalagi melarutkannya. Air bergulir begitu saja sewaktu jatuh di punggung seekor itik karena bulu-bulunya yang berminyak. Bulu-bulu itu juga tidak menjadi basah walau si itik baru menyelam.
Seperti para undangan dalam sebuah rapat RT, molekul-molekul mereka pastilah memiliki beberapa kesamaan sehingga dapat bergaul akrab.
Untuk molekul-molekul air dan minyak praktis tidak memiliki kesamaan. Air, terdiri atas molekul kecil beratom tiga; dua atom hidrogen dan sebuah atom oksigen.
Sebaliknya, minyak terbentuk dari molekul-molekul besar yang terdiri dari sejumlah atom karbon dan hidrogen, tanpa oksigen sama sekali.
Alhasil, tidak peduli berapa lama kita mengurung keduanya (minyak dan air) dalam satu kamar hotel bintang 5, sampai kapan pun mereka tidak akan bersekutu, apalagi berhubungan intim!
^___^
Ada apa dengan minyak yang membuat mereka tidak mau berteman dengan air. Padahal air adalah warga bumi yang jumlahnya sangat berlimpah.Dengan begitu, kita pahami mengapa air dapat menjadi pelarut yang paling ampuh bagi begitu banyak zat lain. Ditelisik, bisa dilihat bahwa minyak hanya tidak memiliki unsur kepentingan untuk berkolaborasi, konspirasi dengan air....beeeeh!
Dalam air murni, molekul-molekul saling dipersatukan oleh semacam gaya tarik menarik, gaya tarik menarik diantara molekul air agak khusus. Karena molekul air bersifat polar: masing-masing seperti magnet-magnet batang sangat kecil. Ujung yang satu bermuatan listrik positif sedang yang lain negatif.
Sekarang, kita bisa membayangkan segelas air sebagai segelas penuh magnet dengan ukuran sangat keciiiiiil, yang saling bergandengan.
Bisa dipahami bahwa mereka tidak begitu berkepentingan untuk berhubungan dengan zat lain yang molekulnya bukan magnet.
Magnet hanya saling tarik dengan sesama magnet.
Betul, sebatang magnet dapat menarik sepotong besi biasa, tetapi dalam besi biasa terdapat banyak sekali molekul magnet yang sangat kecil.
Inilah sebabnya, mengapa minyak dan air tidak bisa bersekutu! Karena dalam molekul minyak yang besar dan panjang tidak ada bagian yang polar - tidak ada ujung yang mempunyai muatan listrik.
Gambar:http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Dari-Kamu/Tanya-Nesi/Pelajaran-Sekolah/Minyak-vs-Air
keren informasi dan gaya menulisnya. akan berkunjung untuk postingan berikutnya, ok? trims telah berbagi... :-)
BalasHapusterimakasih mba Alaika :)
Hapus@alaika abdullah: thanks mba, iyaa sy pun akan mengunjungi.....salam manis ^__^
BalasHapuspostinganyang penuh dengan unsur ilmu,seperti biasanya
BalasHapus:)
Hapus