Cari Artikel di blog Media Belajar Siswa

Loading
Untuk mencari artikel cukup ketikan kata kunci dan klik tombol CARI dengan mouse -Jangan tekan ENTER.

Lupa,lupa..lupa

lupa
Kasus, dalam uji daya ingat siswa yang sederhana, membaca beberapa paragraf  materi di buku selama sekian menit. Kemudian menutup buku, tanpa melihat lagi, diajukan beberapa pertanyaan mengenai isi bacaan tersebut ...alhasil banyak yang lupa.๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜›๐Ÿ˜š๐Ÿ˜™
***
Fenomena yang dapat terjadi pada siapa saja. Disekolah para guru memandang lupa sebagai gejala yang menyedihkan, yang seharusnya tidak ada, namun mau tidak mau harus dihadapi. Mungkin saja ada guru yang frustasi, karena siswa lupa akan bahan pelajaran yang sudah diajarkan.
Dalam belajar, lupa kerapkali dialami dalam bidang belajar kognitif, dimana siswa harus banyak " belajar verbal", yaitu belajar menggunakan bahasa ( bicara ).
Penyampaian guru secara verbal( ceramah) cenderung mudah terlupakan, kecuali bila dalam menjelaskan sesuatu itu lebih mendekati kenyataan.

Dalam suatu penelitian dan refleksi atas pengalaman belajar di sekolah, memberikan petunjuk bahwa sesuatu yang pernah dicamkan dan dimasukan dalam ingatan, tetap menjadi milik pribadi dan tidak dapat menghilang tanpa bekas.
Dengan kata lain, kenyataan bahwa seseorang tidak dapat mengingat sesuatu
belum berarti hal itu hilang dari ingatannya.Seolah hal yang pernah dialami atau dipelajari sama sekali tidak mempunyai efek apa-apa.
Sejumlah kesan yang telah didapat sebagai buah dari pengalaman belajar tidak akan pernah hilang, tetapi kesan -kesan terpilih bisa karena kekuatan "assosiasi" atau bisa juga karena kemampuan yang keras melakukan "reproduksi" dengan mengandalkan konsentrasi.
Bahwa lupa sebagai ketidak mampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami.
Jadi lupa bukan berarti hilang, sesuatu yang terlupakan tentu saja masih dimiliki dan tersimpan di alam bawah sadar, sedangkan sesuatu yang hilang tentu saja tidak tersimpan di alam bawah sadar.

Berbeda halnya dengan berpura lupa, itu sering dipakai biasanya dengan " akting yang brillian" untuk menghindari masalah yang lebih besar.
Seperti, siswa satu kelas serempak berkata lupa bahwa ada ujian hari ini, padahal kemarin baru diingatkan oleh gurunya....hehehehehe ^_____^
Atau saat punya hutang....selalu....lupa bayar atau "ngeles" begitu melihat sipemberi hutang terlihat..weks..
Salam..?? ..lupa...e eh...apa yaa?๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog Arya-Devi sudut kelas media belajar siswa)
Komentar Anda sebagai masukan berharga dan juga sebagai jalinan interaksi antar pengguna internet yang sehat. Dan jika berkenan mohon dukungannya dengan meng-klik tombol G+.

Jika berkenan dengan artikel di Blog ini,Mohon dukungan dengan klik G+ di Aryadevi Sudut Kelas