Diam-mengenal Allah, itulah hakikat orang berhaji/pergi haji, bermusyahadah kepada Allah.
Apakah kamu tidak memperhatikan?
Pengertian Wukuf:
Menurut bahasa: berhenti atau berdiam diri
Menurut istilah: berhenti di Arafah (nama tempat yang letaknya kurang lebih 20 km dari kota Mekkah) sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.
Arafah berasal dari kata ‘A-ra-fa, yang berarti mengerti dan paham pada sesuatu(mengenal).
Sudah jelas dengan keterangan diatas bahwa secara bahasa wukuf itu diam; arafah itu mengenal. Jadi wukuf di Arafah itu diam untuk mengenal. Kalau wukuf di arafah tapi tak ada pengenalan, apa bedanya dengan tidak wukuf di tanah air?!
Hakikat haji sebenarnya ialah untuk mendapatkan musyahadah tentang Tuhan. Haji itu bukan untuk bisa melihat Ka'bah dari dekat lalu berfoto di depannya, bukan untuk mencium Hajar Aswad, melainkan untuk mendapatkan musyahadah tentang Tuhan.
wa fiil ardhi ayaatul lilmuuqiniin
20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
wa fii anfusikum afalaa tubshirun
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. Adz Dzaariyaat (51)-a.20 dan 21)
Ia pun pergi haji pada kesempatan berikutnya. Sepulang dari Mekkah, Bayazid kembali menangis,
"Aku masih belum berhaji," ucapnya masih di sela tangisan, "yang aku lihat hanya rumah Allah dan pemiliknya."
Pada haji yang ketiga, Bayazid merasa ia telah menyempurnakan hajinya. "Karena kali ini,"
ucap Bayazid, "Aku tak melihat apa-apa kecuali Allah subhanahu wa ta'ala...."
Gambar:www.jurnalhajiumroh.com
Tauhid itu wajib dipelajari
Apakah kamu tidak memperhatikan?
Pengertian Wukuf:
Menurut bahasa: berhenti atau berdiam diri
Menurut istilah: berhenti di Arafah (nama tempat yang letaknya kurang lebih 20 km dari kota Mekkah) sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijah.
Arafah berasal dari kata ‘A-ra-fa, yang berarti mengerti dan paham pada sesuatu(mengenal).
Sudah jelas dengan keterangan diatas bahwa secara bahasa wukuf itu diam; arafah itu mengenal. Jadi wukuf di Arafah itu diam untuk mengenal. Kalau wukuf di arafah tapi tak ada pengenalan, apa bedanya dengan tidak wukuf di tanah air?!
Hakikat haji sebenarnya ialah untuk mendapatkan musyahadah tentang Tuhan. Haji itu bukan untuk bisa melihat Ka'bah dari dekat lalu berfoto di depannya, bukan untuk mencium Hajar Aswad, melainkan untuk mendapatkan musyahadah tentang Tuhan.
wa fiil ardhi ayaatul lilmuuqiniin
20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.
21. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
(QS. Adz Dzaariyaat (51)-a.20 dan 21)
***
Syaikh Bayazid Al-Busthami suatu saat pergi naik haji ke Mekkah. Pada haji kali pertama, ia menangis. "Aku belum berhaji," isaknya, "karena yang aku lihat cuma batu-batuan Ka'bah saja."Ia pun pergi haji pada kesempatan berikutnya. Sepulang dari Mekkah, Bayazid kembali menangis,
"Aku masih belum berhaji," ucapnya masih di sela tangisan, "yang aku lihat hanya rumah Allah dan pemiliknya."
Pada haji yang ketiga, Bayazid merasa ia telah menyempurnakan hajinya. "Karena kali ini,"
ucap Bayazid, "Aku tak melihat apa-apa kecuali Allah subhanahu wa ta'ala...."
Gambar:www.jurnalhajiumroh.com
Tauhid itu wajib dipelajari
Selamat Idul Adha pak
BalasHapussama bu semoga diberi kemudahan dalam membunuh sifat-sifat ananiyah
Hapusselamat lebaran haji...mohon maaf lahir batin.
BalasHapusesensi masyahadah kepada Allah semoga selalu ada dalam seluruh umat islam yang diberi kesempatan, dan pulang dari sana menjadi Haji yang mabrur semuanya...aaaamiiiin
iya.esensi yang mesti diupayakan untuk didapat.
Hapusselamat idul adha..
BalasHapus